Senin, 04 November 2013

Perbandingan Antara Mayonaise Buatan Sendiri dan Mayonaise Dalam Kemasan Dari Segi Kesehatan

Resep home made mayonaise cukup banyak di internet. Yang biasa saya buat adalah:
  • 1 butir telur,
  • 1 jeruk nipis
  • 1 cangkir minyak goreng
  • bawang putih halus atau cincang
  • merica bubuk
  • garam sesuai selera
  • Jika ingin rasa manis dapat ditambahkan gula pasir atau madu

Kunci pembuatan mayonaise adalah menuang minyak goreng sedikit demi sedikit agar campuran membentuk emulsi yang baik. Food processor dengn merk Philips (maaf sebut merk) bahkan telah melubangi bagian tutup agar minyak goreng dapat dicampur sedikit demi sedikit sambil mengocok adonan telur.
Food processor Phillips

Kalau dihitung bahan dan biaya pembuatannya, mayonaise resep sendiri jauh lebih murah dari yang membeli. Tapi kalau kita cermati lagi memang mayonaise buatan sendiri dan mayonaise yang dijual di toko tidak sama.

Mayonaise buatan sendiri setelah jadi langsung disantap dan tidak perlu disimpan (mayonaise ini konon bisa disimpan dalam toples di kulkas selama seminggu, tapi saya belum pernah mencobanya karena biasanya mayonaise buatan sendiri ini langsung habis disantap denagn sayuran segar).

Mayonaise yang dijual tidak langsung dimakan, setelah diproduksi dalam pabrik dia akan didistribusikan ke toko-toko. Sebelum sampai ke tangan pembeli dia harus bertahan di etalase toko. Jadi dapat dipastikan mayonaise ini membutuhkan teknik pengawetan dan pengemasan yang khusus, bahkan mungkin ada zat pengawet yang ditambahkan agar tidak cepat membusuk.

Bukan berarti mayonaise buatan sendiri lebih aman, walaupun lebih segar, kita perlu mengakui bahwa mayonaise buatan sendiri ini dibuat dari telur mentah. Ada berbagai bakteri yang mungkin terdapat dalam telur mentah tersebut, salah satu yang cukup berbahaya adalah bakteri salmonella. (https://www.abc.net.au/health/thepulse/stories/2013/12/19/3914780.htm)
Kalau ingin aman, sebaiknya telur mentah yang ingin dipakai dipanaskan agar bakteri mati. Tapi jika suhu pemanasan terlalu tinggi, telur tersebut akan berubah dari telur mentah yang cair menjadi telur matang yang padat.

Bukannya tidak mungkin memanaskan sendiri telur tersebut tapi memang dibutuhkan teknik khusus agar temperatur dapat diatur sesuai pada titik dimana telur tidak menjadi padat. Apalagi cairan dalam telur ini cukup unik, bagian luar yang berwarna putih terdiri dari protein sementara bagian dalam yang berwarna kuning terdiri dari lemak.

Ada beberapa teknik membuat telur mentah menjadi aman dikonsumsi antara lain:
1. Memasak telur dalam boiling point selama 1 menit dan langsung direndam dalam air es.
2. Memasak telur di bawah boling point selama kurang lebih 2 jam (suhu sekitar 55-60 derajat celsius) https://thatothercookingblog.com/2013/07/16/pasteurizing-eggs-or-mayo-at-home-sous-vide-134-6-f-for-2hr/

Alternatif lain adalah mencari resep mayonaise yang vegetarian. Ada yang mengganti susu dengan tahu atau susu.

Referensi lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar