Saya menemukan ini ketika sedang berbelanja di toko kelontong terdekat. Bentuknya bujur sangkar dengan warna coklat buram. Sekilas benda ini terlihat keras, sama sekali tidak menarik. Beberapa potong sagu ini dibungkus dalam kantong plastik buram.
Siapa yang sangka benda kotak berwarna coklat buram ini ternyata bisa diolah menjadi kudapan yang enak dan sehat. Benda kotak ini bernama Sagu Ambon yang berasal dari sagu. Sagu termasuk makanan yang mudah dicerna tubuh dan cocok untuk penderita alergi gluten. Ini bisa menjadi alternatif kudapan non gluten. Cara membuat bubur ini juga cukup mudah.
Saya sudah pernah mencoba beberapa olahan tepung sagu, tapi tidak pernah yang seperti ini. tepung sagu berbentuk butiran halus dengan warna putih, ada juga yang warnanya putih semu kecoklatan. Apakah kotak sagu ini bisa diolah menjadi tepung? sebaiknya tidak, karena akan sulit menghancurkannya. Apakah bisa diolah menjadi Bolu? terus terang saya belum mencobanya. Silahkan kabari di kolom komentar jika ada yang pernah membuat cake atau puding dari sagu ambon ini.
Sagu berbentuk kotak dengan tekstur kasar dan kering ini dapat disimpan berbulan bulan dan tidak berjamur. Jadi jangan ragu untuk memasaknya jika sudah menyimpan benda ini selama lebih dari 1 tahun, selama tidak ada jamur, Insya Allah akan aman dikonsumsi.
Cara mengolah kotak sagu keras ini menjadi bubur adalah dengan merendamnya dalam waktu beberapa jam. Kalau sudah terlalu keras, biasanya saya merendamnya dalam waktu 1 hari, namun jangan lebih dari satu hari karena dikuatirkan ada jamur atau bakteri lain yang tumbuh. Setelah direndam, dia akan hancur. Biasanya tidak semua bagian langsung hancur, kadang masih ada beberapa gumpalan keras. Kalau tidak ingin gumpalan ini terbuang, kita dapat mengambilnya dan menghancurkannya dengan ulekan.
Setelah itu kita dapat merebusnya dengan pandan dan sedikit garam. Panas juga dapat membantu proses penghancuran gumpalan tadi. Setelah mendidih, kita dapat menyaring bagain yang masih menggumpal dan membuangnya. Hasil saringan dapat dicampur dengan gula merah, santan dan direbus kembali dengan menambahkan air matang sampai gula cair. Proses memasak sagu menjadi bubur terus berlangsung dengan api kecil hingga gula meresap ke dalam bubur, kurang lebih 15-20 menit. Jangan lupa untuk terus mengaduk dan memperhatikan bubur ketika sudah mendidih karena bagian bawah bubur akan menjadi gosong jika tidak sering diaduk.
Bubur ini bisa dimakan begitu saja dengan santan atau dicampur dengan jagung manis, sagu mutiara, pisang dan lain lain sesuai selera.
Di bawah ini adalah salah satu resep bubur sagu yang pernah dibuat di rumah. Saya memakai santan instan agar proses memasak lebih mudah dan cepat.
Bahan Bubur:
- 1 bks sagu ambon (100 gr)
- 500 ml air
- 80 gr gula palm atau gula merah
- 50 ml Santan instan
- 1 buah jagung manis ukuran kecil, pipil.
- 1 buah daun pandan
Rendam sagu ambon dalam air hingga mengembang. Masak dengan gula, pandan, jagung manis dan Santan instan hingga bubur meletup letup. Saat bubur baru matang akan terlihat agak encer, namun bubur ini akan bertambah kental ketika dingin.
Hidangkan dengan Saus putih.
Bahan saus putih:
- 100 ml Santan instan
- sejumput garam
- 1/2 sdm gula pasir
- 200 ml air matang
- 1 lembar daun pandan
Masak bahan saus hingga matang.