Review Mangkok Keramik Berkuping dari Nuanza

 

Sayur Godog Rebung Campur

 

Dulu, di rumah  memang jarang pakai perabot bagus, biasanya kami mengunakan piring dan mangkok cukup dari melamin, kaleng atau sesekali kaca. Maklum, di rumah banyak anak anak yang kadang pegang barang masih belum stabil.. setelah anak anak tambah besar, kebiasaan memilih barang dengan prioritas aman dan murah meriah ternyata tetap ada. Kami biasa memilih gelas dengan alas yang  lebar biar lebih stabil, dengan bahan plastik melamin, stainless steel, enamel atau kaleng. Beberapa piring dan mangkok malah kami dapat dari promo dan hadiah gratis lainnya. Kebetulan juga saya bukan orang yang suka beli barang perabot rumah tangga. Bukan apa apa, ketika mau membeli suatu benda, selain harga saya akan  mempertimbangkan bagaimana cara merawatnya, memakainya mudah atau sulit, serta menyimpannya di mana. Gara gara banyak pertimbangan seperti itu jadilah saya malas berbelanja, apalagi benda benda cantik yang perlu banyak perawatan. Benda bergerigi, melengkung dan berdasar sempit jarang sekali saya pilih dengan pertimbangan sulit memakai merawat dan menyimpannya. 

Tapi ternyata sesekali aturan yang saya buat sendiri itu saya langgar juga. Awalnya dari kebiasaan saya memotret makanan. Makanan yang saya potret dengan mangkok kaca rasanya kok kurang menarik dipandang. Memang salah satu alasannya karena saya kurang pandai bermain dengan penataan makanannya. kalau sudah ahli dalam food syling, perabot yang sederhana juga bisa jadi menarik. Alasan lain karena saya nggak punya waktu banyak untuk menata makanan yang saya buat. Maunya tinggal tuang , potret, selesai.  Lagi-lagi rasanya tidak mungkin mendapatkan foto yang bagus dan menarik jika penataannya asal-asalan. Setelah saya google di berbagai medsos. saya melihat ternyata perabot foto yang unik dan cantik cukup membantu membuat foto makanan menjadi lebih menarik. Karena ingin punya foto makanan yang cukup bagus, saya mulai mondar mandir ke beberapa Toko On line yang menurut saya lebih cepat daripada harus bolak balik ke toko betulan. 

Ketika melihat lihat di Tokopedia, saya menemukan Mangkok Berkuping dari Nuanza. Jelas, ini bukan barang yang yang dipakai  sehari hari. Bentuknya unik. Sekilas melihat, mirip dengan mortar dan pestle yang biasa digunakan di laboratorium Kimia. Apalagi saya memilih warna putih yang cenderung dingin kesannya. 

Gambar dari Wikipedia

Akhirnya saya membeli mangkok ini dari Tokopedia. Rasanya senang sekali karena kebetulan ada diskon yang lumayan dan fitur bebas ongkos kirim pada waktu itu. Oh ya, di Nuanza ada banyak barang keramik cantik dengan harga yang sesuai. Semuanya homemade.

Beginilah penampakan mangkok berkuping Nuanza:  

Bentuknya bulat dengan sisi yang lengkung. Memiliki 2 tambahan lengkung di sisi kiri dan kanan (kuping) yang bentuknya juga bulat lengkung. Bentuk yang sangat unik menurut saya.

Namun bentuknya yang berbeda ini membuat mangkok ini sulit dibersihkan. Lengkung mangkoknya cukup cembung dan tidak terlalu tinggi, jadi ketika menggosok bagian dalam rasanya kurang pas, apalagi kalau bertangan besar. Pada 2 sisi terdapat kuping yang membuat kita semakin sulit untuk membersihkan lengkung bagian dalamnya.

Gagang yang berbentuk kuping lucu itu juga sebetulnya kurang stabil. Kurang aman dan nyaman untuk dipegang anak anak. Jika tangan kita berminyak dan sedang lelah, bisa saja pegangan kita lepas dan mangkok jatuh.  

Tapi semua alasan itu musnah ketika saya mencoba memotret beberapa makanan dengan mangkok tersebut. Seperti perempuan tanpa make up, mangkok ini terlihat cantik apa adanya. Makanan sederhana apapun jadi terlihat menarik dalam foto. 

Dari penampakan fisiknya, terlihat sekali bahwa mangkok ini terbuat dari bahan istimewa dengan tangan tangan terampil berseni. Memang mangkok ini buatan tangan perupa keramik. Bentuk bulat dan  lengkung yang sulit ini tidak mungkin dihasilkan oleh perupa keramik yang baru belajar. Pemula akan membuat mangkok ini menjadi asimetrik dan berkesan 'penyok'. Kita juga dapat melihat sambungan bagian kuping diselesaikan dengan rapi. 

Bahan keramiknya cukup berat dan memberi efek yang jauh berbeda dibandingkan kaca atau plastik. Terdapat beberapa spot di beberapa tempat secara acak yang membuat mangkok lebih terlihat seperti buatan tangan yang berseni.  Terlihat pada foto warna asli keramik:

Ukurannya diameter 18 cm dengan tinggi 5.5 cm, berat 1.5 kg. Dari ukuran, mangkok ini sangat cocok untuk satu porsi masakan saya berupa sayur, sop, soto, mie atau sayur tumis.  Jadi dari wajan langsung tuang ke  mangkok, siap untuk difoto di atas meja.

Mangkok ini juga Safe microwave & Oven, serta Safe dishwasher, tapi fitur ini belum saya coba sendiri. Selain untuk food photography, mangkok ini cocok digunakan pada kafe, hotel dan restauran agar pengunjung mendapat pengalaman makan yang berbeda.  

Oya, ini ada beberapa contoh foto produk yang menggunakan mangkok berkuping. Ada beberapa yang menanyakan tentang mangkok yang saya pakai ini, jadi sekalian saya tulis review dan sedikit cerita tentangnya. 

 Saya bukan Food Photographer, Food Stylist, atau Chef. Saya tidak punya kemampuan, pengalaman dan properti yang cukup untuk menjadi salah satu di antaranya. Tapi punya satu mangkok ini cukup bagi saya untuk mendokumentasikan foto makanan yang saya buat dengan hasil yang tidak terlalu memalukan.