Selasa, 17 Januari 2023

Selamat Tinggal Blender: Review Blender Philips Cuccina HR 7640

Ketika saya sedang menggiling kacang tanah panggang dengan gilingan kering Philips Cuccina HR 7640, tiba tiba tercium bau gosong. Dengan rasa tak nyaman, saya segera hentikan gilingan dan memeriksa apa yang terjadi. Tidak ada kerusakan yang dapat dilacak dengan mata. Kacang saya terlihat baik baik saja, dan penggilingannya tidak ada bekas gosong atau kerusakan lainnya. Tapi saya segera menghentikan kegiatan menggiling kacang ini dan melanjutkan kegiatan masak di dapur. 

Riwayat Blender Philips Cuccina di Dapur

Blender Philips Cuccina ini sudah belasan tahun membantu saya mengerjakan pekerjaan dapur, membuat aneka jus baik jus buah ataupun jus bumbu serta jus daun daunan seperti daun suji untuk pewarna makanan. Gilingan kering saya pakai untuk menghaluskan kacang tanah panggang dan aneka bumbu seperti merica ketumbar dan kemiri goreng. Frekuensi pemakaian Blender Philips Cuccina cukup tinggi walaupun tidak setiap hari. Namun karena takut kejadian itu terulang kembali, akhirnya untuk sementara Philips Cuccina HR 7640 ini tidak dipakai.

Blender Philips Cuccina ini satu paket dengan Food Processor yang hanya bisa dipakai bergantian. 

 

Food Processor Philips Cucina HR 7640 yang sudah tak ada di pasaran

Ada sebuah ‘belt’ seperti rantai sepeda yang menghubungkan keduanya dan berhubungan dengan 1 motor yang dapat memutar kedua poros tersebut. Tapi keduanya tidak dapat berputar bersama sama. Di tengahnya ada pengaman yang menahan 1 bagian poros jika bagian lainnya bergerak.

Kalau Food Processor Philips Cuccina HR 7640 ini memang sudah lama rusak. Porosnya patah dan tidak bisa berputar lagi. 



Penyebab patahnya poros diduga karena kapasitas pemakaian yang di atas kapasitas yang diizinkan. Waktu itu saya sering memakainya untuk membuat bakso ikan tanpa sempat menimbangnya terlebih dahulu.

Walau poros Food Processornya sudah patah, tapi blendernya masih sangat bagus dan bekerja sampai belasan tahun sesudahnya. Jadi blendernya tidak terpengaruh dengan kerusakan Food Processor karena masing masing memiliki poros sendiri.

Membongkar Philips Cuccina

Akhirnya blender Philips Cuccina HR 7640 ini dibongkar. Proses membongkarnya tidak terlalu mudah karena bagian sekrupnya menjorok ke dalam dan tidak dapat dibuka dengan obeng biasa. Bagian sekrup berbentuk bintang kecil. Setelah bagian ini dibuka, pada bagian dalam ada pelat yang sulit untuk dibongkar. Tidak bisa dibuka dengan obeng, tapi harus dengan 2 tang khusus. Setelah berhasil dibongkar kita dapat melihat bagian dalam dari blender tersebut.

Di sana ada bagian sikat motor yang biasanya perlu diganti karena terus bergesek selama dipakai. Namun ternyata sikat ini baik baik saja. Sikat motor blender ini termasuk sulit diganti karena berada di bagian dalam.

Sikat motor di dekat komutator dan poros

Bagian dalam ternyata bersih, tidak ada bekas terbakar dan gosong. Pada penutup bagian dalam terlihat ada bekas tetesan air yang sudah berwarna coklat. Mungkin ada air yang masuk ke dalam celah ketika blender dipakai. Memang terlihat kotor, tapi itu tidak membuat blender menjadi terbakar. Karena tidak ada tanda tanda komponen yang rusak, akhirnya blender ini dipasang kembali. Sebelumnya poros sempat diberi minyak mesin agar lebih lancar berputar.


Mencoba Philips Cuccina yang Sudah Dibongkar

Karena masih penasaran, akhirnya Blender tersebut saya coba dalam keadaan kosong. Dan.. ketika berputar, Blender ini mengeluarkan suara yang mengerikan. Saya tidak sempat mengukur berapa desibel intensitas suaranya, tapi jelas sudah membuat telinga terganggu. Suara menjerit jerit dari Blender ini segera saya hentikan. Karena penasaran, beberapa saat kemudian saya kembali mencobanya, ternyata suaranya tambah seram. Ada sedikit bunyi gesekan di sana yang membuat saya takut. Ternyata bagian bawah  tabung blender yang mengalami kontak dengan mesin luar ada yang tergesek. Bagian ini juga terasa panas. 

Terlihat ada plastik yang tergerus karena gesekan

Setelah diamati, rupanya penyambung poros yang ada di bawah tabung blender ini sudah longgar, tidak menempel dengan rapat pada tabungnya. 

Dudukan yang harusnya menempel dan tidak bergerak

Dudukan bisa ditarik dan tidak kembali pada posisi semula

Mungkin ini penyebab bagian ini jadi tergesek. Gerakan memutar yang cepat ini menimbulkan gesekan dengan intensitas suara yang cukup tinggi dan membuat penyambung poros yang terbuat dari plastik ini tergerus.

Ketika saya mencoba gilingan kering, gilingan ini masih bekerja dengan baik, bahkan suaranya lebih halus dan berputar dengan lancar. Mungkin karena porosnya sudah diberi minyak mesin. Saya kembali melihat poros bagian bawah gilingan kering. Porosnya masih rapat menempel dengan tabung dan tidak bergerak.

Review Philips Cuccina

Blender Philips Cuccina, mesinnya memang hebat. Belasan tahun dipakai dan sampai saat ini masih berfungsi dengan baik. Tapi ternyata ada bagian bukan mesin yang lebih mudah rusak, bagian antara poros dan tabungnya. Pemakaian berulang ulang yang intensif membuat poros bagian bawah tergerus dan tidak menempel rapat pada tabung. Dalam kondisi seperti ini masih bisa bekerja, cuma jika terkena bagian plastik dan bergesek, akan menimbulkan suara bising dan menggerus bagian plastik penyambung poros.Dan ternyata blender ini benar benar ingin pergi karena secara tidak sengaja saya menjatuhkan bagian tutup plastiknya yang langsung retak dan terbelah. Plastik ini awalnya agak lentur, tapi lama kelamaan menjadi getas dan mudah patah. 

Plastik mudah retak dan pecah

 Plastik penutup bisa dilem atau dilakban, tapi kalau bagian bawah tabung yang aus memang harus diganti.

Seandainya bagian tabung ini ada suku cadangnya, mungkin blender ini masih bisa berfungsi. Namun ketika saya mencoba mencari tabung blender ini di Tokopedia, saya tidak menemukannya. Mungkin karena sudah model kuno atau karena sulit menemukan benda yang terdiri dari food processor dan blender. Namun setidaknya gilingan kering masih bisa dipakai dengan baik.

Tips

Sedikit tips dari saya yang sudah belasan tahun memakai Blender Philips Cuccina yang dapat menjadi pertimbangan ketika memilih blender idaman: 

  • Merk Philips memang sudah terkenal bagus kualitasnya. Belasan tahun dipakai, mesin tidak pernah rusak walaupun pemakaiannya termasuk sembarangan dan sering terburu buru karena kejar waktu memasak untuk keluarga di rumah. Walaupun tidak dipakai secara cermat dan dirawat dengan baik, blender Philips Cuccina ini tetap awet. Bahkan sampai tabungnya rusak, mesinnya masih bisa diandalkan.  Sayangnya komponen pelengkap lain seperti tabung dan bagian plastik lain cukup rawan. Bagian bawah tabung yang berhubungan dengan mesin pemutar bisa longgar dan tergerus sehingga tak dapat dipakai lagi. Jadi ketika membeli blender, kita juga harus memperhatikan komponen lainnya, seperti tabung, penutup plastik, dan lain lain. Kalau bisa pilih benda yang umum dipakai agar tidak sulit mencari suku cadangnya, atau lebih baik lagi kalau menyisihkan sedikit uang untuk membeli suku cadang yang mungkin diperlukan seperti tabungnya. 
  • Merawat blender dan memakai sesuai dengan petunjuknya sangat penting dilakukan. Perhatikan kapasitas dan jenis benda yang dapat diblender. Pada awal pemakaian,saya memakai blender untuk membuat jus kelapa agar dapat diperas santannya. Ketika itu suara blender agak aneh sehingga saya menghentikan kegiatan memblender kelapa ini. Untuk benda berserat panjang seperti daun suji, potong potong dulu sebelum masuk ke dalam blender agar bagian panjang tidak tersangkut di dasar dan menimbulkan momen tambahan pada poros yang mungkin dapat  menimbulkan gesekan sehingga poros menjadi longgar jika ini terus dilakukan.
  • Waspadalah jika sudah terdengar suara aneh ketika blender bekerja atau mungkin bau gosong. Kerusakan tidak harus terjadi pada mesin atau komponen elektronik di dalamnya, bisa juga terjadi karena adanya gesekan seperti kasus blender saya di atas. 
  • Menyiapkan alat alat  membongkar barang rupanya banyak gunanya untuk melihat bagian dalam mesin yang digunakan untuk memasak. 

5 komentar:

  1. Kalau menurutku sih produk Philips itu bagus bgt, bisa awet bertahun-tahun (pengalaman pribadi). Apalagi aku bacanya blender mbaknya udah belasan tahun, ya mungkin minta di pensiunin dulu.

    BalasHapus
  2. Selain semakin jago memasak, nguprek di dapur bisa bikin melek permesinan alat tempur, ya. Btw, kalau Phillips mah jaminan mutu, sudah terkenal sejak dahulu kalau barangnya itu memang awet.

    BalasHapus
  3. Merek philips mah ga diragukan lagi. Terkenal bandel dan umumnya hemat energi produknya. Pasti dia jadi saksi dunia permasakan dapur harmoni ya kak 😉

    BalasHapus
  4. Aku paling suka produk elektronik Philips, meski harganya jauh lebih mahal tapi daya pakainya bisa sampe belasan tahun, kayak setrika Philips udah seumur anakku yang SMK 15 tahun, masih bagus. Kalau blender masih bagus karena jarang aku pake.

    BalasHapus
  5. saya dulu juga pakai blender Philips yang akhirnya rusak juga setelah lebih dari 10th pakai, memang awet kok produk Philips

    BalasHapus