Gambar dari wikimedia |
Kelapa hijau akan menghasilkan masakan dengan warna santan yang agak 'butek' sementara kelapa merah akan menghasilkan santan dengan warna kemerahan. Perbedaan jenis kelapa ini akan semakin terlihat ketika kita membuat rendang. Kelapa hijau akan menghasilkan kuah yang berwarna kehitaman sementara kelapa merah akan menghasilkan warna kemerahan. Jika ingin membuat minyak kelapa (kletik), kelapa hijau lebih banyak diiplih dibandingkan kelapa merah.
Umur kelapa yang telah dipanen juga akan berpengaruh pada rasa makanan. Kelapa yang baik digunakan untuk santan kental adalah kelapa yang 'sedang', tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika kelapa terlalu tua, rasa manis pada kelapa akan hilang dan kadar minyak pada kelapa akan bertambah, sementara jika terlalu muda, kelapa terasa manis, namun santan dan minyak yang diperoleh lebih sedikit.
Ciri ciri kelapa tua adalah kulitnya sangat keras dan berwarna hitam. Air kelapa sudah berkurang dan tidak terlalu manis. Ciri ciri kelapa yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda adalah berwarna coklat (kemerahan untuk kelapa merah), kulit kelapa cukup keras. Air kelapa masih banyak dan terasa manis. Ciri ciri kelapa yang masih muda adalah kulitnya berwarna coklat muda dan masih empuk. Air kelapa muda terasa manis tapi tidak terlalu banyak.
Kita juga perlu melihat tebal daging kelapa. Ada kelapa yang besar tapi dagingnya tipis, ada kelapa yang kecil namun berdaging tebal. Pilihlah yang berdaging tebal karena biasanya kelapa ini akan menghasilkan santan yang banyak. Kulit lebih tebal dapat diketahui dengan mengetuk ngetuk kelapa bulat. Kelapa yang volume udaranya lebih besar, berarti kulitnya tpis dan suaranya lebih nyaring dibanding kelapa dengan kulit tebal. Hal yang sama dilakukan seperti ketika kita memilih buah pepaya.
Artikel lain yang berhubungan:
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/10/cara-mengolah-santan-kelapa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar