Sebuah catatan berkreasi di dapur seperti uji coba resep, kreasi resep, tips, perawatan alat dapur, cara memilih bahan makanan, cara memproses dan menghidangkan makanan agar jadi enak, halal dan baik untuk keluarga.
Panen Labu dari kebun belakang bikin anak anak bersorak sorai karena mereka sudah nggak sabar ingin menikmati bolu labu.. entah kenapa dari beberapa resep yang pernah saya coba, lagi lagi bolu labu ini yang selalu ditunggu tunggu. Ada beberapa versi bolu labu yang pernah saya buat. Dan ini adalah resep keempat, optimasi dari resep sebelumnya.
Resep ke 1 menghasilkan 1 loyang tulban 24 cm, struktur kokoh, lembut, jumlah labunya sedikit dan agak kering karena tidak menggunakan air. resep ke 2 sangat lembut, jumlah labu banyak, menghasilkan 1 loyang, bersisa 2 putih telur. resep ke 3 untuk 1.5 loyang, empuk.
Pada resep keempat ini teksturnya lebih padat dan mengenyangkan, bentuknya lebih kokoh dengan takaran yang 2 digit terakhirnya 0 sehingga mudah untuk menakarnya. Jumlah labu lebih banyak. Saya sengaja menggunakan labu yang banyak karena labu kaya nutrisi. Dengan banyak labu rasanya gurih dan warnanya kuning, seperti bolu yang mengunakan banyak kuning telur, padahal telurnya lumayan irit. Hasilnya adalah 2 loyang ukuran diameter 22-24 cm, lumayan banyak, seperti resep untuk 8 telur.
Bahan:
7 buah telur, pisahkan kuning dan putihnya
400 gr labu, kukus, haluskan dan saring, pisahkan airnya
300 gr terigu
100 ml air (bisa menggunakan air perasan labu, atau kalau mau cepat, tidak perlu ditambahkan air, cukup dari daging labu saja, kecuali kalau mau menambahkan susu)
100 ml minyak
210 gr gula halus
1/2 buah jeruk nipis peras
Keju parut, kismis, coklat chip untuk topping sesuai selera
Cara membuat:
Kocok putih, tambahkan jeruk nipis sedikit demi sedikit. setelah mulai mengembang dan putih, tambahkan gula halus sedikit demi sedikit. Adonan akan berwarna putih mengkilat. Kocok hingga 'jambul' adonan berdiri (hard peak). Sisihkan.
Campur kuning telur, labu, air, minyak tepung terigu. tambahkan adonan putih sedikit demi sedikit sambil aduk balik. Lakukan sampai semua putih tercampur rata. Tuang ke dalam loyang. tambahkan topping. Panggang hingga matang.
Hasilnya bolu yang agak padat kokoh, namun lembut dan mengenyangkan.
Masukkan tepung beras, tepung ketan, gula halus, coklat bubuk dan garam dalam wadah. Aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit dan uleni sampai kalis. Ambil sedikit adonan dan bentuk pipih. Isi dengan meses cokelat secukupnya. Tutup dan bentuk bola-bola. Gulingkan dalam wijen. Panaskan minyak dan goreng onde-onde sampai mengembang dan mengapung. Angkat dan tiriskan.
Selai coklat 3 sdm meses 2 sdm tepung maizena 1 sdm susu bubuk 1 sdm gula pasir 1 sachet susu kental manis 150 ml air Campur semua bahan dan masak hingga meletup letup. Gunakan sebagai pelapis cake.
Cake: 3 telur, pisahkan putih dan kuningnya 95 gram terigu 50 gram gula halus 1 sdt garam 55 cc air 35 cc minyak goreng
Kocok putih telur , tambahkan gula halus sedikit demi sedikit. Kocok hingga hard peak. Aduk rata kuning telur, air, garam, minyak goreng dan terigu. Campur ke dalam adonan putih telur.Tuang ke dalam loyang (untuk loyang brownies menjadi 2 loyang). Panggang adonan pada suhu 180 derajat celsius hingga matang.
Susun cake yang sudah diberi lapisan selai coklat di tengahnya, letakkan onde onde coklat di atas cake. Hias dengan selai coklat dan meses sesuai selera
Tiba tiba saya bosan dengan resep bolu yang biasa dibuat dirumah dan memutuskan untuk mencari resep bolu yang lain tapi tidak susah untuk dicoba. Akhirnya ketemu resep bolu yang menarik untuk dicoba dari sini dan setelah dimodif sedikit untuk menyesuaikan bahan, inilah hasilnya.
Kopi dapat juga digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada kue. Contohnya kue bolu kopi yang saya buat ini. Resepnya sama seperti resep bolu yang pernah saya post. Saya hanya menambahkan sedikit kopi ke dalamnya. Jumlah kopi yang digunakan tergantung dari selera masing masing. Untuk yang suka aroma kopi yang kuat bisa menggunakan 2 sendok makan kopi espresso atau 1 sdt kopi bubuk, yang kurang suka bisa mengunakan lebih sedikit kopi.
O ya, saya menggunakan kopi bubuk saja karena malas membuat kopi espresso. Sepertinya kopi espresso memberi aroma yang lebih 'mild' dan tanpa serbuk. Serbuk kopi ini yang menambah aroma pahit. Jadi kalau bisa lebih baik menggunakan larutan kopi espresso daripada bubuk kopi untuk menghindari rasa pahit, kecuali kalau memang suka dengan rasa pahit pada kopi. Tidak perlu takut untuk menambahkan cairan pada adonan karena resep bolu yang saya gunakan memang menggunakan zat cair. Silahkan lihat dan ikuti takaran dan cara membuatnya. Jika takaran air sebanyak 100 cc maka itu adalah banyak cairan yang sudah ditambahkan kopi cair.
Nastar Crumble Cake adalah salah satu cake yang cukup dikenal di waktu lebaran. Gabungan antara nastar, cake, cream, crumbles dan nanas kaleng membuat kue ini terasa empuk dari cake, crunchy dan gurih dari crumbles, asam segar dari nanas, creamy dan rasa nastar kue kering yang sangat khas di hari lebaran. Kue ini tidak terlalu sulit untuk dibuat karena bahan dan cara membuatnya masih tergolong sederhana.
Bahan Sponge Cake
6 telur, pisahkan putih dan
kuningnya. Bagian putih tidak boleh terkena kuning telur, air serta minyak.
190 gramTepung Terigu
200 gram gula pasir
1 sdt garam
115 cc air hangat
75 cc minyak goreng
Kocok kuning telur dan gula pasir
sampai rata (bisa menggunakan mixer atau cukup dengan whisker).
Kocok putih telur dalam wadah
yang terpisah sampai kaku.
Campur air hangat, minyak goreng
dan garam pada adonan kuning telur. Adonan akan terlihat lebih encer.Setelah tercampur rata, masukkan susu bubuk,
aduk rata. Terakhir masukan adonan putih telur yang telah dikocok kaku. Aduk rata dengan teknik aduk
balik.
Masukkan adonan ke dalam loyang
yang telah dioles margarine, ketuk ketuk adonan agar tidak ada gelembung udara.
Panggang dalam suhu 180 derajat celsius sampai berwarna kecoklatan (kurang
lebih 30 menit). Sisihkan cake. Cake dapat dibelah menjadi 2 atau 3 bagian agar
dapat dilapisi dengan cream dan nanas kaleng.
Bahan Cookie Crumble
75 gram Butter
75 gram Tepung Terigu
75 gram Cheddar parut
30 gram Gula halus
75 gram Corn flake
Aduk semua bahan sampai rata.
Panggang oven 160'C kira-kira 30 menit. Angin2 kira-kira 1 jam lebih, masukkan
wadah kedap agar tetap renyah.
Bahan Cream
500 gram Whipping Cream
70 gram Cream Cheese
2 sdm Gelatin, larutkan 4 sdm Air
Nanas Kaleng
Tim gelatin bubukdengan air nanas kaleng hingga
transparan.Mixer Cream Cheese yang telah diletakkan pada suhu ruang hingga halus.
Sisihkan. Kocok Whip cream hingga kaku, masukkan Cream Cheese, aduk rata.
Tambahkan campuran gelatin dan air nanas kaleng. Simpan campuran Whip Cream di dalam kulkas .
Bahan Pelengkap
Selai Nanas Secukupnya
Nanas dalam kaleng untuk lapisan
Susun Cake dengan cara seperti
ini:
Letakkan cake lapis pertama,
olesi dengan selai, lalu cream dan di atasnya potonan nanas kaleng. Lakukan hal
yang sama pada cake lapis kedua dan ketiga. Tambahkan topping cream di bagian
atas, hias dengan nastar dan nanas kaleng. Crumble cookie dapat diletakkan
sesuai selera. Saya meletakkannya di bagian samping.
Ini adalah hasil uji coba dari resep di grup masak.
Resep asli : shierly
Rebake : Ipunk Swan
Bahan A
180 gr keju cheddar diparut
175 ml susu cair
60 gr butter
Cara membuat:
Campurkan ketiga bahan, masak dengan api kecil hingga larut.
Dalam kondisi masih panas/ hangat aduk dan sedikit lumat agar tdk bergerindil.
Jangan terlalu lama dipanaskan diatas api supaya sifat butter sbg pengemulsi tdk hilang total. Sisihkan
Bahan B.
70 gr tepung protein rendah ( kunci biru atau kotobuki )
10 gr maizena
Campurkan kedua tepung dan ayak .
Campurkan bahan B ke bahan A dg cara aduk balik. Adonan siap dicampurkan pada tahap selanjutnya
Bahan C
6 butir telur. Pisahkan kuning dengan putihnya.
175 gr gula kastor .
1/4 sdt cream of tar tar atau 1 sdm air jeruk lemon
Cara membuat:
Masukkan kuning telur ke adonan tepung secara bertahap.Aduk balik sampai rata sisihkan.
Kocok putih telur, saat sudah mulai muncul busanya masukkan gula , kocok hingga mengkilat, masukkan cream of tar tar atau jeruk lemon yang berfungsi mengikat udara agar putih telur tetap kaku. Kocok hingga soft peak, muncul jambul petruk.
Campurkan kocokan putih telur kedalam adonan kuning telur secara bertahap (bisa menggunakan hand mixer dengan speed 1 sekedar tercampur.)
Ambil seperempat adonan putih telur, kocok asal tercampur, lanjutkan per seperempatnya sehingga adonan tidak terlalu lama dikocok.
Setelah semua masuk lepas hand mixer.aduk.balik dengan spatula tidak lebih dr 10 detik.
Miringkan bowl adonan agar kita bisa melihat apakah adonan sdh tercampur rata, homogen.
Hentakkan 2-3x untuk menghilangkan gelembung udara yg terjebak
Masukkan adonan ke loyang
Panggang dengan cara au_bain_marie agar cake lebih lembab
Panggang dalam suhu oven 160 derajat celsius selama 45 menit - 1 jam.
Saat matang dan melepas kue dari cetakan lakukan dg hati hati agar tidak patah.
Catatan:
Au bain marie adalah cara memasak dengan merendam loyang adonan ke dalam loyang lain yg telah diisi air. Tinggi air si loyang kisaran 1.5 cm saja. Jaga jangan sampai habis hingga selesai memanggang. Bungkus dasar loyang dg 2 -
3 lapis aluminium foil agar air tidak masuk ke dalam adonan.Segera lepas aluminium begitu kue masak,
agar kue tdk terkondensasi.
Beberapa waktu yang lalu cheesecake lumer sempat populer di beberapa grup masak. Sebenarnya sperti apakah cheesecake lumer itu? apakah sama dengan resep cheesecake yang berasal dari luar. Apa perbedaan antara resep lokal dan resep luar ini?
Setelah dipelajari, ternyata resep lokal memadukan cake dengan cream yang terbuat dari creamcheese dan whipcream.
Cheesecake pada resep luar negri dimasak sementara pada resep dalam negri cukup dimasukkan ke dalam kulkas.
Bahan pada creamcheese filling luar negri lebih banyak (seperti telur dan sour cream) dibanding di dalam negri (creamcheese dan whipped cream ditambah susu kental manis)
Cara memasak cheesecake luar negri lebih sulit. Ada 2 cara, dipanggang bersama kulit yang masih mentah atau dimasak dengan double boiler di atas kulit yang sudah matang. Resep lokal lebih sederhana, creamcheese tidak dimasak dan menjadi pelapis di antara cake, lalu di masukkan ke dalam lemari es.
Beberapa resep Cheesecake dari dalam negri hasil modifikasi chef lokal:
Basecake
1. Banana Cake
Bahan:
120 gram pisang ambon (sekitar 2 buah pisang ukuran sedang)
2 butir telur
50 gram gula pasir
100 gram tepung terigu protein sedang atau serba guna
60 gram mentega dilelehkan
Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 170'C.
Siapkan loyang loaf ukuran 8 x 17 x 6 cm. Alasi permukaan loyang dengan kertas baking. Sisihkan.
Rendam telur di dalam air hangat suam kuku selama 2 - 3
menit. Fungsinya untuk membuat putih telur menjadi encer sehingga akan
mengembang maksimal kala di kocok. Pastikan air tidak panas karena akan
membuat telur menjadi matang.
Cairkan mentega dengan api yang sangat kecil, jangan
mencairkan hingga mentega mendidih. Jika sebagian mentega telah meleleh
matikan saja api kompor dan goyang-goyangkan panci, kondisi panci yang
panas akan membuat sisa mentega meleleh sempurna. Tuangkan mentega cair
ke dalam mangkuk yang agak besar, diamkan hingga agak mendingin.
Siapkan mangkuk kecil, masukkan pisang. Hancurkan pisang
dengan garpu sampai hancur, jangan menghaluskan pisang dengan
menggunakan blender karena tekstur pisang akan hilang. Sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan telur yang telah direndam
dalam air hangat dan gula pasir. Kocok dengan kecepatan rendah sampai
tercampur baik kemudian naikkan kecepatan mikser menjadi tinggi dan
kocok telur dan gula hingga mengembang, kental dan berwarna putih pucat.
Tahapan ini dikenal dengan ribbon stage, tandanya ketika alat pengocok
anda angkat maka adonan yang jatuh masih meninggalkan jejak selama
beberapa detik. Jika tahapan ini belum tercapai, kocok kembali adonan
hingga ribbon stage.
Masukkan pisang lumat, aduk perlahan dengan teknik aduk
balik hingga tercampur baik. Masukkan tepung dengan cara diayak ke dalam
adonan telur-pisang. Aduk adonan dengan spatula menggunakan teknik aduk
balik. Lakukan dengan perlahan agar tidak banyak busa yang mencair.
Adonan yang terbentuk kental dan pekat.
Tuangkan sekitar 1/4 adonan ke dalam mangkuk berisi mentega
leleh, aduk perlahan hingga tercampur baik. Masukkan sisa adonan ke
dalam adonan mentega, aduk dengan teknik aduk balik secara perlahan
hingga tercampur dengan baik.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan.
Panggang selama 20 menit atau hingga permukaannya tampak mengeras dan
kekuningan. Keluarkan loyang berisi cake, dengan pisau tajam iris
memanjang permukaan cake. Lakukan kegiatan ini dengan cepat. Kemudian
masukkan kembali cake ke dalam oven dan panggang selama 20 menit hingga
cake matang. Tes kematangan cake dengan lidi, jika tidak ada adonan yang
menempel maka cake telah matang.
Keluarkan dari oven, diamkan sejenak hingga uap panasnya
hilang. Keluarkan cake dengan cara menarik kertas baking yang menjuntai
keluar. Diamkan hingga dingin. Lepaskan kertas dan potong-potong cake.
Cara berlapis dengan pola marmer sejajar bidang irisan bolu
Sama seperti yang di atas, tapi pengadikan tidak sampai bawah
Cara variasi, adonan bolu hijau cukup encer sehingga adonan coklat mudah jatuh ke bawah
1. Cara Papan Catur
Adonan diletakkan berselang seling secara mendatar seperti membuat papan catur, setelah itu baru mulai membuat motif marmer dengan cara menggambar lengkung sejajar dengan bagian dasar loyang pada papan catur tersebut.
2. Cara berlapis
Adonan diletakkan pada dasar sampai penuh, ditumpuk denagn adonan coklat di atasnya, lalu adonan putih lagi. Pembuatan motif dilakukan dngan membuat gerakan memutar ke arah atas dan bawah sejajar bidang irisan kue.
3. Variasi papan catur dan lapis
Adonan dibuat selang seling seperti papan catur, ditumpuk berlawanan warna denagn lapisan selanjutnya. Motif marmer dibuat denga gerakan melengkung sejajar bagian dasar loyang, atau sejajar bidang irisan kue.
4. Cara melukis satu persatu
Tuang adonan putih ke dalam loyang, kemudian tuang adonan coklat di
atasnya Sebagian, buat motif bebas pakai ujung lidi saja di bagian permukaannya saja.
Lalu tuang adonan putih menutupi motif adonan coklat tadi. Jika
adonan coklatnya masih ada bisa dituang lagi dan bikin motif lagi pakai
ujung lidi. Tuang lagi adonan putih menutupi motif coklat. Jika masih
tersisa adonan coklatnya bisa dituang diatas adonan putih bentuk motif
pakai ujung lidi
Motif marmer ini harus dibuat dengan cepat agar adonan tidak turun ke bawah. Komposisi adonan coklat harus tepat agar tidak mudah turun ke bawah. Cara yang paling mudah adalah menjaga kekentalan adonan coklat agar sama dengan adonan dasar. Kalau terlalu kental atau ringan, dia akan sama sama turun ke bawah
Hurricane cake adalah salah satu variasi marmer cake yang diaduk tegak lurus arah potongan kue.
Resep cupcake dari grup masak di facebook oleh Naomi Chen
Bahan A
100 g labu kuning
50 g susu cair/susu segar
45 g minyak masak
Bahan A dimasak diatas api kecil sebentar lalu angkat dan dinginkan
Bahan B
95 g Tepung segitiga biru/all purpose
Campurkan bahan B ini ke bahan A aduk hingga tercampur rata.
Bahan C
4 kuning telur
Bahan C masukkan ke bahan sebelumnya
Bahan D
4 putih telur
45 g gula pasir yang diblender halus
Bahan D dimixer hingga putih telur kaku, dan dicampur ke bahan yang sebelumnya.
Cara memanggang:
Masukkan adonan ke dalam cetakan cupcake.
Panaskan oven selama 10 menit atau sampai mencapai suhu 110 derajat celsius, masukkan loyang berisi adonan, panggang selama 15 menit sampai temperatur mencapai 150 derajat celsius, panggang lagi 10 menit hingga matang.
Honey castella atau kasutera adalah jenis sponge cake yang berasal dari Jepang. Kue ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan empuk. Jika dilihat dari beberapa komposisi resep yang beredar di internet, honey castella ini terbuat dari telur madu dan minyak sayur. Ketiga bahan ini adalah bahan pengempuk alami yang membuat cake menjadi empuk tanpa bahan aditif seperti SP, Ovallet dll. Jika cara membuat kue dilakukan dengan benar, tanpa aditif pun kue menjadi empuk.
Cara memanggang honey castella ini cukup unik yaitu dipanggang dengan menggunakan kotak kayu yang agak tebal. Silahkan lihat di: http://www.anncoojournal.com/2012/03/castella-cake-kasutera.html. Jika tidak memiliki loyang ini, kita dapat mengakalinya dengan menggunaakn dua loyang denagn ukuran yang berbeda. Di antara 2 loyang ini diganjal kayu atau kardus yang telahdilapis dengan aluminium foil untuk mencegah agar kertas tidak terbakar. Manfaat dari loyang yang tebal ini adalah membuat panas pada bagian tepi menjadi lebih merata sehingga kue lebih mengembang dengan rata.
Ada 2 teknik membuat cake ini yaitu:
1. Hampir sama denagn cara membuat bolu minyak yaitu dengan mengocok putih telur sampai kaku di tempat terpisah, baru mencampurnya dengan adonan lain.
2.Telur dapat dikocok dalam keadaan hangat diatas panci yang berisi air mendidih.
Di bawah ini ada 2 resep yang dapat dicoba. Resep 1 lebih banyak menggunakan kuning telur dibandingkan resep 2 dengan teknik mengocok seluruh telur dalam keadaan hangat, resep 2 menggunakna teknik pemisahan putih dan kuning telur. Resep 1 menggunakan lebih banyk kuning telur dan menambahkan minyak, sementara resep 2 tidak menggunakan minyak. Penggunaan kuning telur yang banyak membuat cake menjadi lebih lembab dan legit.
Resep 1
Bahan
52 gram minyak sayur
210 gram tepung
Garam 1/2 sdt
7 telur besar
3 kuning telur besar
300 gram gula
100 gram madu
Cara membuat
Masukan, kuning, gula, dan madu dalam bowl mixer, letakkan bowl didalam panci berisi air mendidih.
Kocok terus sampai gula benar-benar larut dan campuran adonan cukup hangat, sekitar 10 menit.
Masukkan garam.
Masukkan terigu denagn teknik folding (aduk lipat).
Dalam mangkuk kecil, kocok 1 cangkir adonan dengan minyak sampai rata. Tambahkan campuran minyak ke dalam adonan yang tersisa dengan teknik aduk lipat.
Tuang ke dalam loyang yang telah diolesi buttter.
Panggang selama 15 menit, api 180 derajat celsius, kemudian kecilkan api sampai 150 derajat celsius, panggang sampai matang, sekitar 45 menit.
Kocok putih telur sampai berbusa, masukkan gula sedikit demi sedikit, kocok hingga kaku dan berwarna putih mengkilat. Cara m engokok putih telur dapat dilihat di sini
Masukkan kuning telur satu persatu, aduk menggunakna whisker atau mixer dengan low speed.
Masukkkan madu.
Masukkan setengah tepung terigu denagn cara diayak, aduk rata, tambahkan setengah lagi hingga habis.
Tambahkan susu, aduk rata
Tuang dalam loyang. Jaga agar adonan tidak bergelembung deangn cara menuang perlahan lahan dari tempat yang tinggi dan menepuk nepuk loyang hingga gelembung keluar.
Tips
Agar kue tidak berkerut dan bergelombang, keluarkan loyang kue dari oven dan letakkan kue dalam keadaan terbalik di atas talenan atau tempat lain yang datar.
Ada beberapa resep marmer cake yang dapat dicoba dari internet antara lain:
Alternatif 1: Marmer Cake Pak Sahak
Adalah salah satu resep yang sangat populer di internet. Cara membuatnya juga cukup mudah karena kita tinggal mencampur dan mengocok hampir seluruh bahan. Metoda ini dinamakan all in one method.
Bahan :
5 butir telur
125 gr gula pasir
1 sdt emulsifier
1 sdt vanilla
150 gr tepung terigu serbaguna
15 gr maizena
15 gr susu bubuk
100 gr margarin lelehkan
50 gr minyak sayur
1-2 sdt pasta coklat atau pasta black forest
Cara Membuat :
Panaskan oven. Siapkan loyang tulban 20 cm, oles margarin dan taburi tepung. Sisihkan.
Campur dan ayak tepung terigu, maizena dan susu bubuk.
Kocok telur, gula pasir, emulsifier, vanilla dan campuran tepung hingga mengembang dan kental
Campurkan margarin / butter leleh dengan minyak sayur, kemudian tuang sedikit demi sedikit ke dalam adonan. Aduk balik hingga tercampur rata dan homogen.
Ambil 2 sendok sayur adonan, beri pasta coklat. Aduk rata.
Oven hingga matang selama kurang lebih 30-45 menit. Lakukan tes tusuk dan tes sentuh.
Angkat dan segera keluarkan dari loyang agar cake tidak menciut.
Catatan:
Kalau tidak mau menggunakan emulsifier, kita bisa mengganti emulsifier dengan baking powder agar volume bolu lebih besar.
Alternatif 2: Marmer cake Bu Tania Wong
Resep ini saya dapat dari grup masak ncc.
Bahan
6 btr kuning telur
5 btr putih telur, kocok kaku
300 grm margarin, butter atau gabungan keduanya
250 grm gula halus/gula kastor
225 grm terigu protein rendah
1/2 sdt vanilli.
1 sdm coklat bubuk
1sdt pasta coklat
Cara membuat:
Kocok gula & margarin sampai halus dan mengembang lalu masukkan kuning telur.
Masukkan terigu dan vanili, aduk sampai rata.
Masukkan putih telur ke dalam adonan, aduk sampai rata.
Ambil 150 grm adonan dan tuang coklat bubuk sambil diayak dan pasta blackforest ke dalam adonan 150 grm.
Poles loyang uk 20x20cm dengan margarin dan dialas kertas.
Tuang adonan ke dalam loyang, tuang adonan coklat sedikit-sedikit sambil diacak .
Panggang cake di atas api 180 celsius sampai matang ( 30menit ).
Keluarkan cake dari oven, dinginkan cake, sajikan.
Catatan:
Saya cukup tertarik dengan resep ini terutama karena perbandingan lemak dan terigu yang berbeda dari resep bolu yang lain. Bu Tania menggunakan 300 gram margarin untuk 225 gram tepung terigu. Bolu dibuat dengan mengkocok sampai lembut margarin dan mencampur dengan adonan putih telur hingga kaku. Ketika mencoba resep bu Tania Wong, saya mengganti margarin dengan minyak goreng dengan jumlah yang sama. Hasil bolu ini cukup empuk, tapi terasa agak seret dan kering sedikit. Untuk menghilangkan rasa seret dan kering kita dapat menambahkan 1 sdm air hangat ke dalam adonan sebelum dituangkan ke dalam loyang.
Walaupun di rumah sudah memiliki resep bolu yang handal yaitu bolu minyak yang cukup empuk walaupun tidak menggunakan emulsifier, bolu jerman ini cukup menarik untuk dicoba. Cara membuat bolu jerman ini cukup sederhana tapi cukup aneh untuk saya yang biasa membuat bolu denagn cara tradisional. Setahu saya teorinya kalau membuat bolu itu:
Jangan pernah mencampur terigu dan telur bersama sama karena terigu akan menyebabkan bolu menjadi berserat dan kenyal.
Kocoklah telur dan gula sampai mengembang, baru masukkan terigu dengan teknik aduk balik.
Kalau dilihat dari resep yang asli seperti ini:
Bahan :
6 kuning telur
3 putih telur
100 gram mentega cair
100 gram gula pasir
60 gram tepung terigu
35 gram maizena
25 gram susu bubuk
1/2 sdt emulsifier (ada yang memakainya ada yang tidak)
1/2 sdt vanili
2sdm air
Resep menggunakan 3 telur utuh dan 3 kuning telurnya saja dengan perbandingan terigu sejumlah 60 gram dan dicampur maizena 35 gram. Dan menurut yang sudah pernah mencoba jumlah terigu bbisa diperbanyak sampai 100 gram sehingga total jumlah tepung menjadi 135 gram. Sementara untuk resep bolu biasa, jumlah terigu untuk 6 telur kurang lebih adalah 200 gram. Dari komposisi terigu dan telur ada kemungkinan karena jumlah terigu cuma sedikit dibandingkan telur, terigu tersebut tidak mengubah tekstur bolu menjadi kenyal.
Lalu bagaimana dengan teknik mencampur semua mengaduk dalam mixer 20 menit dan menunggu hingga mengembang? padahal yang bisa mengembangkan adonan secara alamiah itu adalah putih dan kuning telur. Saya menduga di sini ada peran emulsifier yang menjadi bahan pengembang bolu. Karena pada resep lain seperti resep bolu air di sini, kita bisa mengocok adonan bolu tanpa telur tapi mengembang dengan menambahkan emulsifier.
Setelah membuat beberapa dugaan dan mencari beberapa informasi, saya menemukan bahwa untuk membuat bolu menjadi mengembang ada beberapa cara antara lain:
1. Denagn menambahkan baking powder,
2. Dengan menambahkan putih telur yang kaku untuk menambah volume bolu atau juga
3. Denagn metoda pengocokan dalam suhu yang cukup hangat tapi tidak terlalu panas agar tidak mengubah struktur protein dalam telur menjadi matang dan keras.
Saya mencoba untuk memodifikasi resep bolu tersebut denagn menghilangkan emulsifier dan berharap bolu tersebut masih tetap empuk denagn modifikasi tersebut dan memilih yang paling memungkinkan dengan peralatan di rumah yaitu :
Dengan menambahkan baking powder sebagai bahan pengembang (eksperimen ke 1)
Mengubah cara membuat bolu denagn memisahkan putih dan kuning telur. Mengocok putih telur sampai kaku dan berharap bolu bisa mengembang denagn fungsi putih telur tersebut (eksperimen ke 2) .
Saya tidak mengubah resep yang sudah ada dan menggunakan 90 gram terigu pada kedua resep yang saya coba. Saya menggunakan 1/2 resep untuk masing masing eksperimen dengan total jumlah telur masing masing sample 3 telur dan terigu 45 gram. Lengkapnya seperti:
3 kuning telur
2 putih telur
50 gram mentega cair
50 gram gula pasir
45 gram tepung terigu
20 gram maizena
12 gram susu bubuk
1 sdm air Baking soda 1/2 sdt dan sedikit jeruk nipis untuk bahan pengembang pada adonan ke 1 (bisa menggunakan 1/2 sdt baking powder)
Eksperimen Pertama
Cara membuat:
Kocok seluruh telur dan gula hingga gula larut, masukkan baking powder yang dicampur dengan air. Masukkan susu bubuk, garam, tepung maizena dan tepung terigu. Kocok hingga adonan berubah warna selama 10 menit (dengan mixer kitchen aid). Perhatikan manual pada mixer agar mixer anda tidak panas dan menurun kinerjanya sehabis membuat bolu jerman karena terlalu lama mengocok adonan. Masukkan minyak ke dalam mixer, aduk cepat. Masukkan dalam oven yang telah dipanaskan dengan suhu 180 derajat celsius.
Video cara membuat adonan pertama:
Pada saat proses pembuatan ada banyak kekurangan yang saya lakukan antara lain:
Karena di rumah tidak ada baking powder, saya mengganti baking powder dengan baking soda dan sedikit air jeruk nipis. (penjelasan tentang baking soda untuk mengganti baking powder ada di sini). Ternyata proses pencampuran kurang rata sehingga baking soda tidak tersebar secara merata pada adonan. Fungsi baking soda pada bolu berhasil ketika dipanggang, tapi karena tidak rata, ada bagian yang menggelembung cukup tinggi pada bagian tengah, ada yang datar di bagian pinggir. Bagian tengah menghasilkan gelembung udara yang cukup besar yang menunjukkan sebetulnya baking soda sudah bekerja, tapi kurang rata.
Kesalahan berikutnya, mixer saya terlalu dalam sehingga saat mencampur minyak ke dalam adonan (saya tidak menggunakan aduk balik) ada bagian minyak yang tertinggal pada bagian mixer sehingga ada beberapa bagian minyak yang belum tercampur rata (bisa dilihat pada video). Hasilnya pada beberapa bagian atas bolu terdapat gumpalan seperti bantat.
Kesalahan lain oven saya terlalu besar karena ditinggal sehingga adonan terancam gosong (suhu 250 derajat celsius). Ketika mengetahui ini saya langsung mengecilkan api dan berharap bagian tengah bisa matang deangn sempurna. Dan ternyata bisa.
Ini adalah hasil bolu yang menggunakan teknik aduk dan kocok tanpa pemisahan putih telur.
Eksperimen Kedua
Eksperimen berikutnya menggunakan teknik memisahkan putih telur dan kuning tanpa baking powder.
Cara membuat:
Kocok putih telur hingga berbusa, masukkan gula halus sedikit demi sedikit, kocok lagi hingga kaku (soft peak). Sisihkan adonan putih telur. Kocok kuning telur denagn sisa gula hingga berubah warna, masukkan air hangat susu dan garam. Kocok kembali hingga tercampur. Masukkan mentega cair, aduk rata, masukkan terigu dan maizena. Campur kedua adonan dengan teknik aduk balik menggunakan spatula. Masukkan dalam loyang dan panggang hingga matang.
Video cara membuat yang kedua:
Hasil bolu:
Perbandingan keduanya:
1. Adonan bolu sebelum dipanggang. Bolu dengan teknik campur semua lebih cair dibandingkan bolu dengan teknik pisah putih telur.
2.Ukuran keduanya tidak terlalu jauh berbeda (bolu teknik pisah telur
lebih besar sedikit, tapi bolu teknik campur semua juga tinggi di bagian
tengah saja, kemungkinan ini karena penggunaan baking powder yang belum
betul saat eksekusi). Ukuran bolu yang dihasilkan dari setengah resep bolu (3 telur): 9 x 22 x 2.5 cm
3. Bolu dengan teknik campur semua lebih kecil dan berkerut setelah dingin. Dugaan saya karena struktur pembentuk bolu kurang kokoh (yang didapatkan dari jumlah terigu dan maizena) sehingga adonan yang mengembang karena telur ketika terkena panas menciut ketika dingin.
4. Tekstur bolu dengan teknik campur semua lebih lembab dibandingkan dengan bolu teknik dipisah.
5. Waktu pembuatan bolu teknik pisah lebih cepat dibandingkan bolu dengan teknik campur karena mixer saya cukup cepat membuat adonan putih telur menjadi kaku. Sementara pada adonan campur semua membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat adonan berubah warna.
Resep ini saya buat tanpa sengaja ketika saya melihat ada ekstra yogurt di dalam kulkas yang harus dihabiskan dan pada saat yang sama saya ingin membuat bolu. Resep ini saya modifikasi dari resep bolu minyak tanpa pengempuk yang biasa saya gunakan digabungkan dengan resep japanese cream cheese yang pernah saya coba sebelumnya. Hasil dari yogurt cake ini adalah bolu yang sangat lembut dan rasa susu yang gurih. Anehnya bolu ini tidak terasa asam seperti yogurt.
Bahan:
6 telur, pisahkan putih dan kuningnya. Bagian putih tidak boleh terkena kuning telur, air serta minyak.
190 gram terigu
200 gram gula pasir yang diblender halus
1 sdt garam
115 cc yogurt plain yang kental campur denagn 50 cc air
75 cc minyak goreng
Baking powder 1/2 sdt jika suka
Essens Vanilla
Cara Membuat:
Kocok putih telur yang telah dipisahkan sampai berbusa dan belum mengembang. Masukkan gula sedikit demi sedikit. Kocok sampai melewati tahap hard peak. (Lengkapnya bisa dilihat di resep bolu minyak tanpa pengempuk). Adonan akan terlihat licin mengkilat. Sisihkan adonan.
Aduk rata menggunakan whisker campuran kuning telur, garam, yogurt dan air, minyak goreng, masukkan terigu sedikit demi sedikit. Jika adonan masih terlalu kental boleh menambahkan air sedikit lagi (tambahkan dalam takaran sendok makan).
Tambahkan adonan putih telur sedikit demi sedikit (sepertiga demi sepertiga bagian) ke dalam adonan kuning telur. Jika ingin menjadi bolu marmer, ambil sedikit adonan, campurkan denagn sedikit coklat bubuk, sisihkan.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang sduah dilapis minyak goreng dan terigu. Buatlah motif marmer jika ingin menjadi bolu marmer, jika ingin menjadi bolu keju tambahkan keju parut kasar, jika ingin menjadi bolu meses tambahkan meses, jika ingin menjadi bolu kismis tambahkan kismis, dll.
Panggang dalam oven 180 derajat celsius kurang lebih setengah jam atau hingga adonan matang.
Resep Japanese Cream Cheese yang ada di internet sebagian besar mengikuti 2 aliran. Ada yang dari Hearty Bakes seperti yang dibuat oleh JTT, ada juga dari Diana's dessert seperti yang dibuat oleh Mbak Ricke. Sementara Mbak Rina Rinso membuat modifikasi resep sendiri dengan menambahkan whiped cream ke dalam cream cheese.
Saya mencoba resep JTT yang berasal dari Hearty Bakes karena menurut saya bahan dan cara membuatnya cukup sederhana. Saya juga menggunakan cream cheese gadungan karena ingin mengetahui apakah bahan ini bisa digunakan utnuk membuat cake yang sama.
Bahan:
- 160 gram cream cheese, saya menggunakan cream cheese gadungan yang sudah dibuat terlebih dahulu sebelumnya
- 25 gram butter
- 120 gram susu cair (jika hanya memiliki susu bubuk maka larutkan 2 sendok makan susu bubuk dengan 120 ml air)
- 40 gram tepung terigu protein sedang atau rendah (Mis. Kunci Biru atau Segitiga Biru Bogasari)
- 30 gram tepung maizena
- 4 kuning telur
- 4 putih telur
- 1/4 sendok teh cream of tartar (saya tidak menggunakannya)
- 100 gram gula pasir (saya menggunakan gula yang dihaluskan lebih dahulu dengan blender)
- seujung kuku garam
Cara membuat:
Campur cream cheese susu dan butter ke dalam panci.
Hangatkan denagn menggunakan double boiler. Jaga suhu agar tidak terlalu panas tapi capat melelehkan butter dan cream cheese.
Cream cheese dan butter masih menggumpal:
Adonan mulai tercampur rata.
Dalam keadaan hangat hangat kuku, campurkan kuning telur ke dalam adonan cream cheese
Aduk rata
Adonan sudah tercampur rata
Masukkan 1/3 bagian terigu, aduk dengan teknik folding.
Lanjutkan dengan terigu yang tersisa
Adonan mulai tercampur rata
Kocok putih telur, tambahkan gula halus sedikit demi sedikit ketika buih mulai terbentuk di kocokan putih telur.Aduk sampai adonan putih telur kaku membentuk soft peak.
Campur kocokan putih telur yang telah kaku dengan adonan cream cheese sedikit demi sedikit. Aduk dengan teknik folding. (salah mengaduk bisa mengubah tekstur kue menjadi lebih keras pada tahap ini).
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah ditaburi minyak dan terigu.
Panggang dengan au bain marie hingga matang agar bagian bawah kue tidak gosong kurang lebih 50-60 menit.