Sekali-sekali pengen deh nyoba resep asal luar negeri. Setelah googling, pastinya ketemu banyak resep yang menarik untuk dicoba, tapi sayangnya bahan-bahannya susah didapat di pasar.
Sup Dari Rusia Yang Bahannya Mudah Didapat
Akhirnya saya menemukan resep sup yang menarik, lumayan mudah, dan bahan-bahannya tidak terlalu susah dicari. (Oke okee, kecuali bay leaf tapi saya skip saja, hehe). Nama sup itu adalah Shchi.
Shchi (щи, dibaca seperti she dalam bahasa inggris) adalah sup asal Rusia. Bahan utama sup ini adalah kol. Katanya, yang membuat sup ini unik adalah karena ia menggunakan kuah kaldu. Keunikan lainya adalah Sup ini menggunakan parutan wortel sebagai bumbu, bukan sebagai elemen sayur. Sup ini juga tidak menggunakan bawang putih dan bawang merah, bawang yang digunakan adalah bawang bombay.
Saya menggunakan resep dari
sini, dan saya modifikasi menjadi seperti yang dibawah ini. Ternyata saya membuat kesalahan yaitu kurang menambahkan air sehingga sup tidak terlalu berkuah. Nanti
akan saya
coba lagi!
Resep
Hasil: sekitar 8 porsi.
Bahan-bahan:
- 1 bawang bombay, iris sesuai selera
- 1 wortel, parut kasar
|
Bawang bombay & wortel siap dimasak |
- 2 kentang, potong dadu
|
Kentang potong dadu |
- 1/2 kol ukuran sedang, iris kecil-kecil
|
Kol potong |
- 2 tomat, potong dadu
- kaldu daging secukupnya
- garam & merica secukupnya
- minyak untuk menumis (boleh dicampur butter)
Cara membuat:
- Tumis bawang bombay dan wortel hingga matang.
|
Bawang bombay & wortel sedang ditumis |
- Masukkan kentang, kol, dan kaldu hingga terendam. Tutup dan didihkan sekitar 20 menit.
|
Tomat baru dimasukkan |
- Masukkan tomat, garam dan merica. Tunggu sekitar 4 menit.
- Hidangkan. Selamat mencoba!
|
Close-up | | | |
Review
Bahan bahan sup ini tersedia di Indonesia dan sudah cukup sering digunakan dlaam masakan Indonesia sehingga tidak ada keanehan pada rasanya. Sup ini enak sekali dimakan dalam keadaan hangat diwaktu cuaca sedang dingin.
Pada resep, pemilihan bawang bombay dan kentang cukup berpengaruh pada hasil akhir Sup. Bawang bombay yang berukuran besar cenderung terasa lebih manis dibanding yang berukuran kecil.
Kentang yang cenderung bertepung akan menghasilkan sup yang bertepung (starchy) dan menimbulkan sensasi rasa yang berbeda.
O ya saya tidak menggunakan bay leaf, jadi tidak tahu seperti apa rasanya kalau sup ini menggunakan Bay leaf. Konon bay leaf dapat diganti dengan daun salam tapi saya belum mencobanya.
Kentang dan kol dimasukkan bersamaan, apakah kolnya tidak menjadi sangat layu mengingat proses memasak kentang agak lebih lama untuk membuatnya empuk, atau memang kol juga membutuhkan proses yang agak lama untuk memasaknya ?
BalasHapusmungkin tergantung jenis kolnya.. kalau kolnya mudah empuk bisa dimasukkan habis kentang. tapi sesuai selera juga sih, kalau suka kol yang agak kres-kres bisa dimasukkan agak telat
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSeumur hidup baru denger Sop Rusia. Mungkin setelah makan ini bisa jago ngomong dan nulis bahasa Rusia hehe.. Sebenarnya ini olahan kentang dan kol dasarnya. Menarik resep masakannya dan tentu saja menyehatkan
BalasHapusbetul, dasarnya olahan kentang dan kol. makasih udah mampir..
HapusMenarik nih resepnya mudah dipraktekkan dan bahannya mudah dicari. Kadang memang bahan-bahan masakan yang masih asing di telinga itu bikin bingung, susah dicari dan akhirnya ga jadi praktik, he he.
BalasHapusbetul juga.. tapi nggak semua bahan masakan asing bikin bingung kok :)
HapusWah boleh nih kapan kapan dicoba sup Shchi-nya, Mbak. Akhir2 ini saya sering memasukkan parutan wortel ke masakan apa saja, sampai2 masak mie pun saya masukin juga.
BalasHapusselamat mencoba ya.. parutan wortel emang hampir selalu cocok dicampur sama masakan apapun.
HapusWah masakan Rusia ya. Menarik juga. Jadi keingat teman yang dapat beasiswa ke Rusia, dia mungkin juga tahu soal sup ini ya. Boleh juga nih saya coba-coba. Omong-omong ini kaldunya daging berarti daging sapi atau ayam? Atau bisa keduanya?
BalasHapusmakasih.. bisa aja, tapi pastinya resep disini nggak persis sama yang asli dari Rusia :D Kalau soal kaldu sih kalau nggak salah bisa keduanya, tergantung selera atau persediaan di dapur
Hapus