Gorengan adalah menu yang cukup disukai di rumah, apapun lauknya, kalau ada gorengan biasanya anak anak lebih berselera untuk makan. Agar tidak seret dan haus, lengkapi menu denagn sayuran yang ditumis atau yang dikukus dan dimakan dengan sambal. Sayur menjadi lebih nikmat dinikmati dengan gorengan dan sambal.
Awalnya masakan kremes muncul dari ayam yang digoreng dengan tepung yang renyah dan kriuk kriuk. tapi ternyata makan kremes tidak harus dengan ayam, kremes bisa dimasak sendiri dan disantap dengan ikan, tahu tempe, dll. Bahkan kalau sudah mahir, memasak kremes tidak membuthkan resep, tingagal tuang aduk dan mengira ngira apakah kekentalan yang dibutuhkan sudah cukup atau belum. Adonan kremes berbeda dengan adonan pisang goreng, adonan pisang goreng lebih kental daripada adonan kremes. Adonan kremes bahkan lebih cair daripada adonan rempeyek.
Berikut adalah perbandingan yang biasa dibuat untuk tepung kremes:
- 1 bagian tepung beras (misalnya 50 gram)
- 3 bagian tepung kanji (150 gram)
- 12 bagian air (4 bagian total tepung dikali 3 berarti 600 gram)
Semua bahan dicampur dan digoreng denagn minyak yang banyak dan sudah panas sekali. Kita bisa menambahkan 1 butir telur pada adonan dan hasilnya akan lebih renyah.
Hasil adonan yang tidak menggunakan telur :
Untuk kremesan ayam, setelah tepung kremesan dituang dan sudah setengah makan, baru masukkan ayam, dan goreng lagi sebentar, kemudian balik dan tunggu hingga kremesan betul betul kering, angkat dan tiriskan sampai tidak berminyak.
Di bawah ini ada beberapa rekan lain yang juga pernah menggunakan percobaan membuat kremes denagn beberapa komposisi menggunakan 1 butir telur dengan air 500cc:
bunda Endang Indyastuti dengan resep 4:1 (4sdm tapioka: 1sdm tepung beras)
bunda Ary dengan perbandingan 8:2 (8sdm tapioka dan 2 sdm tepung beras)
Mbak Putu Yuliana perbandingan 6:1,5 (6 sdm tapioka : dan 1,5 sdm tepung beras) hasilnya lebih tebal/keras, juga dengan perbandingan 4:1 hasil kremesannya lebih tipis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar