Jumat, 07 Oktober 2022

Inspirasi Kue Kering Dari Minyak Sayur: Chui Kao So dan Nastar


 Chui Kao So dulu tersedia di hidangan Imlek, sekarang di hari Lebaran juga tersedia

Kue kering biasanya ada pada acara acara khusus seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Imlek.  Sekarang variasi kue kering sangat beragam denagn aneka bentuk. Rasa dan bentuk ini adalah salah satu yang menjadi daya tarik pembeli ketika memilih kue kering di toko kue. Tidak tau mana yang jadi prioritas, tapi sekarang hampir semua sudah memiliki rasa yang enak dan bentuk yang sangat menarik. 
 
Kue kering terenak bagi saya yang memakai bahan butter sebagai bahan pokoknya, dan butter yang paling terkenal adalah butter Wijsman yang memang harganya juga cukup tinggi dibandingkan butter lainnya. Tapi mengunakan butter saja dalam adonan kue membuat kue kering menjadi sulit dibentuk, mengapa? karena butter cenderung mudah meleleh pada suhu rendah, bahkan pada suhu ruang. Itu salah satu sebab mengapa banyak yang menambahkan margarin pada adonan kue kering. Walaupun sebenarnya ada cara bagaimana agar kue kering dengan butter masih bisa berbentuk cantik. 
 
Membuat kue kering dengan margarin sangat menyenangkan karena membuat adonan kue manjadi lebih mudah dibentuk. Margarine sekarang sudah bermacam macam jenis dan rasanya, tidak seperti zaman dulu hanya yang "berpita biru" saja. Namun ada pro  kontra dengan pemakaian margarin. Ada yang berpendapat menggunakan butter lebih sehat daripada margarine, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Silahkan berselancar di internet untuk mengetahui lebih lanjut tentang pro kontra ini. 
 
Pilihan lainnya adalah memakai Butter of Substitute atau BOS. Rasanya segurih butter walaupun BOS sebenarnya adalah margarine yang diberi perasa butter. Kita harus periksa seperti apa perasa yang dipakai, karena beberapa perasa butter ada yang kurang baik jika uapnya terhirup ke dalam paru paru. 
 
Dan opsi yang aman murah meriah adalah memakai minyak sayur biasa. Sebenarnya tidak terlalu murah juga karena minyak sayur harganya sudah naik. Dan tidak terlalu mudah juga karena perbandingan antara air dan minyak harus tepat. Mengaduk adonan juga tidak boleh terlalu lama agar adonan tidak berubah teksturnya. Namun hasil dari kue dengan bahan minyak sayur ini sangat enak dan dapat disesuaikan dengan selera. Minyak sayur tidak menggunakan perasa dan bau sehingga kita dapat menambahkan bau dan rasa lain yang kita suka sesuai selera. Kalau kita suka butter, kita bisa menambahkan butter cair denan perbandingan sesuai selera, atau sesuai kantong. 

Kita juga dapat membuat aneka kue kering yang lebih banyak lagi, seperti menambahkan bahan yang cenderung lembab yaitu umbi umbian, buah atau pisang yang dihancurkan. Ini karena minyak sayursama sekali tidak mengandung air, berbeda denagn butter dan margarine yang memiliki kelembaban dan mengandung zat cair walaupun sedikit. Menambahkan benda yang lembab seperti ubi kukus ke dalam adonan kue tidak akan membuat kue gagal karena terlalu basah. Bahkan sedikit kandungan air ini diperlukan utnuk membuat adonan menyatu dan mudah dibentuk.
 
Dan saya bukan yang pertama kali memulai membuat kue dari minyak sayur. Ada beberapa resep kue kering yang memang menggunkaan minyak sayur sebagai bahan baku seperti Kue kacang yang menggunkana minyak kacang, dan Chui Kao So, kue kering berasal dari cina yang biasa dihidangkan di waktu Imlek. 
 
Resep  Chui Kao So
Bahan kue
  • 150 ml Butter leleh atau minyak sayur (saya: 50 ml butter cair dan 100 ml minyak)
  • 75 gr gula halus
  • 1 telur
  • 1 sdt baking soda
  • 1 sdm air 
  • 250 gr tepung terigu
  • sejumput garam
Topping
  • 1 kuning telur, aduk dengan 1 sachet susu kental manis untuk olesan. 
  • 80 gr Wijen, sangrai atau panggang sebentar agar harum dan renyah
Cara membuat:
Campur telur, butter, minyak sayur, gula halus, tambahkan Baking soda dan air .Tambahkan terigu. Aduk rata. Gilas setebal kurang lebih 1 cm. Bentuk sesuai selera. Tambahkan kuning telur, dan wijen sangrai sebagai hiasan. Panggang di oven 180 derajat celsius hingga kuning kecoklatan. Angkat. 
Untuk penyelesaian saya menambahkan sedikit gambar mata hidung dan telinga. Hidung terbuat dari coklat chip, telinga dari biskuit batang dan mata digambar dengan selai coklat.
 
Nastar Irit telur
 
Nastar juga dapat dibuat dari minyak sayur. Saya melakukan beberapa percobaan sebelum menemukan perbandingan yang ssuai dengan selera saya dan anak anak. Awalnya saya konversi saja dari berat margarin yang ada dikali 8/9 bagiannya. Karena butter mengandung air dan minyak sayur tidak, kita perlu menambahkan air. Di sini harus berhati hati. Semakin banyak jumlah air kue akan semakin lembab dan tingkat kerenyahan berkurang, ekstrimnya, semakin banyak air yang ditambahkan, kue kering bisa berubah menjadi roti gambang. Selain itu terlalu banyak air juga menyebabkan kue tidak terlalu awet untuk disimpan. Sebaliknya, semakin sedikit air, adonan kue akan sulit dibentuk dan hasilnya terasa kering dan seret di tenggorokan.
 Kita juga harus melihat adonan yang dihasilkan. Kalau adonannya terlihat terlalu berminyak, kita bisa tambah terigu dan air sedikit demi sedikit, kalau kurang berminyak bisa tambah. 
 
Resep Nastar Tanpa Telur 
 
Bahan : 
  •   350 ml minyak sayur (bisa 50 grnya diganti butter)
  • 50-100 ml (kalau suka kue yang agak lembab, pakai 100 ml, sebaliknya jika ingin yang garing pakai 50 ml) susu cair, susu evaporated, atau air matang
  • 650 gr terigu protein rendah 
  • 1 sdt garam 
  • 70 gr maizena 
  • 150 gr gula halus (kalau suka, saya tidak pakai karena lebih suka rasa asin gurih pada kulitnya)
  • selai nanas untuk isian (bisa tambahkan rempah sesuai selera, contoh resep di sini)
  • kuning telur dan 1 sdt gula halus untuk olesan 
Topping bebas sesuai selera, saya menggukana keju parut. 
 
Cara membuat: 
 
Campur semua bahan dengan sendok kayu, bagi per butir (pakemnya 10 gr adonan 8 gr isian nanas). Letakkan di loyang berjarak, oles kuning telur dan parutan keju kalau suka. O ya kalau saya sebelum dipanggang disimpan dulu di dalam kulkas 30 menit agar hasilnya lebih berbentuk (tips ini dipakai untuk adonan yang lemaknya mudah meleleh seperti butter dan minyak sayur). 
 
Kalau  mau dapat warna kuning yang kinclong, panggang selama 5 menit, keluarkan baru dioles, panggang  lagi sampai matang. Untuk nastar gunakan api 130 derajat celsius, jangan terlalu besar agar dalamnya juga matang dan luar tidak gosong.  

Nastar buatan saya ini nggak pernah awet di toples, entah karena suka atau memang nggak ada pilihan lain, Nastar di rumah hanya bertahan dalam toples sekitar 2 sampai 3 hari saja untuk 2 resep. Foto di atas yang saya ambil adalah Nastar sisa yang masih bisa bertahan.

8 komentar:

  1. Minyak sayur yang minyak untuk menggoreng bahan masakan atau minyak sayur khusus?

    Saya baru tahu mengenai butter bagus untuk kue kering karena kebanyakan yang ada di pasaran atau warung adalah margarin. Tapi pernah beli butter untuk olesan roti dan rasanya enak.
    Merek Filma.

    Makasih untuk tips bikin kuenya. Cakep tampilan kuis kering yang berhias. Nastar jadi tampak istimewa rasanya jka diberi susu, ya.

    BalasHapus
  2. Jadii pengen nyomoot bun...minyak sayur bedanya apa ya bun dengan minyak goreng biasa?
    Makasih resep bikin kue keringnyaa (gusti yeni)

    BalasHapus
  3. Hihihi nastarnya menggoda banget banget Bun..
    pengen rasain deh.. Cocok nih untuk persiapan menjelang tahun baru nanti. Di rumah juga bakalan ramai orang, jadinya gak afdhal kalau gak ada cemilan enak..
    Makasih resepnya bun

    BalasHapus
  4. Chui Kao so adalah salah satu kue kering paling saya suka Mba.
    Bahan dan cara buatnya juga tidak sulit, namun mampu memberikan rasa khas dan gurih dari paduan wijennya.

    Tampilannya sepintas kayak kue kacang ya, padahal ini berbeda sekali. Penggunaan butter sebagai bahan membuat harga jual dan kualitas cookies menjadi naik kelas dan premium.

    BalasHapus
  5. bahan-bahannya sangat mudah dicari, cara buatnya juga sangat mudah. bisa saya coba praktekan di rumah niy mba mom. lagi lembur begini lihat makanan auto laper hehe

    BalasHapus
  6. Saya jadi ingat ibu saya ... dahulu, tahun 1980-an, kalau almarhumah bikin kue kering, ditambahin butter yang ada gambar segitiganya di kemasannya. Memang lebih enak ya, ketimbang hanya memakai margarin.

    Btw Resep Nastar Tanpa Telur ini menarik ... berhubung saya dan suami menghindari konsusmsi telur. Makasih, Mbak.

    BalasHapus
  7. Mbaknya jago banget masak. Kalau dari mitologi di Barat suka disebut peri dapur. Yaitu seseorang yang mempunyai ikatan kuat dengan makanan dan bisa mengolahnya dengan luar biasa. Kalau saya perhatiin Mbaknya punya energi itu. Btw, setiap berkunjung ke blog ini dan baca artikelnya selalu berhasil membuat saya jadi ngiler terus <3

    BalasHapus
  8. pemakaian butter untuk kue kering jadi tambah gurih sih setahu saya, jadi kangen bebikinan kuker lagi, sudah lama ga buat kuker sejak pakai oven listrik, belum kenlaan sama ovennya jadi belum bisa pembakaran maksimal, kukernya kurang matang

    BalasHapus