Kalau baca ini kesannya edisi ngirit banget ya.. tapi nastar ekonomis ini dibuat bukan dengan niat mau berhemat hemat banget. Kebetulan di rumah ada anak yang konsumsi telurnya harus dibatasi, kalau enggak alerginya kumat.. kalau margarin, memang sudah lama kami konsumsi dalam jumlah yang sangat sedikit. Pengganti margarin adalah minyak goreng dan karena sekarang minyak goreng harganya melambung malah jadi langka, jadilah kuenya nggak ngirit lagi.. Namun nggak pake telur dan margarin bukan berarti juga rasanya hambar dan nggak enak.. ada banyak cara kok biar kue tanpa telur dan margarin jadi enak.. Yuk kita belajar sifat bahannya dulu
Jadi teorinya kenapa nastar harus pake telur, biar mudah membentuk adonannya, selain menambah rasa gurih tentunya. Adonan nastar dengan telur akan membuat kue menjadi lebih mengembang ketika dipanggang, jadi jarak antar kue harus ada, kalau enggak jadi dempet dan sulit dipisah. Ini nggak kita temukan dalam adonan kue kering tanpa telur.
Nastar dengan telur juga bikin lebih renyah, tapi untuk membuat renyah bisa dengan bantuan lemak lain seperti butter, margarin dan minyak goreng. Saya suka pakai minyak goreng karena rasanya yang plain, jadi kita bisa menambahkan aneka rasa lain sesuai selera, tambah susu, coklat kopi keju. Biasanya kalau margarin yang sudah ditambah perasa, jadi harus pandai menyesuaikan resep untuk mendapat rasa yang diinginkan (jangan kuatir, ada banayk margarin yang membuat rasa jadi enak juga kok).
Namun ada beberapa kekurangan minyak goreng. Terlalu banyak minyak goreng dalam nastar akan menimbulkan rasa lengket di lidah, hal yang nggak kita rasakan ketika nastar menggunakan lemak dari kuning telur dan butter. Jadi harus cermat dengan takaran dan memperhatikan tekstur adonan yang dihasilkan. Bisa dengan menambah 'bahan rahasia' yang saya ceritakan pada paragraf berikutnya.
Selain minyak goreng, kita juga bisa pakai butter atau margarin.. saya kurang berpengalaman dengan margarin walaupun sebenarnya membuat kue kering dengan margarin lebih mudah daripada minyak goreng. Saya lebih suka sekalian menggunakan butter. Ini agak lebih repot, karena butter memiliki sifat mudah leleh walau dari rasa nggak ada saingannya. Butter juga memiliki kandungan air selain lemak sehingga rasanya tidak akan lengket di lidah seperti minyak goreng.
Kalau ngotot mau pake minyak goreng, kita bisa menambahkan 'bahan rahasia' yaitu sedikit susu cair, santan atau benda cair lainnya. Yang paling cocok untuk ini bagi saya adalah susu evaporasi.. mudah tercampur dengan adonan dan rasanya jelas gurih.
Di internet ada banyak resep nastar tanpa telur, bisa pilih deh..kalau mau pakai minyak goreng seperti saya tinggal konversi saja dari berat margarin yang ada dikali 8/9 bagiannya, agar ada kandungan air, tambahkan air. Di sini harus berhati hati. Semakin banyak jumlah air kue akan semakin lembab dan tingkat kerenyahan berkurang, ekstrimnya, semakin banyak air yang ditambahkan, kue kering bisa berubah menjadi roti gambang. Selain itu terlalu banyak air juga menyebabkan kue tidak terlalu awet untuk disimpan. Sebaliknya, semakin sedikit air, kue akan terasa kering dan seret di tenggorokan, jadilah kita makan kue kering sambil minum air satu baskom.. hehehe.
Jangan lupa ini belum final, kita perlu melihat adonan yang dihasilkan. Kalau adonannya terlihat terlalu berminyak, kita bisa tambah terigu dan air sedikit demi sedikit, kalau kurang berminyak bisa tambah.
Ini salah satu resep yang bisa dipakai:
Nastar Tanpa Telur
Bahan :
- 350 ml minyak goreng (bisa 50 grnya diganti butter)
- 50-100 ml (kalau suka kue yang agak lembab, pakai 100 ml, sebaliknya jika ingin yang garing pakai 50 ml) susu cair, susu evaporated, atau air matang
- 650 gr terigu protein rendah
- 1 sdt garam
- 70 gr maizena
- 150 gr gula halus (kalau suka, saya tidak pakai karena lebih suka rasa asin gurih pada kulitnya)
- selai nanas untuk isian (bisa tambahkan rempah sesuai selera, contoh resep di sini)
- kuning telur dan 1 sdt gula halus untuk olesan
Cara membuat:
Campur semua bahan dengan sendok kayu, bagi per butir (pakemnya 10 gr adonan 8 gr isian nanas). Letakkan di loyang berjarak, oles kuning telur kalau suka. O ya kalau saya sebelum dipanggang disimpan dulu di dalam kulkas 30 menit agar hasilnya lebih berbentuk (tips ini dipakai untuk adonan yang lemaknya mudah meleleh seperti butter dan minyak goreng).
Kalau mau dapat warna kuning yang kinclong, panggang selama 5 menit, keluarkan baru dioles, panggang lagi sampai matang. Untuk nastar gunakan api 130 derajat celsius, jangan terlalu besar agar dalamnya juga matang dan luar tidak gosong.
Nastar Irit Telur |
Saya juga membuat roti nastar yang saya modifikasi dari resep nastar. Adonan nastar diletakkan pada bagian topping dan selai nanasnya pada isian roti. Adonan rotinya juga tanpa telur dan tanpa margarin.
Selain roti, kita juga dapat membuat cake nastar yang resepnya dapat dilihat di sini.
Nastar Tanpa Telur
Bahan :
300 gr mentega/butter
300 gr margarin
650 gr terigu protein rendah
70 gr maizena
150 gr gula halus
selai nanas untuk nastar (aku beli jadi di salah satu anggota milis NCC)
kuning telur untuk olesan
Cara membuat :
1. Campur menjadi 1 mentega, margarin, dan gula halus, mikser hingga
lembut. Bisa juga tidak dimikser tapi di aduk sampai rata dengan sendok
kayu
2. Masukkan tepung terigu sambil diaduk, kemudian maizena.
3. Bentuk bulat-bulat. Aku buat perbutir isi selai nanas 4 gr dan
kulitnya 6-8 gr.
4. Panggang dalam oven dengan suhu 150 derajat selama 15 menit,kemudian
keluarkan, olesi dengan kuing telur, dan oven sekali lagi selama 15
menit. Catatan : kondisi ini tergantung kondisi oven masing-masing ya.
Bisa jadi di oven anda hanya membutuhkan suhu 130 derajat atau ada yg
membutuhkan suhu 170 d
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Nastar Tanpa Telur
Bahan :
300 gr mentega/butter
300 gr margarin
650 gr terigu protein rendah
70 gr maizena
150 gr gula halus
selai nanas untuk nastar (aku beli jadi di salah satu anggota milis NCC)
kuning telur untuk olesan
Cara membuat :
1. Campur menjadi 1 mentega, margarin, dan gula halus, mikser hingga
lembut. Bisa juga tidak dimikser tapi di aduk sampai rata dengan sendok
kayu
2. Masukkan tepung terigu sambil diaduk, kemudian maizena.
3. Bentuk bulat-bulat. Aku buat perbutir isi selai nanas 4 gr dan
kulitnya 6-8 gr.
4. Panggang dalam oven dengan suhu 150 derajat selama 15 menit,kemudian
keluarkan, olesi dengan kuing telur, dan oven sekali lagi selama 15
menit. Catatan : kondisi ini tergantung kondisi oven masing-masing ya.
Bisa jadi di oven anda hanya membutuhkan suhu 130 derajat atau ada yg
membutuhkan suhu 170 d
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
Aku baru tau kalau nastar bisa pakai minyak goreng dan susu evaporasi ^^ Sangat keren mba sharingnya.. Roti nastarnya pasti enak ini ^^
BalasHapusKreatif sekali Kak..makasih sharing resepnya
BalasHapusSuamiku juga, enggak bisa konsumsi telur banyak-banyak.
Jadi, bisa nih diikuti resepnya. Ada pula roti modifikasi dari nastar . Wah, cantik sekali ini.
Betul sekali mba Dian,
HapusMinum telur kayak gini selain karena harga telur selama Ramadhan ini mulai menunjukkan gejala meroket juga bisa banget membantu para pecinta nastar yang gak kuat kena alergi konsumsi telur ya karena eggless
Mantap nih ujicoba resepnya harus dipraktikkan juga. Pakai mau bulan puasa mau lebaran, bikin kue bakalan jadi aktivitas seharian
BalasHapusEh jujurly baru ini liat nastar dan roti nastar tanpa telur dan margarin. Jelas bisa hemat banget ini apalagi sekarang ini harga kebutuhan banyak yang naik. Jadi bisa lebih ekonomis juga.
BalasHapusWah.. cake nastar?
BalasHapusPenampakannya saja menggugah selera...
Walopun saya lebih hobby bikin masakan daripada bikin kue..
Tapi saya penikmat cake hehehe
Akan saya liatin ke adik saya resepnya, biar beliau yang eksekusi hehehehe
Terimakasih sharing resepnya
Mba, makasih banyak buat resep kerennya.
BalasHapusSoalnya tahun ini aku emang ada rencana mau nyobain bikin nastar tapiau cari resep yang irit dan praktis
Hmmm padahal saya penasaran sekali dengan foto kue nastarnya. Sayangnya selalu ludes ya. Etapi itu foto roti nastarnya juga menggiurkan. Malah saya baru tahu ada roti nastar seperti itu. Jadi pengin makan. Masalahnya, di Surabaya gak nemu penjual roti nastar.
BalasHapusRajin dan kreatif sekali, Bunda. Saya baru tahu ada roti nastar, tahunya si raja kuker aja, cake nastar.
BalasHapusEh, pas nih situasinya, bentar lagi idul fitri biasanya orang rumah membuat nastar sebagai salah satu menu hidangan di ruang tamu. Boleh di rekomendasikan kepada istri resepnya.
BalasHapusWah.. jadi tahu rahasia di balik nastar. Biasanya, sudah tersedia dan asal menikmati saja. Kalau enggak enak, diingat-ingat brand-nya. Enggak beli lagi, hahaha.
BalasHapusKangen nih lihat postingan makanan mba anti yang so look very cakep, hahaha. Aku yang gak bisa masak aneh-aneh suka aja kalo lihat foto makanan mba anti. Jadi pengen nyomot. Wkwkwk.
BalasHapusWaaah suasana lebaran segera hadirr, apalagi baca resep di blog ini, kue kering nastar fav dikala ramadhan hadir.
BalasHapuswah jadi tahu rahasianya niy, bisa dicoba pas nanti lebaran niy kak, mudah buatnya juga dan bahannya mudah dicari juga jadi ga repot ya
BalasHapuswah jadi tahu rahasianya niy, bisa dicoba pas nanti lebaran niy kak, mudah buatnya juga dan bahannya mudah dicari juga jadi ga repot ya
BalasHapusAku juga pernah mba bikin kue nastar tanpa margari dna telur. Hasilnya enak, malah lebih bagus deh adonanya. Atau aku yang belum jago kalo pake margarin. Hehe... Ramadan tahun ini sibuk lagi bikin nastar.
BalasHapusMantap kali bentuknya unik tidak seperti biasanya...rasa rasanya perlu saya save dulu untuk dicobakan pas bulan ramadhan
BalasHapusHihi, Mba Anti...saya pernah jg gini, kuenya masih hot from even, blom sempet foto eh udah ludes aja disantap anak2, niatnya sih nyicip, kok lama2 berlanjut jd doyan banget wkwk
BalasHapus