Jumat, 17 Oktober 2014

Beberapa Cara Membuat Santan Kelapa

Santan segar yang langsung diolah menjadi masakan akan berbeda rasanya denagn santan yang disimpan terlebih dulu baru diolah. Jika kita memasak denagn santan segar segera setelah santan diperas, hasil masakan kita akan lebih manis dan gurih. Rasa manis dan gurih ini akan berangsur angsur hilang jika kita menunda waktu memasak. Akan lebih gurih lagi jika kita menggunakan air kelapa ketika memeras santan.Itulah sebabnya kita harus menghitung berapa banyak waktu yang dibutuhkan utnuk memasak suatu bahan makanan yang bersantan sampai selesai karena meninggalkannya dalam waktu beberapa lama akan membuat rasa santan menjadi berubah.

Gambar diambil dari wikipedia
Santan dalam kemasan dan santan segar memiliki ciri dan rasa yang berbeda. Jika kita menggunakan santan dalam kemasan, hasil masakan akan kurang berminyak dibandingkan dengan santan biasa.
Ada beberapa cara memanfaatkan santan kelapa antara lain memasaknya menjadi kue, masakan, mencampurnya ke dalam air menjadi minuman seperti es cendol, es cincaw, memasaknya menjadi bubur seperti bubur sumsum, membuat selai srikaya, dll.

Untuk masakan seperti rendang, memasak dengan santan dalam kemasan kurang dianjurkan karena santan kurang mengeluarkan minyak. Tapi untuk beberapa jenis kue seperti kue bolu pandan, santan yang terlalu berminyak menjadikan bolu menjadi terlalu bermiyak. Berbeda lagi denagn kue bika ambon yang jenis kuenya memang berminyak, atau selai sarikaya yang membutuhkan minyak agar menjadi kental. Kita bisa juga bereksperimen denagn beberapa kue tradisional seperti lemper dan nagasari untuk mencari seberapa banyak santan dalam kemasan yang digunakan untuk membuat rasa gurih dan santan segar untuk menambah aroma dan minyak. Jika santan segar digunakan terlalu banyak dalam kue tersebut, rasanya akan menjadi terlalu gurih, warnanya juga agak berubah sedikit kecoklatan. Untuk beberapa orang rasa gurih dan berminyak terlalu banyak menimbulkan rasa "eneg". Itu sebuabnya dibutuhkan perbandingan yang tepat antara santan segar dan kemasan utnuk menghasilkan makanan sesuai selera.

Jika tidak ingin menggunakan santan kemasan ketika membuat kue atau untuk siraman kuah cendol, bubur, dll, pilihlah kelapa yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Kelapa yang tua menghasilkan minyak yang cukup banyak, kelapa muda sebaliknya. Masaklah santan yang sudah diperas dalam api kecil sampai mendidih. langsung matikan api sehingga minyak pada santan tidak terlalu banyak yang keluar. Santan siap digunakan untuk siraman es atau bubur.

Terdapat beberapa cara membuat santan segar yaitu dengan menggunakan:
  • parutan kelapa,
    Parutan kelapa adalah cara yang paling lama digunakan. Dengan alat ini kita bisa membuat kelapa menjadi santan atau menjadi kelapa parut untuk taburan kue. Tentu saja denagn menggunakan alat ini kita menghabiskan waktu lebih lama dibandingkan alat lainnya.
  • blender,
    Kita bisa menggunakan blender untuk membaut santan deangn cara memotong lebih dahulu kelapa tesebut menjadi kecil dan mencampurnya denagn air.
  • food processor
     Cara lain adalah dengan food processor. Kita tidak perlu menggunakan air dalam food processor. tapi kita tetap harus mencampur kelapa yang telah dihancurkan dalam food processor ketika ingin membuat santan.
  • juicer.
    Alat lain adalah juicer. denagn alat ini kita akan mendapatkan santan yang sangat kental, sementara santan yang kurang kental akan kita dapat ketika kita mencampur kembali parutan kelapa denagn air.

Artikel yang berhubungan dengan kelapa:
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/10/memilih-kelapa-untuk-masakan.html

1 komentar: