Rabu, 24 Desember 2014

Muffin Tanpa Butter dan Baking Powder


Muffin berbeda dengan bolu atau cup cake. Muffin memiliki tekstur yang agak padat, tapi lembut dan memiliki aroma butter yang cukup kuat. Mungkin butter cake memiliki tekstru yang hampir sama dengan muffin. Ada banyak resep muffin dengan bahan isian yang sangat bervariasi. Bahan dasar muffin sendiri bisa ditambahkan denagn kentang, ketan hitam, labu kuning, ubi jalar, tape, oat atau havermout, singkong, bihun dll. Sementara isiannya lebih bervariasi seperti muffin strawberry dari selai strawberry atau manisan strawberry, muffin apel, muffin kismis, muffin chocolate chip, muffin keju, muffin keju lemon, muffin wortel, muffin daging asap, muffin oreo, muffin coklat, muffin nutella, muffin milo, muffin green tea, muffin mocca, muffin capuccino, muffin pisang, muffin jagung manis, muffin jeruk, muffin kacang hijau, muffin mangga, muffin sayuran, muffin brokoli, muffin bayam, dan apa saja mungkin bisa asal sesuai dengan selera kita. Kita juga dapat membuat muffin tanpa telur tapi tekstur muffin tanpa telur ini berbeda dengan muffin yang menggunakan telur.

Kita dapat mengganti butter pada resep muffin dengan minyak goreng yang sehat . Mengganti butter denagn minyak goreng lebih sehat dibandingkan mengganti butter dengan margarine (silahkan lihat ulasan lebih lengkap di sini).  Jika ingin mendapatkan rasa gurih dan wangi, sebagai pengganti butter kita bisa memberi toppng muffin dengan susu full cream atau plain yogurt. Untuk muffin dengan aroma yang khas seperti tape, atau muffin berempah, juga muffin coklat, kita tidak perlu lagi menambahkan aroma karena rasa coklat tape atau rempah sudah cukup dominan.

Foto di atas adalah muffin yang pernah saya buat tanpa menggunakan butter dan baking powder. Penggunaan baking powder dapat membuat muffin merekah dan menjulang naik. Jika suka, gunakan saja baking powder sesuai takaran resep karena baking powder atau baking soda tidak berbahaya bagi kesehatan.

Resep muffin yang cukup populer adalah resep muffin wilton yang didapat dari almarhumah Ruri dari NCC.


Bahan

350 gr tepung terigu
230 gr butter, bisa diganti dengan 200 cc minyak goreng
110 cc air
2 gr garam
200 gr telur (kira-kira 3-4 butir telur)
300 gr gula pasir, saya mengurangi menjadi 200 gr agar tidak terlalu manis
8 gr baking powder
50 gr bahan tambahan sesuka hati untuk isian


Cara Membuat

  • Rebus butter atau minyak goreng, air dan garam sampai mendidih. Matikan api. Biarkan hangat
  • Masukkan tepung + baking powder kedalam baskom mixer, masukkan bahan campuran butter hangat sedikit demi sedikit, lalu dimixer dengan kecepatan sedang.
  • Masukkan telur satu persatu
  • Campur gula pasir dan terakhir baking powder, aduk rata.
  • Masukkan bahan isian
  • Masukkan adonan kedalam piping bag, potong ujungnya, jika tidak ingin megngunakan piping bag, bisa juga menggunakan sendok makan.
  • Semprotkan kedalam cetakan muffin sampai penuh taburi atasnya dengan sisa bahan tambahan
  • Oven dengan suhu 160° ± 25 menit
  • Jika tidak menggunakan baking powder, telur harus dikocok sampai mengembang baru dicampur dengan adonan butter.
  • Jika ingin menyimpan muffin, bungkus muffin rapat-rapat  dengan plastik lengket supaya tetap fresh, atau masukkan ke dalam wadah kedap udara lainnya  Muffin mampu bertahan 2-3 hari di suhu ruang, dan 2-3 bulan bila dibekukan dalam freezer. 
  • Bila ingin menikmati muffin yang sudah disimpan, hangatkan dalam oven atau kukusan (atau magic jar) sebelum dihidangkan kembali. Sebaiknya tidak menyimpan muffin dalam kulkas, karena akan cenderung mengeras dan kering teksturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar