Rabu, 23 Juli 2014

Eksperimen Membuat Bandeng Presto, Membongkar Mitos Ragi Tape Untuk Bandeng Presto


Hidangan ikan bandeng presto ini sungguh menarik untuk dicoba di rumah dan dapat menjadi alternatf hidangan ikan selain digoreng. Dengan membuat bandeng di dalam panci presto suhu pemasakan bisa diatur lebih rendah sehingga semoga kadar protein lemak dan zat berguna lain bagi tubuh tidak ada yang hilang. Selain itu bandeng presto ini menjadikan tulang dan duri pada ikan menjadi empuk sehingga tidak ada resiko tertelan atau tersedak jika dimakan bagi anak balita.

Dengan modal presto kapasitas 7 literan dan ikan bandeng yang segar serta sedikit bumbu bumbu, kita bisa membuat bandeng presto sendiri. Sebelum menemukan resep bandeng presto, saya telah mencoba berbagai cara agar tulang di dalam bandeng empuk sehinga aman dikonsumsi oleh anak balita. Pernah dikukus, dipepes,atau dibuat menjadi pindang badneng yang direbus dalam panci presto. Tapi setelah ada resepnya setidaknya menjadi lebih mudah dan tidak perlu bereksperimen lagi. Silahkan google sendiri resep bandeng presto yang dsukai. Saya memilih resep dari JTT dengan sedikit modifikasi karena resep ini sesuai dengan lidah saya yang tidak suka rasa dan bau amis pada ikan.

Resep

Ikan Bandeng pilih yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Bandeng paling pas untuk dimasak adalah bandeng yang dalam berat 1 kg terdapat 3 ekor. Lumuri bandeng pertama tama dengan jeruk ni;pis selama beberapa menit. Buang kulit dan biji jeruk pada bandeng, lumuri bandeng dengan bumbu halus, garam.Potong bandeng sesuai besar panci presto.

Bumbu Halus

Bawang putih 5 butir
Bawang merah 4 butir
Kunyit 1 jari
Jahe 1/4 jari
 

Bumbu tabur dan dedaunan


5 lembar daun salam
1 lembar daun pandan
1 batang sereh
lengkuas
10 lembar daun jeruk purut
ketumbar
garam

Daun pisang untuk alas, kalau tidak ada daun pisang bisa diganti dengan daun kol atau daun apa saja yang tidak merusak aroma ikan bandeng.

Teori Tentang Ragi Tape


Pada resep lain di google banyak yang menambahkan ragi tape pada resep. Nah ini yang menimbulkan tanda tanya besar pada saya. Kenapa menggunakan ragi tape? ini bukan resep ketan, tape singkong atau roti.....bahkan ada juga yang menambahkan ragi instan pada resep.... apa gunanya?

Akhirnya untuk menghilangkan rasa penasaran saya memutuskan untuk bereksperimen sendiri bandeng yang menggunakan ragi tape dan tidak. Saya tidak mencoba resep denagn ragi instan karena menurut saya tidak akan ada bedanya menambahkan ragi instan pada bandeng. ragi instan itu dipakai pada roti untuk menimbulkan pori pori pada roti. Ragi instan ini bekerja jika ada kandungan gula di dalam adonan dan akan menghasilkan pori pori pada adonan yang lunak. Sementara resep bandeng tidak menggunakan gula pasir. Daging bandeng juga lebih keras dari adonan roti sehingga sepertinya makhluk mungil bakteri ragi tersebut tidak akan mampu mengeluarkan gas yang dapat membuat daging bandeng berpori. Mungkin sedikit berbeda denagn ragi tape yang memang bisa melunakkan ketan yang telah dikukus.... ya tidak ada salahnya dicoba walaupun saya belum menemukan penjelasan ilmiahnya. Pada link ini ada juga yang membuat teori sendiri tentang ragi dan ikan bandeng. Yang jelas ada yang berpendapat pemberian ragi tape membuat bandeng menjadi lebih renyah dan garing ketika digoreng.

Cara membuat

Alasi panci presto denagn daun pisang, taburi sedikit bumbu dedaunan, masukkan bandeng yang telah dilumuri denagn bumbu halus. taburi lagi bumbu dedaunan, tambahkan air secukupnya sampai bandeng terendam. Tutup panci presto, masak sampai panci berdesis lalu kecilkan api dan masak samapi tulang menjadi empuk. Kalau saya menggunakan api lilin sehingga waktu memasak menjadi cukup lama untuk mendapatkan bandeng yang empuk, sekitar 2 sampai 3 jaman. Dengan cara seperti ini saya belum pernah memasak bandeng presto gosong, bahkan airnya hanya berkurang sedikit saja, tapi bumbu sudah meresap ke dalam daging bandeng. Mungkin jika api dibesarkan, waktu memasak bisa lebih singkat, tapi hati hati ada bahaya bandeng menjadi gosong jika api terlalu besar. Silahkan sesuaikan sendiri denagn panci presto masing masing. Angkat dan buka panci presto ketika sudah matang dan siapkan dalam piring saji. Selamat makan.


Ini hasil bandeng yang menggunakan ragi tape yang dicampur pada bandeng bersama dengan bumbu halus ketika masih mentah, lalu didiamkan kurang lebih 2 jaman. (saya mendiamkannya 5 jam di dalam kulkas).


Bandeng presto yang menggunakan ragi tape, dipotong dengan garpu agar tekstur Bandeng terlihat jelas

Catatan

  • Kalau menurut penilaian saya dari segi rasa tidak ada perbedaan antara bandeng dengan ragi tape dan tanpa ragi tape. Dari tekstur (silahkan lihat pada foto) ada perbedaan sedikit ketika digoreng. Kalau pada bandeng yang tidak menggunakan ragi tape teksturnya lebih padat dan halus, sementara pada bandeng yang menggunakan ragi tape terbentuk serat serat. Kemungkinan besar serat ini yang menimbulkan perbedaan rasa ketika bandeng digoreng menjadi lebih renyah. Bandeng dengan ragi tape ini anehnya juga tidak mudah hancur ketika diangkat dari panci. 
  • Pilihlah bandeng denagn besar yang sesuai. Konon bandeng dengan jumlah 3 ekor dalam 1 kg adalah bandeng yang paling lezat. Untuk bandeng presto, tidak ada masalah dengan ukuran kecil karena setelah dimasak tulang pada bandeng akan menjadi empuk.
  • Untuk bumbu pindang bandeng, selain bumbu halus dan tabur, pada resep juga menggunakan bumbu daun daunan. Semua digunakan untuk menghindari bau amis. Sesuaikan lagi dengan selera lidah anda karena ada beberapa yang tidak suka denagn bau sereh atau bau lengkuas yang berlebihan.
  • Pastikan jeruk nipis baik kulit maupun bijinya sudah bersih sebelum bandeng dilumuri dengan bumbu halus. Jika bandeng dimasak denagn biki dan kulit jeruk dalam waktu yang lama bandeng akan terasa pahit.
  • Jeruk nipis digunakan untuk membuang bau amis pada ikan. Jika tidak ada jeruk nipis dapat menggunakan asem jawa atau belimbing wuluh.

2 komentar:

  1. misi min mau nanya,,,kalo ikannya diganti dengan ikan kembung apakah hasilnya sama dengan ikan bandeng yg diberi ragi instan???

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum pernah coba, mungkin ikan kembung lebih kecil jadi lebih mudah empuk dibandingkan bandeng

      Hapus