wajan stainless steel yang cukup tebal |
Pernahkah anda mengalami panci atau wajan beserta isinya gosong ketika sedang memasak?Kenapa bisa begitu ya?
Jawabannya memang nggak semudah yang kita kira. Beberapa menduga panci cepat panas karena api yang terlalu besar, jenis logam pada wajan dan panci yang mudah mengantar panas, panci atau wajan yang terlalu tipis, bahan makanan yang mudah gosong, dan lain lain.
Ok berarti kita bisa kurangi satu persatu penyebabnya. Apakah kalau kita sudah mengecilkan api dan menambah air atau minyak pada masakan berarti panci dan wajan kita akan terhindar dari gosong?
Tidak selalu... salah satu yang berpengaruh pada masakan gosong adalah logam pembentuk panci dan wajan. Kalau kita kumpulkan semua wajan dan panci, kita panaskan lalu kita ukur suhu dan waktunya, kita akan menemukan bahwa pada waktu yang sama, masing masing panci akan memiliki panas yang berbeda terutama jika bahannya berbeda. Ketika kita memasukkan bahan makanan yang sama ke dalam panci atau wajan tersebut, ternyata ada yang lebih cepat panas ada yang tidak.
Seseorang yang biasa memasak dan mengenali alat masaknya di rumah pasti sudah mengetahui mana wajan atau panci yang terlalu cepat panas dan mana yang tidak. Biasanya yang disukai adalah panci yang tidak terlalu cepat panas tapi begitu panas, ia akan lama menyimpan panas dengan kenaikan suhu yang tidak terlalu besar (suhunya relatif stabil). Ini yang terjadi pada saya. Ada beberapa wajan yang saya punya di rumah, tapi entah kenapa yang selalu saya pilih adalah wajan besi yang tebal dan kuno yang penampilannya sudah berjelaga dan tidak karuan....karena dengan wajan ini saya bisa memasak tanpa takut makanannya cepat gosong dan wajannya berasap.
Ternyata masing masing logam memiliki sifatnya sendiri sendiri yang dapat mempengaruhi bagaimana ia dapat menghantar panas pada masakan.
Nilai Konduktivitas termal
Pada tabel dapat dilihat beberapa nilai konduktivitas logam pada suhu ruang (diambil dari: http://pccircuit.blogspot.com/2009/08/penakluk-panas-pada-pc.html)
Satuan kw/m2k adalah kilowatt per meter kuadrat kelvin |
Dari tabel kita dapat melihat nilai konduktivitas termal aluminium lebih besar dibanding besi. Ini menyebabkan jumlah panas yang akan berpindah pada bahan aluminium lebih besar dibandingkan besi. Berarti kalau wajan aluminium terkena panas, ia akan memindahkan panas tersebut dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan besi (kurang lebih 3 kali lebih banyak). Kebayang kan bedanya kalau memasak di wajan besi dan aluminium...
Specific Heat atau kalor jenis
Metal
|
Specific
Heat - cp
|
||
(kJ/kg K)
|
(kcal/kgoC)
|
(Btu/lbmoF)
|
|
Aluminum
|
0.91
|
0.22
|
0.22
|
Antimony
|
0.21
|
0.05
|
0.05
|
Beryllium
|
1.83
|
0.436
|
0.436
|
Bismuth
|
0.13
|
0.03
|
0.03
|
Cadmium
|
0.23
|
0.055
|
0.055
|
Carbon Steel
|
0.49
|
0.12
|
0.12
|
Cast Iron
|
0.46
|
0.11
|
0.11
|
Chromium
|
0.46
|
0.11
|
0.11
|
Cobalt
|
0.42
|
0.1
|
0.1
|
Copper
|
0.39
|
0.092
|
0.09
|
Gold
|
0.13
|
0.031
|
0.03
|
Iridium
|
0.13
|
0.031
|
0.31
|
Iron
|
0.46
|
0.108
|
0.11
|
Lead
|
0.13
|
0.031
|
0.03
|
Magnesium
|
1.05
|
0.243
|
0.25
|
Manganese
|
0.48
|
0.114
|
0.114
|
Mercury
|
0.14
|
0.033
|
0.03
|
Molybdenum
|
0.25
|
0.06
|
0.06
|
Nickel
|
0.54
|
0.106
|
0.13
|
Niobium (Columbium)
|
0.27
|
0.064
|
0.064
|
Osmium
|
0.13
|
0.031
|
0.031
|
Platinum
|
0.13
|
0.032
|
0.03
|
Plutonium
|
0.13
|
0.032
|
0.032
|
Potassium
|
0.75
|
0.180
|
0.180
|
Rhodium
|
0.24
|
0.058
|
0.058
|
Selenium
|
0.32
|
0.077
|
0.077
|
Silicon
|
0.71
|
0.17
|
0.17
|
Silver
|
0.23
|
0.057
|
0.057
|
Sodium
|
1.21
|
0.29
|
0.29
|
Tantalum
|
0.14
|
0.034
|
0.34
|
Thorium
|
0.13
|
0.03
|
0.03
|
Tin
|
0.21
|
0.054
|
0.05
|
Titanium
|
0.54
|
0.125
|
0.13
|
Tungsten
|
0.13
|
0.032
|
0.03
|
Uranium
|
0.12
|
0.028
|
0.028
|
Vanadium
|
0.39
|
0.116
|
0.116
|
Zinc
|
0.39
|
0.093
|
0.09
|
Zirconium
|
0.27
|
0.06
|
0.06
|
Wrought Iron
|
0.50
|
0.12
|
0.12
|
- 1 J/(kg K) = 2.389x10-4 kcal/(kg oC) = 2.389x10-4 Btu/(lbm oF)
- 1 kJ/(kg K) = 0.2389 kcal/(kg oC) = 0.2389 Btu/(lbm oF)
- 1 Btu/(lbm oF) = 4,186.8 J/ (kg K) = 1 kcal/(kg oC)
- 1 kcal/(kg oC) = 4,186.8 J/ (kg K) = 1 Btu/(lbm oF) .
- Sumber http://www.engineeringtoolbox.com/
- Kita bisa mengecilkan sumber panas (api kompor) sehingga panas yang pindah tidak terlalu besar.
- Menambahkan air atau zat pelarut lain agar makanan tidak cepat gosong. sayangnya nggak semua bisa menggunakan trik ini, contohnya kalau kita memasak martabak manis.
- Memilih bahan yang tebal. Asumsinya kalau bahannya tebal, kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan panas menjadi lebih banyak sehingga lebih tidak mudah panas dibanding bahan yang tipis. Nah kalau sudah panas, kita bisa mengecilkan api sehingga perpindahan panas terjadi sedikit demi sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar