Minggu, 31 Agustus 2014

Membuat Bolu Karamel atau Bolu Sarang Semut Step by Step Tanpa Mixer


Bahan karamel:

- 300 gram gula pasir
- 250 ml air panas 
-200ml air dingin
 

Cara Membuat karamel:

Masak gula dengan api kecil di dalam wajan yang tebal.




Tunggu sampai gula mulai meleleh.  


Pada beberapa tempat di wajan gula mulai berubah warna menjadi coklat. Jika menggunakan wajan tebal, boleh ditunggu sampai semua gula cair, tapi wajan agak tipis, larutan dan gula pasir bisa diaduk agar tidak ada bagian yang terlalu gosong di wajan, sementara pada beberapa tempat masih berbentuk gula pasir.



 Gula mulai berwarna coklat muda tapi masih berbutir butir

 
Gula mulai cair.  Warna gula mulai berubah tambah gelap, jaga agar api tetap kecil agar gula tidak gosong

 
Jika sudah mencair sempurna dan berwarna coklat, tuang gula dengan air panas, aduk kembali.

 
Jangan kaget jika ada gumpalan gula terbentuk, aduk terus hingga semua gula larut. 


 Jika gula sudah larut sempurna, campur dengan air dingin.

 
Gula karamel siap digunakan unutk membuat kue sarang semut.
 

Bahan Lain: 

 Siapkan juga:

- 200 gram atau 1/2 kaleng susu kental manis
- 70 cc minyak goreng atau mentega cair
- 5 butir telur ayam
- 1 sendok teh vanila ekstrak  atau 1 sendok teh vanili  bubuk

-  220 gram tepung terigu


Campurkan gula karamel, susu kental manis, telur ayam, minyak goreng, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit, tidak perlu  menggunakan mixer.



 Tambahkan juga :

- 1 sendok teh baking powder

- 2 sendok teh baking soda kue (Gunakan bicarbonat of soda agar hasil kue lebih coklat kehitaman)


Ingat untuk selalu menuang baking powder dan baking soda pada saat saat terakhir sebelum dipanggang agar adonan banyak memproduksi gelembung.


Tuang ke dalam loyang tulban.
Adonan akhir akan tetap encer ketika akan dituang ke dalam loyang. Panggang dalam oven 200 derajat celsius selama kurang lebih 45 menit. Kue ini bisa juga dimasak dengan cara dikukus. 
 

Membandingkan Resep Cendol dan Belajar membuat Cendol


 Resep cendol tepung beras


Saya sudah 3 kali mencoba membuat cendol yang resepnya saya ambil kalau tidak salah dari sini, inilah resepnya:

Bahan cendol:
  • 75 gr tepung beras
  • 50 gr tepung hunkwee
  • 2 sdt air kapur sirih
  • 100 ml air daun suji (Daun suji + daun pandan secukupnya diblender. Kalau mau lebih harum, tambahkan pandan, kalau mau lebih berwarna hijau, tambahkan daun suji.)
  • 500 ml air
  • garam secukupnya
Bahan kuah:
  • Santan (Saya pakai santan kara diencerkan dengan air)
  • Gula merah cair (Gula merah + air , kemudian direbus.)
Cara membuat:
  • Didihkan 500 ml air.

  • Campur semua sisa bahan
  • Matikan kompor bila sudah mendidih.
  • Masukkan bahan bahan tadi.
  • Aduk dengan rata.
  • Nyalakan kompor, aduk rata hingga mendidih, matikan.
  • Cetak menggunakan cetakan cendol (karena saya tidak punya cetakan cendol, jadi saya memakai saringan peniris minyak yang lubang lubangnya besar kemudian ditekan tekan menggunakan sendok.)

Hasilnya akan saya ceritakan dibawah ini:

Percobaan pertama: sukses, tidak tahan lama di dapur, langsung lenyap setelah beberapa lama didinginkan di kulkas..

Percobaan kedua: Terlihat sukses, malah warnanya lebih hijau dan cantik daripada yang pertama, tapi ada dua kesalahan, kesalahan pertama: keterusan menambahkan air kapur sirih, jadilah rasanya pahit. Kesalahan kedua: Ketika cendol diaduk langsung buyar semua seperti menjadi tepung beras + air. Kemungkinan hal ini terjadi karena saya mengganti tepung hunkwee dengan tepung kanji, sehingga perbandingan air dan tepung yang dibutuhkan tidak sama.Itu sebsabnya kita perlu mencoba sedikit dahulu adonan sebelum dicetak. Jika adonan masih dimasak, kita bisa menambahkan jumlah tepung dengan cara mencampur sedikit tepung denagn ai agar ketika dimasukkan dalam adonan yangse dang dimasak, adonan dapat tercampur rata.

Percobaan ketiga: Benar benar gagal total.. adonan menjadi keras tidak bisa di cetak. kesalahannya adalah mengukur airnya kebanyakan, kemudian ditambahkan tepung beras tanpa ditakar sehingga menjadi keras.

Kesimpulan: 

Membuat cendol ternyata gampang gampang sulit, dari memilih resep yang sesuai denagn sifat bahan yang digunakan menentukan keberhasilan cendol. Menganti tepung pada resep bisa berarti mengganti perbandingan air dan tepung, sehingga perlu dilakukan dengan berhati hati. Perhatikan kekentalan adonan dan uji sedikit adonan dulu di dalam air dingin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.  Sifat tepung beras dan kanji berbeda denagn terigu sehingga kita harus kenal betul sifat tepung ini ketika bercampur dengan air.

Resep cendol gelatin


Ada resep lain yang lebih mudah karena mengunakan gelatin sebagai pengeras sehingga bila adonan encer, adonan tetap berbentuk karena ada gelatin di dalamnya. Jangan lupa untuk memilih gelatin halal. Resepnya seperti ini:


Resep : Mbak Aninamiku dan telah diuji oleh : Fah Umi Yasmin

Resep cendol gelatin 1:

Bahan :

  • 1 bks nutrijell rasa strowbery 10 gr
  • 4 sdm syrup (Chef menggunakan sirup marjan)
  • 2 sdm tepung beras
  • 2 sdm tepung kanji
  • 400 ml air
Caranya :

Semua campur dipanci, aduk sampai rata, nyalakan api, masak sampai mendidih, cetak di air es dalam keadaan panas, biar hasilnya bagus

Resep cendol gelatin 2:

  • 1 bks nutrijell rasa melon
  • 2 lbr daun pandan
  • 2 lbr daun suji
  • pewarna makanan secukupnya
  • 2 sdm tepung kanji
  • 2 sdm tepung beras
  • 1 sdm gula
  • 400 ml air sekalian buat blender daunnya

Caranya sama dengan yang atas

Untuk Santan

  • 2 bks santan kara 65 ml larutkan dengan air dengan perbandingan 1: 3Garam
  • Daun pandan
  • Rebus semua sampai mendidih

Dihidangkan denagn sirup gula merah.

Memasak Sayuran Berdaun Hijau Yang Sehat


Sayuran hijau adalah salah satu sayuran yang banyak mengandung vitamin dan zat besi sehingga sebaiknya menu sayuran hijau ini dimasak setiap hari khususnya untuk balita dan anak anak karena sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak, juga berguna untuk orang dewasa. Sayangnya tidak semua orang suka dengan sayuran, apalagi sayuran hijau karena ada eberapa sayuran yang memang terasa agak pahit jika dikonsumsi. 

Dulu sekali saya kurang suka dengan sayuran karena rasanya pahit dan lembek.... ternyata itu disebabkan karena saya memakan sayuran yang sudah terlalu lama dimasak. Jika sayuran terlalu lama dimasak, kita hanya mendapatkan manfaat serat saja di dalam sayuran tersebut sementara kandungan lain yang terdapat di dalam sayuran hilang. Sayuran hijau yang terlalu lama dimasak akan menimbulkan rasa pahit yang kurang disukai lidah kita. Tapi ada juga orang yang tidak suka dengan sayuran yang dimasak setengah matang atau malah dimakan mentah, padahal ada beberapa makaann tradisional kita yang menggunakan sayuran mentah dalam masakan misalnya karedok. Yang perlu diingat jika kita ingin membuat masakan dari sayuran mentah, pastikan bahwa sayuran itu sudah bersih dengan cara mencuci terlebih dahulu sayuran tersebut dengan sabun khusus sayuran untuk bilasan sebelum bilasan terakhir. Jika memungkinkan, dan sayuran terlihat mencurigakan, seperti kotor, ada binatang kecil seperti keong atau ulat, bersihkan terlebih dahulu satu persatu sayuran dari binatang kecil itu, cuci bersih dengan menggunakan sabun dan bilas kembali. Lalu masukkan sayuran ke dalam air mendidih sebentar saja sebelum diolah.

Sayuran hijau sendiri ada bermacam bentuk dan jenis. Jenis berdaun seperti sosin, keciwis, bayam dan kangkung. Jenis batang seperti kacang panjang dan buncis. Jenis bunga seperti brokoli. Untuk sayuran tumis, sayuran berdaun hijau tidak ada masalah, tapi untuk sayuran batang dan bunga, pastikan potongan batang atau bunga seragam saat memasak sehingga sayur dapat matang bersama sama. Jika ingin mengambil batang dari sayuran berdaun, masaklah terlebih dahulu karena batang lebih keras dan lebih lama matangnya dibanding daun.

Sayuran berdaun ketika dicuci akan mengandung lebih banyak air sehingga tidak perlu lagi menambahkan air ketika menumis sayuran berdaun atau sayuran anda akan menjadi sop. Tumis bumbu sebelum sayuran dimasukkan (biasanya bawang putih dan bawang merah) sampai menjadi layu dan tidak berbau bawang mentah.  Masukkan sayuran berdaun dengan api sedang, bolak balik dengan cepat, ketika sayuran sudah berwarna hijau berkilau, tambahkan bumbu seperti merica, boleh juga bubuk kari, bawang goreng, bubuk cabe, atau taburan kacang atau apa saja yang anda sukai. Aduk sebentar saja, jika sudah terlihat layu matikan api. Untuk sayuran berdaun yang lunak, hindari menutup sayuran karena ini akan emnyebabkan sayuran terlalu panas dan warna hijaunya beribah menjadi kehitaman. Jika suka setelah matang, sayur bisa ditambahkan butter atau minyak zaitun utnuk menambah aroma.

Artikel lain tentang sayuran sehat:
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/07/ide-memasak-sayur.html
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2012/11/memasak-sayur-tanpa-bawang-putih.html
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2012/04/memasak-sayuran-yang-benar.html




Sabtu, 30 Agustus 2014

Resep Serundeng Daging Basah

Ada 2 versi serundeng yang saya ketahui, yaitu serundeng kering dan serundeng basah. Serundeng kering lebih rumit pembuatannya, tapi lebih tahan lama jika disimpan. Serundeng basah dapat disimpan juga di dalam toles yang dimasukkan ke dalam kulkas.

Bahan 

1/2 kg Daging pinggiran has dalam
Air kelapa dari 1 butir kelapa
1 butir kelapa muda, parut

Bumbu:
5 siung Bawang putih, haluskan
4 siung Bawang merah,haluskan
1 sdt Ketumbar bubuk
1 mata Asam jawa
1/2 buah Gula merah
1 lembar Daun salam
1 iris Lengkuas

Cara membuat

 Lumuri daging  dengan bumbu (kecuali gula dan asam) selama kurang lebih 15 menit, ebus daging denagn air kelapa, tambahkan sedikit air sampai agak terendam, rebus dengan api kecil selama 2 jam, masukkan gula merah dan asam jawa, rebus kembali sekitar 1 jam atau sampai daging terasa empuk. (istilah lainnya daging diungkep sampai empuk). Sisihkan daging dan air rebusan yang tinggal sedikit (akan digunakan untuk kelapa).

Campur kelapa dengan bumbu sisa rebusan daging, jika suka bisa ditambahkan lagi sedikit bumbu halus yaitu ketumbar bawang putih dan bawang merah. Masak dalam wajan sampai kelapa terasa kering dengan api kecil, jika masih basah tapi kelapa mulai gosong, tambahkan sedikit minyak goreng.

Jika kelapa sudah mulai kering, campurkan daging, aduk daging dengan kelapa sebentar. Dinginkan, simpan dalam toples.

Kamis, 28 Agustus 2014

Bahaya Panci Teflon

Panci Teflon anti lengket
Panci Teflon (polytetrafluoroethylene, PTFE) ini adalah panci yang cukup diminati di pasaran karena dengan memakai panci ini kita dapat menggunakan sedikit minyak untuk menggoreng, tapi tidak lengket. Beberapa produsen mempromosikan panci ini bagi orang yang harus mengurangi minyak pada diet makannya misalnya orang yang berpenyakit kolesterol. 

Walaupun pada panci sudah dicantumkan cara memakai dan perawatan panci teflon, kita masih saja mendengar penyalahgunaan panci tersebut sehingga panci yang digunakan teflonnya rusak meleleh bahkan sampai terkikis dari permukaan panci. Berbahayakah hal tersebut? Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan dan belum terjawab pada panci teflon ini, terutama yang berhubungan denagn kesehatan.

Teflon ini adalah bahan yang sangat licin. Nah, bagaimana pembuat panci dapat membuat Teflon (polytetrafluoroethylene, PTFE) untuk menempel pada bahan logam panci jika bahan Teflon sendiri tidak menempel pada sesuatu? Caranya dengan menggunakan bahan kimia yang benar-benar dapat menempel baik yaitu PTE (polytetrafluoroethylene).  Sayangnya, bahan PTE ini agak beracun, namun menurut produsen, zat itu tidak ada dalam produk yang dihasilkan. PTFE sendiri mulai berubah strukturnya ketika mencapai suhu 260 derajat celsius dan meleleh pada 620 ° F / 327 ° C (sumber: wikipedia). Kebanyakan panci teflon jika sedang dipakai memasak dapat mencapai di atas suhu leleh PTE. Daging digoreng pada suhu 204-232 °C (399 and 450 °F), dan minyak mulai berasap ketika suhu mencapai 260 °C. Itu sebabnya ada pembatasan-pembatasan pada penggunaan panci Teflon. Panci ini tidak boleh digunakan untuk membuat karamel, memanggang, dan sebagainya yang membutuhkan suhu pembuatan sangat tinggi. Konon pabrik DuPont menyatakan panci anti lengket yang dilapisi dengan PTFE akan baik-baik saja sampai temperatur 500 ° F / 260 ° C dan bahwa materi PTE tidak akan berubah sifatnnya sampai 660 ° F / 349 ° C. Namun, kita perlu berhati hati karena bahaya racun yang terdapat di dalam PTE, disamping itu, bau plastik yang terbakar, bukanlah bau yang disukai di dapur. 

Artikel lebih lengkap tentang teflon dan penggunaannya:  

Kalau memang perlu memiliki teflon pastikan kita sudah menggunakannya serta merawatnya dengan baik dan benar. Jika kita tidak mampu merawatnya, sebaiknya tunda dulu membeli panci ini kecuali jika memang tidak ada pilihan lain. Saya membeli panci teflon khusus untuk membuat kulit lumpia sendiri karena memang hasilnya berbeda denagn menggunakan wajan biasa (Artikel tentang Kulit lumpia goreng )

Memasak dengan panci Teflon anti lengket
Sumber bacaan:

Jumat, 22 Agustus 2014

Review Mixer Philips HR 1500 dan Cuccina beserta Tips Pemeliharaan Mixer

Saya sudah dua kali menggunakan mixer philips, tipe HR 1500 dan tipe cuccina. Yang ke satu sudah bekerja sangat keras, umurnya kurang lebih 5 tahunan. Mixer mini bermerk Philips  HR 1500 sering dipakai untuk menguleni adonan donat sebanyak 1.5 sampai 2 kg  kg paling sedikit satu kali seminggu,  dan terakhir sebelum akhirnya berpisah dia masih sempat dipakai untuk membuat produksi brownies kukus sebanyak 10 resep tanpa henti..setelah itu saya mencoba memakainya untuk 4  resep adonan sus dan ternyata sudah tidak bisa berputar, Ketika mixer ini dicoba dibongkar, awalnya mixer ini bisa kembali bekerja, tapi lama kelamaan putarannya melemah dan rusak lagi.  
Kedua kalinya tipe cuccina, dibeli utnuk menggantikan yang lama 6 tahun yang lalu dan sekarang masih berfungsi dengan baik. Kali ini saya tidak pernah menggunakan mixer tersebut untuk menguleni roti dan tidak pernah saya gunakan untuk membuat kue dalam jumlah banyak sekaligus. Intinya, semakin sedikit pemakaian, seharusnya mixer bisa semakin awet.  

Di bawah ini  adalah perbandingan philips HR 1500 dan Cuccina

  • Sejalan dengan perkembangan teknologi, rupanya produk baru Philips yang bermerk cuccina ini mengeluarkan beberapa perubahan dari merknya yang lama. Pada produk cuccina philips menyatakan bahwa mixer ini food grade, berarti bahan bahan pembuat mixer aman dipakai untuk bahan makanan.
  • Cuccina berbeda denan HR 1500 yang berbentuk kotak. Cuccina bentuknya berlekuk lekuk dan lebih nyaman jika digunakan dengan tangan.
  •  Dari segi pemasangan, bagian pengaduk mixer Cuccina tidak dapat ditukar satu sama lain, jadi masing masing pengaduk sudah memiliki tempat. Jadi jangan sekali kali salah memasang pengaduk ya, pengaduk akan lepas ketika diputar. Sayangnya untuk memasang pengaduk pada cuccina dibutuhkan usaha yang lebih besar dibanding pada HR 1500 yang tinggal tekan saja.
  • Pengaduk pada cuccina juga dilengkapi dengan plastik berbentuk segi 6 (sayangnya pada satu pengaduk saja) sehingga kemungkinan adonan masuk ke dalam mesin dapat dihindari. 
  • Pada cuccina, kipas pendingin lebih banyak mengeluarkan angin dan berbunyi lebih kencang, lebih bising dan lebih berat mungkin, tapi lebih bermanfaat untuk mendinginkan mesin mixer.
  • Dari segi berat, cuccina terasa lebih berat di tangan dibandingkan HR 1500. 

Beberapa tips untuk menggunakan mixer agar awet berdasarkan pengalaman pribadi antara lain: 

  • Gunakan mixer sesuai dengan kapasitas kerjanya (lihatlah dalam manual). Ada yang menginstruksikan agar bekerja paling lama 10 menit, ada juga yang kurang dari itu.
  •  Hentikan kegiatan mengaduk jika suara mixer berubah atau jika mesin terasa panas.
  • Bisa saja suara berubah karena mixer perlu diminyaki, bukan karena over capacity, jadi kalau bisa minyaki bagian pengaduk mixer dan sekitarnya dengan minyak mesin yang food grade. Beberapa hal tentang minyak mesin yang aman digunakan untuk makanan, ada di sini
  •  Untuk menguleni roti dalam jumlah besar sebaiknya gunakan alat lain karena kerja mengaduk roti ini adalah kerjaan yang cukup berat untuk mixer. Anda mungkin bisa menggunakan bread maker food processor atau mixer yang besar seperti kitchen aid atau bosch. Kalau masih igin menggunakannya, silahkan siap siap memperkirakan umur mixer (umur mixer saya 5 tahun saja ketika dipakai untuk menguleni dalam jumlah yang besar). Dan siapkan kembali dana untuk membeli yang baru.
  • Ketika mixer selesai dipakai, copotlah bagian pengaduk, segera cuci dan simpan dalam kotak penyimpan . jangan sekali kali meninggalkan pengaduk dalam keadaan kotor apalagi meninggalkan mixer yang kemasukan adonan tanpa membersihkannya. Ini akan menyebabkan karet yang ada di dalam mixer akan rusak dan sulit untuk mencari spare partnya.
  • Perhatikan prosedur keamanan, pastikan tidak ada balita yang memasukkan tangan ketika mixer bekerja. Letakkan mixer di luar jangkauan anak anak terlebih jika kabel sudah dipasang.
  • Jika mixer ingin dipinjamkan, berikan cara menggunakannya, jangan lupa untuk memeriksa kondisi mixer yang telah dipinjam sebelum disimpan.

5 Jenis Kegagalan Kue Sus, kemungkinan penyebab gagal dan tips

1. Kue sus tidak merekah/ bantat

Kemungkinan: 

  • Takaran yang kurang tepat, atau resep yang kurang tepat

  • Ketika tahap mencampurkan telur ke dalam terigu yang sudah dicampur dengan mentega cair dan air yang dimasak, adonan terigu masih terlalu panas, sehingga telur yang fungsinya mengembangkan adonan menjadi matang dan tidak dapat berfungsi sebagai pengembang


  • Pengocokan telur dan adonan terigu kurang sempurna 
  • Cara melelehkan mentega atau margarin kurang tepat

Tips

  • Cari resep yang sudah teruji, pelajari kembali resep. Untuk pemula, pakailah resep dengan jumlah telur yang tidak terlalu banyak, karena banyak telur dan bahan cair, maka adonan yang dihasilkan semakin cair dan semakin sulit pembuatannya. (resep kue sus dapat dilihat di: http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/07/resep-kue-sus.html)
  • Jika adonan terakhir sebelum di cetak masih terlalu cair, boleh ditambahkan sedikit terigu, jangan terrlalu banyak karena terigu yang tidak dicampur denagn air mendidih akan menghasilkan kue sus yang bertekstur seperti roti. Jika kesulitan mencetak adonan yang terlalu cair, adonan dapat disimpan terlebih dahulu dalam kulkas sehingga lebih mentega cair menjadi lebih padat dan adonan tidak gampang melebar ketika dicetak. Gunakan api oven yang sedikit lebih besar dari biasanya agar adonan kue sus bisa naik.
  • Pastikan adonan terigu mentega cair dan air sudah tidak terlalu panas (hangat ketika disentuh tangan), jika panas, ada kemungkinan telur tidak dapat berfungsi mengembangkan kue karena telur menjadi matang. Jika ini terjadi mungkin bisa disiasati denagn menambahkan jumlah telur.

  • Campurkan telur denagn terigu menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi satu persatu, jangan menggunakan whisker, tangan atau garpu

  • Penggunaan minyak goreng akan menghasilkan sus yang lebih empuk sementara penggunaan margarine akan lebih keras 
  • Lelehkan mentega atau margarine dengan tepat agar kue sus tidak keras

2. Ada gumpalan terigu di dalam kue sus 

Kemungkinan: 

Pengolahan adonan yang kurang tepat seperti:
Ketika terigu dicampur ke dalam air dan mentega cair, pengadukan kurang sempurna sehingga masih terdapat gumpalan terigu

Tips

Gunakan whisker utnuk mengaduk campuran terigu mentega cair dan air mendidih agar terigu tidak menggumpal

3. Kue sus tidak berbentuk bulat sempurna dan cepat menjadi kempes

Bagian pinggir kue susu masih basah dan menyatu denagn kue sus yang lain. Lama kelamaan kedua kue yang menempel ini menjadi kempes.

Kemungkinan: 

Ketika meletakkan adonan di dalam loyang, pastikan untuk memberi jarak antara kue sus yang satu dan yang lain sehingga adonan akan mengembang dan matang sempurna dan tidak akan kempes.

Contoh adonan yang diletakkan terlalu berdekatan menyebabkan kue sus menempel satu sama lain dan mudah kempes karena bagian pinggir masih basah

Tips

Selalu memberi jarak ketika meletakkan adonan yang akan dipanggang di dalam oven

4. Kue sus gosong 

Kue sus gosong pada bagian atas dan bawahnya dan lengket dengan loyangnya

Pada bagian bawah terdapat lubang sehingga kue sus sulit diisi dengan vla. Ini salah satu indikasi api dalam oven terlalu besar

Kemungkinan: 

  • Temperatur oven terlalu besar sehingga bagian atas dan bawah sudah coklat tapi bagian tengah masih basah.
  • Loyang perlu dilapis dengan mentega cair dan terigu sebelum digunakan agar kue tidak lengket, atau gunakan baking sheet.

Tips

  •  Sesuaikan kembali temperatur oven anda (maksimum 200 celcius untuk kue sus)

5. Kue sus kempes setelah adonan dipanggang

  • Ketika di dalam oven, kue terlihat baik baik saja, tapi ketika keluar kue sus menjadi kempes atau berkurang volumenya.

Kemungkinan: 

  • Bagian dalam sus masih mentah sementara bagian luar belum matang sempurna

Tips

  • Keluarkan kue sus yang baru matang dan letakkan di atas loyang lalu dinginkan.  
  •  Pastikan kue sus sudah matang kecoklatan. Jika adonan masih basah, dan kulit belum coklat, kemungkinan kue sus kempes lebih besar. 

Mengolah Adonan Sus Yang Gagal

Ada beberapa jenis kegagalan dalam adonan kue sus antara lain: adonan terlalu cair, adonan terlalu keras, adonan bantat ketika dipanggang, dll.

  • Adonan yang terlalu cair dapat diselesaikan denagn meletakkan adonan tersebut ke dalam loyang muffin sehingga susu masih bisa dipanggang dan tidak melebar atau berbentuk pipih ketika matang.
  • Adonan yang terlalu keras dapat disiasati deangn menambahkan telur ke dalam adonan sambil dikocok dengan mixer.
  • Adonan yang bantat ketika dipanggang kemungkinan terjadi karena adonan masih  panas ketika menuang telur sehingga telur matang terkena panas dan tidak bisa mengembang. Mungkin adonan seperti ini bisa diperbaiki dengan menambahkan telur sambil dikocok denagn mixer.


Namun jika perbaikan di atas tidak membantu, kita bisa mengubah adonan sus menjadi kue lain seperti: membuat sus kering deangn menambahkan sedikit tepung maizena agar lebih renyah, menambahkan ragi, gula pasir dan terigu agar adonan menjadi roti, atau menggoreng adonan gagal dan menaburinya dengan gula halus. Pilihlah sesuai selera anda.


Artikel lain tentang kue sus : 

Selasa, 19 Agustus 2014

Tang Zhong, bahan pengempuk roti alami

Apakah Tang Zhong itu?

Pertama kali mendengar istilah tang zhong ini dari http://happyhomebaking.blogspot.com/2012/02/blog-post.html. Ketika melihat foto roti tawarnya, tergoda sekali untuk mencoba resepnya.roti ini terlihat sekali lembut dan berserat serat halus..... tapi pada awalnya roti yang saya buat berdasar resep tersebut  kurang memuaskan alias gagal... dan saya terus mencobanya. Tapi dari sinilah perkenalan saya denagn tangzhong.

Di Cina disebut tang zhong, sementara di Perancis namanya water roux method. Tapi menurut beberapa sumber, metoda ini pertama kali dipakai di Jepang, tapi dipopulerkan oleh Cina. Tangzhong, atau water roux , adalah adonan campuran roti yang dibuat untuk membuat roti menjadi lebih lembab. Dengan cara ini kandungan air yang diserap oleh roti menjadi lebih banyak sehingga roti yang dihasilkan sulit menjadi kering.Beberapa variasi membuat tang zhong silahkan lihat di http://www.recipies.50webs.com/Bread%20Making.htm.

Roti sederhana bisa menjadi empuk dengan tang zhong


Cara membuat tang zhong


1 bagian tepung untuk 5 bagian air. Contohnya 25 gram tepung terigu dicampur ke dalam 125 gr air  dengan  suhu 65 derajat celsius. Campuran ini akan berubah kekentalannya hampir seperti adonan kue sus yang belum ditambahkan telur. Jika terigu dicampur dengan air biasa, akan tetap berwarna putih kekuningan dan encer. Adonan tang zhong yang berhasil akan berbentuk seperti bubur putih yang kental.

Adonan ini dicampurkan ke dalam adonan roti dan diuleni bersama sama dengan adonan yang lain. Untuk 25 gr terigu dan air, akan dicampurkan pada kurang lebih 600 gram terigu sebagai bahan roti. Itu bahan yang bbiasa saya pakai untuk membuat roti tawar, namun rupanya perbandingan tang zhong dan terigu untuk roti berbagai macam, ada yang emnggunakan 25 gram terigu tang zhong dicampurkan dengan 300 gram terigu.


Pengalaman membuat Tang Zhong


 Ketika awal bereksperimen, saya tidak terlalu memperhatikan seberapa banyak komposisi antara tang zhong dan terigu sehingga banyak sekali variasi  tekstur roti yang saya hasilkan. dari hasil percobaan itu saya mendapat kesimpulan bahwa tang zhong membutuhkan takaran yang tepat,jadi sebaiknya gunakan saja resep yang cocok di dapur masing masing. Jika tang zhong terlalu banyak, roti akan menjadi terlalu kenyal dan kurang berserat, dan bahkan berubah teksturnya dari roti biasa menjadi kue apem....Tapi jika terlalu sedikit, fungsinya sebagai pelembab roti tidak bekerja.

Saya juga mencoba mencampurkan adonan tang zhong ke dalam adonan berbahan dasar terigu lainnya seperti donat (http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/07/donat-ubi-jalar-tanpa-telur.html) dan martabak (http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/06/cara-membuat-martabak-manis-tanpa-ragi.html). Hasilnya memang roti dan martabak menjadi lebih lembab dari roti tanpa tang zhong. Pada martabak, saya menghilangkan telur dalam resep karena dengan adanya tang zhong dan mentega cair, adonan sudah cukup lembut.


Perbandingan Menggunakan Tang Zhong dan Tidak

  • Sebagai referensi, ada juga yang mencoba membandingkan resep roti tawar tanpa tang zhong dan dengan tang zhong di http://www.bakeforhappykids.com/2013/09/hokkaido-milk-toast-with-or-without.html.
  • Roti dengan tang zhong memang lebih lembut dan lembab, namun ketika saya mendiamkan roti tanpa tang zhong dan roti dengan tang zhong selama beberapa hari, ternyata roti dengan tang zhong lebih cepat berjamur dibandingkan roti tanpa tang zhong.  Pada tempat saya roti tanpa tang zhong yang disimpan pada suhu ruang mulai tumbuh jamur pada hari ke 4 sementara roti tanpa tang zhong belum terlihat jamur, tapi mulai mengeras.

Artikel lain: http://dapur-harmoni.blogspot.com/2015/08/memodifikasi-resep-roti-dengan.html

Senin, 18 Agustus 2014

Bolu Gulung Dwi Warna tanpa Bahan Pengempuk, Pengembang dan Pewarna Buatan



Resep aslinya ada di: http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/08/bolu-minyak-tanpa-pengempuk-dan.html, Karena sudah cocok dengan bolu minyak yang bisa empuk tanpa bahan pengembang dan masih tergolong hemat telur, maka saya mencoba membuat bolu gulung denagn resep bulu minyak dengan sedikit modifikasi. 

Resep


Pada resep bolu minyak, bahan minyak goreng adalah 75 cc, maka saya tambahkan pada bolu gulung menjadi 100cc agar lebih empuk dan mudah dibentuk. Pada cara membuat, saya mengaduk kuning telur gula dan terigu denagn menggunakan whisker saja, tapi saya pastikan betul betul kocokan putih telur telah keras (dalam istilah kulinernya hard peak).

Untuk pewarna hijau saya menggunakan daun suji dan daun pandan yang diendapkan terlebih dulu semalam. Cara membuat pewarna silahkan lihat di : http://dapur-harmoni.blogspot.com/2012/04/pewarna-alami-untuk-kue.html. 

Untuk selai, karena selai strawberry saya dihabiskan oleh si bungsu, maka saya menggunakan vla sarikaya tanpa pewarna sehingga bagian tengahnya berwarna putih saja. 

Bahan bolu yang berwarna kuning saya tambahkan meses sebagai aksen agar terlihat ada bintik coklatnya.

Resep bolu minyak yang terdiri dari 6 telur ini menghasilkan 2 buah bolu gulung dengan panjang kira kira 20 cm dan tebal bolu sebelum digulung kurang lebih 3 cm. 1 Bolu ini bisa dipotong dan menghasilkan kurang lebih 15 potong.
 

Tips 

 
Agar bolu gulung tidak pecah, keluarkan bolu dari oven dan letakkan ke atas serbet bersih, lembab dan hangat. Gulung perlahan lahan, tutup bolu yang telah didinginkan untuk membantu
menjaga bentuknya. Ketika sudah dingin, dengan hati-hati buka gulungan itu, lalu isi dengan filling
dan gulung ulang.

Minggu, 17 Agustus 2014

Memasak Makanan Lezat Tanpa MSG

MSG atau monosodium glutamate sering dipakai sebagai penyedap masakan, namun demikian ada orang-orang yang mengalami masalah kesehatan jika mengkonsumsi MSG.

Pertama yang perlu disepakati bersama adalah caara hidup sehat. Jika kita sudah sepakat baru bisa mencari bagaimana makanan yang sehat bisa didapat. Sebenarnya buat orang yang tidak pernah menggunakan MSG, masakan yang dimasak denagn baik dan benar akan terasa nikmatnya, namun untuk orang yang sudah terbiasa mengkonsumsi MSG, menikmati makanan tanpa MSG akan terasa sulit/hambar. Tapi jika dbiasakan lama kelamaan kita akan dapat menikmatinya juga, bahkan orang yang sudah biasa makan tanpa msg akan merasakan kejanggalan jika dalam makanan yang dia konsumsi menggunakan msg.

Berikut ini beberapa tips untuk menghasilkan makanan yang lezat tanpa MSG:
  • Gunakan penyedap rasa alami yang terdapat di alam seperti berbagai macam kaldu, tomat, bawang bombay, dan bawang lainnya, ebi kering atau teri medan kering yang ditumbuk sebagai penyedap, atau berbagai makanan yang menggunakan santan (gunakan santan asli yang lebih sedap dibanding santan kemasan).
  • Beberapa sayuran juga memiliki kadar glutamat alami seperti jagung manis (termasuk bonggol jagungnya) , jamur, kentang, dll. Benda ini bisa ditambahkan pada sayuran tumis atau sop.
  • Masak denagn benar, artinya masak sayur dalam waktu yang tepat sehingga vitamin tidak ada  yang hilang, masak daging dalam api kecil sehingga tidak banyak aroma dan rasa yang hilang.
  • Gunakan butter sebagai penyedap tambahan pada bahan makanan yang ditumis atau dikukus.
  • Pakai jumlah garam dan gula yang tepat takarannya. hati hati kadar gula dan garam yang banayk mungi lebih terasa nikmat namun bisa berbahaya juga untuk kesehatan
  • Taburi bawang goreng, atau bumbu tambahan lain seperti belendo (bubuk kelapa yang dihasilkan dari pembuatan minyak kelapa). poya yang dpat dibuat dari kelapa yang dikeringkan dan ditumbuk, bawang putih goreng kering yang ditumbuk atau ebi dan teri medan yang ditumbuk.
Tomat, yang dapat menyedapkan masakan

Bawang bombay


Referensi
  • Sumber foto tomat dari https://id.wikipedia.org/wiki/Tomat
  • Bawang Bombay https://en.wikipedia.org/wiki/Yellow_onion

Artikel lain: http://dapur-harmoni.blogspot.com/2012/11/memasak-sayur-tanpa-bawang-putih.html

Review Panci Pressure Cooker Continental dan Potobelo

Panci presto / panci tekan

Dulu, di rumah, saya hampir setiap hari menggunakan panci pressure cooker dengan frekuensi pemakaian 2 sampai 3 kali sehari untuk memasak nasi dengan waktu pemasakan kurang lebih 15 menit.
Masak nasi memang dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Panci Presto (lengkapnya di sini).
 
Setelah itu saya mungkin menggunakannya kembali untuk memasak daging bertulang atau untuk membuat ikan tulang lunak selama 3-4 jam. Untuk acara istimewa saya menggunakan panci ini untuk membuat ketupat dan lontong yang berkisar antara 2 sampai 3 jam.

Saya memiliki 2 buah panci pressure cooker yang non elektrik, yang satu sudah bekerja selama 11 tahun lalu 'mengundurkan diri' karena karet penutupnya sudah tidak mampu lagi menutup panci dengan rapat sehingga selalu ada uap yang mendesis keluar. Panci yang tidak tertutup sempurna menyebabkan tekanan yang dihasilkan dalam panci tidak sebesar panci yang rapat. Panci satunya lagi baru dibeli menggantikan panci yang lama. Panci kesatu bermerek Continental dan panci kedua bermerek Potobelo. 

Panci Continental saya peroleh dari toko yang berada di Dalem Kaum, Bandung. Tigabelas tahun yang lalu ketika membeli, sebenarnya saya sudah mengetahui bahwa karet penutup adalah pelengkap yang cukup penting untuk sebuah panci pressure cooker karena beberapa kenalan/kerabat yang telah memiliki panci pressure cooker telah menjelaskan bahwa panci itu bisa awet bertahun-tahun tapi karet penutupnya tidak bisa bertahan seperti sang panci. Maklum karet kurang tahan lama dibandingkan logam. Sebelum membeli panci Continental tersebut saya sudah menanyakan kepada penjual apakah ada cadangan karet yang dijual untuk panci tersebut, dan ternyata ada. Sayangnya waktu itu saya tidak lansung membelinya tapi menunggu sampai karet tersebut rusak baru mencari sparepartnya. Ternyata 13 tahun kemudian mencari panci Continental cukup sulit di toko biasa, terlebih mencari sparepartnya. Setelah menunggu kabar dari penjual panci Continental yang tidak kunjung tiba akhirnya kami memutuskan untuk membeli panci presto baru saja. 

Panci kedua ini bermerk Potobelo. Ketika saya mencari di internet, ada nama panci yang mirip dengan panci potobelo ini yaitu Portobello, buatan luar negri... entah apa nama ini adalah merk yang berusaha meniru portobello tersebut atau tidak. Yang jelas saya mendapatkannya di toko Borma Bandung dengan harga yang kalau tidak salah lebih murah dibandingkan panci Continental. Panci ini baru 2 tahunan digunakan, dan masih berfungsi dengan baik.

Saya menggunakan panci pressure cooker ini untuk membuat makanan bayi, untuk memasak nasi, mengambil kaldu dari tulang iga serta melunakkan tulang ikan yang cukup mengganggu seperti tulang ikan mas dan bandeng agar aman dikonsumsi anak-anak. Kedua pressure cooker ini dapat bekerja dengan baik untuk tugas-tugas tersebut. 

Dari segi keamanan, saya belum pernah mengalami panci tersebut meledak tiba-tiba seperti alasan beberapa calon pemakai yang enggan mengunakan panci pressure cooker karena menurutnya berbahaya. Ini karena kedua panci tersebut dan hampir seluruh panci pressure cooker model sekarang sudah dilengkapi dengan katup pengaman.

Persamaan dari kedua panci ini adalah bahannya sama sama terbuat dari stainles steel dan pantat panci cukup tebal untuk menghindari gosong. Jarang sekali saya menghasilkan masakan yang gosong dari kedua panci ini padahal rekan pengguna pressure cooker yang lain pernah mengeluh tidak dapat memasak nasi denagn panci pressure cooker karena bagian bawahnya selalu berkerak dan gosong. Setelah saya amati kembali ternyata bagian dasar panci presto yang membuat gosong tersebut tidak setebal panci saya. Mungkin inilah penyebab panci tersebut mudah gosong.

Dari segi pembuatan, panci Continental sebenarnya lebih handal dibandingkan Potobello. Panci Potobelo saya pernah terjatuh dan ada beberapa sekrup dan handle yang copot, tapi dapat diperbaiki kembali dan masih berfungsi. Selain itu terkadang panci ini dengan usia pakai 2 tahun mengeluarkan uap yang banyak dan tidak bisa tertutup rapat dan berfungsi sebagai pressure cooker. Tapi ketika katup  dikencangkan kembali, panci ini bekerja lagi. 


Sabtu, 16 Agustus 2014

Pengaruh Bahan Panci Dan Wajan terhadap Panas Masakan

wajan stainless steel yang cukup tebal

 

Pernahkah anda mengalami panci atau wajan beserta isinya gosong ketika sedang memasak?Kenapa bisa begitu ya?

Jawabannya memang nggak semudah yang kita kira. Beberapa menduga panci cepat panas karena api yang terlalu besar, jenis logam pada wajan dan panci yang mudah mengantar panas, panci atau wajan yang terlalu tipis, bahan makanan yang mudah gosong, dan lain lain.

Ok berarti kita bisa kurangi satu persatu penyebabnya. Apakah kalau kita sudah mengecilkan api dan menambah air atau minyak pada masakan berarti panci dan wajan kita akan terhindar dari gosong? 

Tidak selalu... salah satu yang berpengaruh pada masakan gosong adalah logam pembentuk panci dan wajan. Kalau kita kumpulkan semua wajan dan panci, kita panaskan lalu kita ukur suhu dan waktunya, kita akan menemukan bahwa pada waktu yang sama, masing masing panci akan memiliki panas yang berbeda terutama jika bahannya berbeda.  Ketika kita memasukkan bahan makanan yang sama ke dalam panci atau wajan tersebut, ternyata ada yang lebih cepat panas ada yang tidak.

Seseorang yang biasa memasak dan mengenali alat masaknya di rumah pasti sudah mengetahui mana wajan atau panci yang terlalu cepat panas dan mana yang tidak. Biasanya yang disukai adalah panci yang tidak terlalu cepat panas tapi begitu panas, ia akan lama menyimpan panas dengan kenaikan suhu yang tidak terlalu besar (suhunya relatif stabil). Ini yang terjadi pada saya. Ada beberapa wajan yang saya punya di rumah, tapi entah kenapa yang selalu saya pilih adalah wajan besi yang tebal dan kuno yang penampilannya sudah berjelaga dan tidak karuan....karena dengan wajan ini saya bisa memasak tanpa takut makanannya cepat gosong dan wajannya berasap.

Ternyata masing masing logam memiliki sifatnya sendiri sendiri yang dapat mempengaruhi bagaimana ia dapat menghantar panas pada masakan.

Secara ilmiah, beberapa hal yang dapat mempengaruhi banyaknya panas pada logam adalah: 

  • Nilai Konduktivitas termal

Semakin kecil nilai konduktivitas termal suatu bahan, semakin kecil jumlah panas (heat) yang dapat dipindahkan oleh bahan tersebut secara langsung atau konduksi, begitu juga sebaliknya.
Pada tabel dapat dilihat beberapa nilai konduktivitas logam pada suhu ruang (diambil dari: http://pccircuit.blogspot.com/2009/08/penakluk-panas-pada-pc.html)
 
Satuan kw/m2k adalah kilowatt per meter kuadrat kelvin

Dari tabel kita dapat melihat nilai konduktivitas termal aluminium lebih besar dibanding besi. Ini menyebabkan jumlah panas yang akan berpindah pada bahan aluminium lebih besar dibandingkan besi. Berarti kalau wajan aluminium terkena panas, ia akan memindahkan panas tersebut dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan besi (kurang lebih 3 kali lebih banyak). Kebayang kan bedanya  kalau memasak di wajan besi dan aluminium...
  • Specific Heat atau kalor jenis

Secara ilmiahnya sifat logam yang berhubungan dengan kenaikan suhu adalah panas spesifik atau kalor jenis. Definisi panas spesifik adalah:  banyaknya energi panas (Heat atau kalor) dengan satuan KJ, Kcal, Btu yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 kilogram atau lb zat sebanyak 1 derajat celsius atau Kelvin atau Fahrenheit). Referensi: http://blogmechanical.blogspot.com/2012/01/tabel-panas-spesifik-bahan-logam-dan.html. Semakin kecil nilainya, akan semakin kecil energi yang dibutuhkan utnuk menaikkan suhunya, jadi logam tersebut akan lebih mudah panas jika spesific heatnya kecil.

Metal
(kJ/kg K)
(kcal/kgoC)
(Btu/lbmoF)
Aluminum
0.91
0.22
0.22
Antimony
0.21
0.05
0.05
Beryllium
1.83
0.436
0.436
Bismuth
0.13
0.03
0.03
Cadmium
0.23
0.055
0.055
Carbon Steel
0.49
0.12
0.12
Cast Iron
0.46
0.11
0.11
Chromium
0.46
0.11
0.11
Cobalt
0.42
0.1
0.1
Copper
0.39
0.092
0.09
Gold
0.13
0.031
0.03
Iridium
0.13
0.031
0.31
Iron
0.46
0.108
0.11
Lead
0.13
0.031
0.03
Magnesium
1.05
0.243
0.25
Manganese
0.48
0.114
0.114
Mercury
0.14
0.033
0.03
Molybdenum
0.25
0.06
0.06
Nickel
0.54
0.106
0.13
Niobium (Columbium)
0.27
0.064
0.064
Osmium
0.13
0.031
0.031
Platinum
0.13
0.032
0.03
Plutonium
0.13
0.032
0.032
Potassium
0.75
0.180
0.180
Rhodium
0.24
0.058
0.058
Selenium
0.32
0.077
0.077
Silicon
0.71
0.17
0.17
Silver
0.23
0.057
0.057
Sodium
1.21
0.29
0.29
Tantalum
0.14
0.034
0.34
Thorium
0.13
0.03
0.03
Tin
0.21
0.054
0.05
Titanium
0.54
0.125
0.13
Tungsten
0.13
0.032
0.03
Uranium
0.12
0.028
0.028
Vanadium
0.39
0.116
0.116
Zinc
0.39
0.093
0.09
Zirconium
0.27
0.06
0.06
Wrought Iron
0.50
0.12
0.12
  • 1 J/(kg K) = 2.389x10-4 kcal/(kg oC) = 2.389x10-4 Btu/(lbm oF)
  • 1 kJ/(kg K) = 0.2389 kcal/(kg oC) = 0.2389 Btu/(lbm oF)
  • 1 Btu/(lbm oF) = 4,186.8 J/ (kg K) = 1 kcal/(kg oC)
  • 1 kcal/(kg oC) = 4,186.8 J/ (kg K) = 1 Btu/(lbm oF) . 
  • Sumber  http://www.engineeringtoolbox.com/
Pada tabel, besi cor (Cast Iron) memiliki panas spesifik yang lebih rendah dari aluminium. Dibutuhkan kira-kira dua kali lebih banyak energi (0.91 kJ /kg K vs 0.46 k J / kg K) untuk memanaskan aluminium hingga mencapai suhu yang sama dibandingkan besi cor. Berarti besi lebih mudah dipanaskan dibandingkan aluminium. Sementara perak (Silver) memiliki panas spesifik lebih rendah lagi yaitu 0.23 kJ/kgK dan emas serta timah (lead) nilainya lebih kecil lagi (0.13). Sayangnya lead beracun jadi tidak direkomendasikan.
 
Nah dari kedua data ini apa informasi yang dapat dimanfaatkan? 
Kita bandingkan antara besi cor dan aluminium dulu. 
Untuk memanaskan aluminium dibutuhkan panas atau kalor (heat) hampir 2 kali lebih banyak dari besi cor agar suhunya naik 1 derajat.Namun setelah suhunya bertambah, daya konduktivitas termal aluminium lebih besar dari besi cor.  
 
Bagaimana aplikasinya?  memanaskan wajan aluminium 2 kali lebih lama, tapi begitu panas, kemampuannya memindahkan panas pada makanan 3 kali lebih banyak dibanding besi cor. Kalau kita mau menumis masakan dan tiba tiba pergi, si wajan aluminium akan memberikan banyak kejutan karena awalnya panasnya lambat, tapi begitu panas, dia akan cepat sekali memindahkan panas ke dalam makanan.. alhasil akan lebih mudah gosong.  Jadi kalau masak pakai wajan aluminium lebih baik jangan ditinggal pergi..karena perpindahan panas dari wajan aluminium 3 kali lebih besar dari wajan besi.

Bagaimana kalau kita ingin memasak bahan makanan dalam waktu yang lama dengan suhu yang relatif stabil tidak bertambah? ada trik lain selain memilih bahan. 
  • Kita bisa mengecilkan sumber panas (api kompor) sehingga panas yang  pindah tidak terlalu besar.
  • Menambahkan air atau zat pelarut lain agar makanan tidak cepat gosong. sayangnya nggak semua bisa menggunakan trik ini, contohnya kalau kita memasak martabak manis.
  • Memilih bahan yang tebal. Asumsinya kalau bahannya tebal, kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan panas menjadi lebih banyak sehingga lebih tidak mudah panas dibanding bahan yang tipis. Nah kalau sudah panas, kita bisa mengecilkan api sehingga perpindahan panas terjadi sedikit demi sedikit.  
Nah jadi sekarang tau kan kenapa bahan yang tebal apalagi kalau besi memang membuat memasak menjadi lebih aman dari gosong. Mengapa loyang martabak manis atau panci presto terbuat dari logam yang tebal. Jawaban singkatnya memang: biar nggak mudah gosong.....jawaban panjangnya: belajar panas dan termodinamika dulu...