Selasa, 07 Desember 2021

Keju Spesial Untuk GTM (Gerakan Tutup Mulut) Anak


Menyelesaikan Masalah GTM Anak

Adakah rekan rekan yang seperti saya sering mengalami (GTM) Gerakan Tutup Mulut dari anak anak? 

 

Ilustrasi dari : www.Freepik.com

Saya sering dan hal itu membuat saya jadi cemas.. Bagaimana tidak? Asupan gizi bisa mempengaruhi tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya.. apalagi sekarang sedang ada wabah Covid dan cuaca yang tidak menentu.. kalau anak sakit, gizi yang seharusnya dimanfaatkan untuk beraktivitas jadi terpakai untuk memulihkan tubuh yang sedang sakit. Hasilnya anak jadi tidak bisa belajar dan tumbuh dengan baik..

Kebetulan anak anak di rumah sangat suka dengan olahan susu seperti butter dan keju..dan setahu saya keju dan butter ini sangat padat gizi karena mengandung banyak protein, kalsium dan vitamin yang sangat dibutuhkan terutama oleh anak anak. Protein sangat baik untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh, kalsium untuk pertumbuhan tulang dan vitamin mengandung banyak sekali manfaat. Jadi salah satu jurus saya ketika mereka sedang GTM adalah menambahkan keju dalam cemilan dan bahkan masakan.

Membuat cemilan dan berbagai masakan yang berkualitas terutama dari segi gizi, selalu saya usahakan agar anak mendapat gizi yang baik dan cukup. Jadi selain membuat makanan berbahan dasar keju, mau tidak mau saya harus memilih, keju seperti apa yang tepat untuk anak anak. Yuk kita kenali dulu  keju yang ada.

Kenali Keju Yang Akan Dipilih

Ada banyak sekali jenis keju seperti : keju cheddar, keju Gouda, keju parmesan, keju mozarella, keju ricotta, dan lain lain. Keju asli seperti ini banyak di dapat di Eropa, Australia, Itali yang memang konsumennya cukup banyak. Biasanya keju asli dominan susu dan berbau khas keju. Kekurangannya, keju ini batas waktu kedaluarsanya lebih cepat. Bau dan aromanya juga belum tentu disukai semua orang. Konon, makan keju seperti ini dalam jumlah sedikit sudah cukup mengenyangkan karena kandungan gizinya yang banyak.

Aneka jenis keju Ilustrasi dari Wikipedia

 

Ada juga keju olahan. Keju olahan adalah keju yang diolah kembali dengan beberapa bahan tambahan. Di Indonesia, sebagian besar keju yang ada di pasaran adalah keju olahan (lengkapnya bisa dilihat di : https://en.wikipedia.org/wiki/Processed_cheese).  Keju  ini menggunakan keju asli dan dicampur dengan beberapa bahan lain sebagai tambahan.  Salah satu tujuannya untuk menambah rasa agar sesuai dengan selera konsumen, tekstur dan membuat keju lebih tahan lama. 

Keju Cheddar olahan ini yang kami pilih. Menurut kami, keju Cheddar Olahan selain mudah didapat, juga cocok digunakan untuk berbagai jenis masakan dan kudapan, dan rasanya cukup enak, konsisten, dan sesuai untuk lidah kami.

Saya sudah mencoba berbagai macam keju cheddar  olahan yang ada di pasaran.. dan hasilnya bermacam macam. Ada yang rasanya agak aneh dan kurang cocok di lidah, ada yang menggunakan perasa, ada juga yang menggunakan penguat rasa.. Ada yang bertekstur keras, ada yang empuk tapi cepat busuk, pokoknya banyak sekali variasinya.. Jadi bagaimana caranya kita tahu kalau Keju yang kita pilih itu memang berkualitas baik?

Teliti Sebelum Membeli

 

Ilustrasi dari : www.Freepik.com

 


Kita harus memperhatikan dengan cermat keju yang akan kita beli. Tapi jangan bingung, karena BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di Indonesia telah meluncurkan program cek KLIK yaitu: cek Kemasan, cek Label, cek Izin edar dan cek Kedaluarsa pada tahun 2019 yang lalu (silahkan lihat di sini). Kita perlu memeriksa beberapa informasi yang ada pada kemasan produk sebelum membeli. Apakah kemasan masih bagus, apakah label pangan sudah dilengkapi dengan komposisi dan ING atau Informasi Nilai Gizi, apakah produk memiliki izin edar dari BPOM , kehalalan dari MUI, dan lain lain. Kita juga harus memperhatikan tanggal kedaluarsa dari produk tersebut. Salah satu yang tercantum dalam label pangan adalah komposisi bahan pembuat produk, dan kita perlu membacanya dengan teliti. 

 

https://www.pom.go.id

 

Perhatikan Komposisi Bahan Keju Olahan

Ketika akan membeli keju, saya akan memeriksa komposisi yang terdapat pada label pangan kemasan keju. Apa saja bahan pembuat keju ini? Apakah keju ini mengandung banyak protein, kalsium dan vitamin? Saya akan memilih keju dengan bahan bahan yang aman dan baik untuk anak. Pilihlah keju olahan yang mengandung banyak keju dan susu.

Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa keju olahan yang kita beli mengandung banyak keju? Ternyata sudah ada aturan dari BPOM tentang jumlah bahan baku dan cara penulisannya pada bagian komposisi bahan. Bahan baku yang jumlahnya paling besar ada pada urutan ke satu, yang paling  kecil pada urutan terakhir. Ini dijelaskan oleh Indriemayatie Asri Gani , wakil BPOM dalam peluncuran program #KejuAsliCheck oleh Mondelez, Jumat, 3 Desember 2021 yang lalu. Jadi kita tak perlu bingung, ketika memilih keju, pastikan susu dan keju jadi urutan pertama pada keju yang akan kita pilih.

Saya juga akan memeriksa apakah ada bahan tambahan yang kurang bermanfaat seperti perasa atau penguat rasa. Konon, penguat rasa ini memiliki beberapa nama antara lain ekstrak ragi yang tercantum dalam komposisi beberapa keju. BPOM juga mewajibkan produsen untuk mencantumkan bahan tambahan seperti perasa, pemanis ataupun penguat rasa, jadi tak perlu kuatir lagi kalau sudah membaca komposisinya. 

Amati Berbagai Keju Yang Pernah Dicoba

Saya pernah mencoba keju cheddar olahan yang harganya murah (biasanya harga murah memang jadi salah satu pertimbangan saya), tapi setelah dicoba rupanya bertekstur keras sehingga sulit untuk diolah untuk berbagai masakan. Selain itu kejunya terasa agak hambar, hanya rasa asin yang dominan. Saya jadi ragu dengan bahan pembuat keju tersebut. Keju cheddar seharusnya bertekstur lembut, berbeda dengan keju tua yang memang mengalami proses yang lebih lama dari Keju Cheddar. Jadi kalau keju cheddar olahan yang dibeli keras, bisa saja keju itu dibuat dari banyak tepung, garam, air dan entah apa lagi, sementara kejunya sendiri hanya sedikit.

Kalau semua sudah lolos baru saya memilih mana yang rasanya paling cocok di lidah kami. Rasa yang kami suka adalah rasa gurih asin dan berkrim. Ini adalah salah satu prioritas saya dalam memilih keju karena keju dengan bau dan rasa yang aneh tak akan dimakan oleh anak yang sedang GTM.

Dan coba tebak, keju apa yang jadi pilihan saya? Ternyata keju pilihan saya adalah keju yang memang sudah saya kenal sejak kecil yaitu Keju Kraft. Untuk urusan rasa, keju Kraft dari dulu sudah terbukti enak untuk lidah saya dan anak anak saya. Keju Kraft selain jadi konsumsi ibu rumah tangga juga sering terlihat ada di tempat jual kue dan cemilan mulai dari kelas kaki lima sampai kelas hotel bintang  lima. Keju Kraft juga mudah sekali di dapat, di pasar, mini market, marketplace, dan banyak lagi... Jadi nggak usah takut kehabisan stok. Selain itu varian produknya juga banyak sekali.. ada Keju Slice, Milky Soft, Cheddar dan Quick Melt.. kita bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk sarapan cepat, kita bisa mengambil keju slice , tinggal ditambah roti tawar, panggang sebentar, jadi deh.. kalau ingin keju yang meleleh tapi nggak ada keju mozarella, pakai saja Kraft Quick Melt, rasanya menurut saya lebih enak, karena lebih asin dan gurih.

Kalau kita lihat komposisi bahan pada keju Cheddar Kraft, pada urutan pertama ada Keju Cheddar yang berasal dari New Zealand. Berarti keju cheddar adalah komposisi terbanyak dari keju olahan ini. Urutan kedua adalah padatan susu, ketiga minyak nabati yang mengandung anti oksidan BHA. Ini menunjukkan Keju Kraft kaya akan kalsium dan protein dari keju dan susu dan anti oksidan.  Keju ini juga dilengkapi dengan vitamin D yang mengandung AntiOksidan Tokoferol.


Kita juga dapat melihat Informasi Nilai Gizi: 


Dari Informasi Nilai Gizi kita dapat melihat bahwa kalsium pada keju cukup banyak, diikuti denagn lemak dan protein, juga vitamin D. terlihat juga keju ini tidak menggunakan gula, hanya sodium yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Sementara karbohidrat hanya 1 % saja. Mungkin diperlukan sebagai bahan pengikat.

Keju Kraft Cheddar yang terdapat di minimarket untuk konsumsi rumah tangga dijual dalam kemasan 165 gram dengan harga yang cukup terjangkau. Kalau tidak ke mini market, kita juga bisa pesan ke market place. Pada waktu waktu tertentu sering ada promo dan diskon yang diadakan baik di minimarket dan market place, biar lebih semangat belanjanya. Pada label kemasan kita melihat ada layanan konsumen lewat telepon. Kita juga bisa mengajukan keluhan ke media sosial Keju Kraft yang ada di Facebook dan Instagram. Nah ini bikin saya lebih suka belanja karena selain mudah didapat, ada promo, jalur mengajukan keluhan juga terbuka lebar. Namun sampai sekarang saya belum pernah mengajukan keluhan karena sampai saat ini produk Keju Kraft yang saya beli kualitasnya cukup memuaskan.

Contoh kudapan dengan keju

Roti dengan keju adalah salah satu hidangan yang sering saya buat untuk anak anak. Salah satunya adalah roti kepang keju ini. 


Ini resepnya: 

Bahan Adonan isi

  • 100 gram jamur tiram, beri sejumput graam dan 1 sdt merica, tumis hingga agak matang dengan 1 buah bawang bombay yang sudah diiris halus
  • 1 kotak atau 165 gr keju Kraft Cheddar, parut, campur dengan 50 ml Susu cair
  • saus tomat secukupnya

Bahan Topping

  • 1 butir kuning telur
  • 5 sdm Susu cair
  • campur semua bahan hingga rata

Bahan Adonan roti

  • 1 butir kuning telur ukuran besar
  • 80 gram gula
  • 350 gram tepung terigu
  • 1/4 sdt garam
  • 8 gram ragi instant
  • 80 ml Susu cair
  • 70 ml air
  • 40 gr butter cair
  • 1 sdt soda kue
  • sejumput garam


Buat adonan roti. Campur bahan cair: telur, Susu cair,  air, soda kue, tambahkan ragi instant, gula aduk rata. Tambahkan garam. Tambahkan tepung terigu, campur kembali. Tambahkan butter leleh, uleni adonan hingga kalis. Jika menggunakan mixer, uleni dengan ‘dough hook’ kurang lebih 10 menit.
Bagi masing masing 70 gr. Pipihkan , siapkan adonan isi. 

Letakkan secara berurut: Kraft Cheddar, campuran jamur, saus tomat. Potong bagian ujung roti hingga putus pada sisi kiri dan kanan. Jalin kedua bagian hingga roti tertutup. Tutup juga bagian atas dan bawah. Oleskan topping. Panggang hingga matang.

Ada banyak lagi resep olahan keju lain yang dapat dilihat pada website ini. Seperti: kudapan cepat saji, kudapan yang dapat disimpanmasakan, dan lain lain. Resep hidangan keju yangs aya tulis baru sedikit karena memang ini cuma resep pilihan yang dikonsumsi keluarga sendiri. Untuk resep yang lebih banyak, kita bisa  meluncur ke https://bundakraft.com/resep. Di sana ada lebih banyak lagi resep resep menarik yang dapat kita coba.

Nah sekian ulasan saya tentang memilih keju untuk keluarga di rumah agar anak tidak GTM lagi. Ringkasnya kita harus membuat makanan yang bergizi dan banyak manfaat serta sesuai dengan lidah dan selera anak. Menyelipkan keju spesial seperti Kraft adalah salah satu cara agar anak tidak melakukan GTM lagi.

Kampanye Keju

Ada yang punya jurus jitu lainnya untuk menghadapi GTM anak? atau punya pengalaman dan cerita menarik dalam memilih keju? Yuk kita berbagi info lewat tulisan.

42 komentar:

  1. Bicara keju .. setuju Mbak, di lidah saya juga sejak kecil terbiasa dengan keju Draft Cheddar ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang enak yaaa.. gimana p engalamannya dengan keju sejuta umat ini? ikutan kampanye juga yuuuk

      Hapus
  2. Hiks iya.. ternyata banyak keju yang beredar memakai bahan perasa keju. Kalo emang terbuat dari keju asli kenapa harus dikasih perasa ya kak.
    Btw anak kami suka banget keju. Dan waktu dulu masih kecil di masa gtm saya suka kasih cemilan lain pengganti nasi. Saya buat spaghetti carbonara. Pake susu dan keju. Biasanya berhasil bikin buka mulut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul dik... dulu saya nggak tau itu. jadilah anak saya tetep GTM

      Hapus
  3. Karena bukan pecinta keju... baru tahu kalau ada keju yang cuma perasa. Soalnya ya kalau beli keju cuma merk itu2 aja. Salah satunya ya cheddar. Btw resepnya makasih mbak. Bisa dicoba kapan2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keju cheddar memang disukai bahkan oleh yang bukan pencinta keju yaaaa

      Hapus
  4. Lengkap banget kak makasih infonya, aku juga suka banget keju Kraft karena memang rasanya mantap wah ada resep jugaa nanti aku coba bikin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak yaa.. yuk bikin reviewnya juga tentang Kraft

      Hapus
  5. Kalau aku suka banget yang melted. Soalnya kan itu kejunya cepat meleleh. Cocok banget kalau untuk pisang keju.

    BalasHapus
  6. Anak-anak, khususnya bayi yang lagi MPASI doyan banget ama keju. Dulu Maetami demen banget sama olahan keju cheddar kraft. Terutama bikin roti bakar. Beuh, hap hap hap makannya, gak GTM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul yaa.. keju memang cara kilat menghadapi gtm

      Hapus
  7. Nah ini jadi salah satu bahan andalan kalau anak ga doyan makan juga mba hihi anakku suka banget sama keju. Aku baru tahu lho cara cek keaslian keju lewat campaign ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooh ya? bagus banget ya ada campaign ini..biar konsumen lebih teliti sebelum membeli.. makasih sudah mampiiir

      Hapus
  8. Keju dari craft ni memang legend.
    Sepanjang ingatan saya, kalo keju itu ya kraft.
    Dulu, pas saya masih kecil, ibu saya membuat sendiri stok kue lebaran.
    Nah pasti pake keju kraft.
    Adik perempuan saya itu penggemar kraft kelas berat. pasti de nyemilin keju kue ibu saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betuuul bangeet, dari dulu sampai sekarang terus bertahan.. jenisnya malah tambah terus

      Hapus
  9. Kraft memang produsen keju paling diminati ya di masyarakat. SoalmSo sedari dulu kita taunya keju merk Kraft sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di rumah udah 3 generasi, ibu, saya dan anak saya..

      Hapus
  10. wah ada resepnya, makasih , bisa dicoba nih..pas anak-anak juga suka banget sama Kraft, mau Keju Slice, Milky Soft, Cheddar atau Quick Melt laris manis sama mereka. Manfaatnya dan rasanya beneran bikin Kraft mesti aman stoknya di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. betuul.. sekarang lagi ada diskon lho di Indomaret, kemarin2 malah di marketplace juga diskon

      Hapus
  11. Keju ini emang makanan olahan yang kaya manfaat ya Mbak, salah satu makanan penambah daya ingat otak jg lho ini, nah apalagi buat anak kita yang sedang melancarkan aksi GTM nya wuihh manjur yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. punya pengalaman tentang keju ini juga kah? jadi pingin tau juga ceritanyaaa..

      Hapus
  12. Sejak anak saya usia 6 bulan dia makan susah dan sedikit. Waktu itu aneka keju dia ngga mau. Baru akhir2 ini dia suka. Usianya sekitar 2,5 tahun. Saya masih berjuang membuatnya suka makan.alhamdulilah sekarang keju seiris sudah bisa membuatnya senang. Semoga bisa makin lahap lagi dia makannya.

    Saya baru tahu juga kalo semua keju di pasaran Indonesia adalah keju olahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin, semoga tambah bagus selera makannya, karena konon asupan berkorelasi dengan tumbuh kembang.. betul, kalau keju asli makan dikit aja udah kenyang dan agak eneg gitu , karena isinya banyak susu bangeet

      Hapus
  13. Kejuuu fav anak anak tp orang dewasa juga sih apalagi kue2 bertabur kejuu umamy lezatnyaa

    BalasHapus
  14. Memperhatikan nilai gizi makanan, misalnya keju mwmamg perlu banget ya mba,jadi kita paham asupan gizi yang masuk ke tubuh anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, biar yang dimakan bisa memberi manfaat utnuk tumbuh kembang nya.. aktivitas jadi lebih mudah dijalankan insya Allah

      Hapus
  15. Keju favorit keluarga nih, apalagi kalau martabak keju, nyarinya yang pakai keju Kraft. Rasanya yang khas dan paling keju diantara keju cheddar lainnya di market

    BalasHapus
  16. Kejunya Kraft memang enak, terasa asin sekaligus gurih. Gak hambar. Enak dijadikan atau dicampur makanan apa aja.

    BalasHapus
  17. Gak cuma anak kecil, saya juga senang nih mba makan keju olahan. Dan memang kita sebagai konsumen harus tahu komposisi dari pembuatan keju ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.. setiap makanan wajib tau komposisi biar sesuai denagn pilihan kita

      Hapus
  18. Aku udah pernah nyoba merk lain selain kraft, mbak. Tapi jarang yang seenak Kraft jadi kalo urusan perkejuan serahin aja ke kraft heh.

    BalasHapus
  19. Bahkan nggak perlu diolah pun enak pol buat dicemilin pulak. Apapun olahan keju dari kraft chedda emang paling debest dah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa habis sekotak yaaa hehehe kraft is the best

      Hapus
  20. Pengen banget bisa memperkaya asupan makanan anak2 saya dengan kebaikan keju. Tapi apa daya anak2 saya alergi susu semua, jadi malah harus pantangan makan keju.

    BalasHapus
  21. tenang.. masih banyak asupan lainnya sebagai alternatif.. sapa tau nanti ada produk Kraft untuk yang lactose intolerant.. di Australia produk seperti itu banyak..

    BalasHapus
  22. Sedih ya mba kalau anak udh GTM. Untung ada keju cheddar ya bisa nambah nafsu makan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, mempermudah kerjaan sebagai seorang ibu

      Hapus