Setelah mendengar suara mixer Philips yang terdengar agak aneh dan tidak biasa, akhirnya mixer itu diintip dan terpaksa dibuka. Penampakan dalam mixer itu seperti foto di atas, abaikan debu debu yang menempel ya.. ini mixer memang sudah panjang umurnya..
Kondisi di dalam sepertinya baik baik saja, tidak ada yang patah gosong atau meleleh. tapi bunyinya memang agak bikin sakit telinga. Jadi kemungkinan bunyi berderit derit ini berasal; dari benda bergesek seperti engsel pintu yang sudah lama tidak diminyaki.
Ok, mari kita beri minyak. Tentu saja bukan minyak rambut, atau minyak goreng. Mixer bisa menggunakan bahan pelumas yang sering disebut ' gemuk' seperti pada mesin lainnya. Cuma, pada mixer kita harus perhatikan bahan pembuat gemuk itu food grade atau tidak.
Kebetulan di rumah masih ada stok gemuk yang pernah dipakai untuk melumasi mixer kitchen aid. Namanya pelumas Gara Lube. Warnanya putih dan bentuknya seperti whipcream, tapi rasanya tidak seperti whipcream. Tidak terlalu sulit untuk memasang gemuk ini karena dia mudah menempel dan tidak cepat lumer. Pasang ke ataws permukaan yang bergesek, pastikan setiap celah terkena gemuk hingga merata.
Nah setelah diberi gemuk, mixer sudah tidak bersuara aneh lagi ketika dipakai. Rupanya ia minta digemuki....
Ngomong ngomong, kelihatan kan pada tempat memasang pengocok ada celah. Nah celah ini yang menyebabkan adonan kue bisa masuk dan mengotori bagian dalam mixer. Kalau tidak segera dibersihkan akan mengeras di dalam dan bisa merusak komponen di dalam mixer.
Sebuah catatan berkreasi di dapur seperti uji coba resep, kreasi resep, tips, perawatan alat dapur, cara memilih bahan makanan, cara memproses dan menghidangkan makanan agar jadi enak, halal dan baik untuk keluarga.
Sabtu, 06 April 2019
Kamis, 14 Maret 2019
Memilih Gula Aren
Gula aren bungkus daun |
Memilih gula aren yang baik sangat penting untuk mendapatkan kualitas kue tradisional yang baik.
Bagi penggemar kue-kue tradisional, gula aren termasuk salah satu pemberi cita rasa yang unik. Banyak sekali makanan tradisional yang menggunakan gula aren sebagai salah satu bahan utama, baik sebagai kuah kinca yang dituang di atas kue seperti serabi, lopis, atau sebagai isian seperti kue bugis dan kelepon, atau sebagai campuran ke dalam aneka bubur dan kolak.
Pentingnya Gula Aren Asli
Jika kita ingin kue tradisional terasa enak, tentu kita ingin memilih gula aren yang asli dan enak rasanya. Kenapa saya bilang harus yang asli? Karena ternyata ada juga gula aren yang sudah dicampur dengan bahan-bahan lain sehingga ya... bukan gula aren murni. Mungkin banyak alasan produsen yang mencampur gula aren denagn bahan lain.Berdasar pengalaman, ada gula aren yang dicampur dengan gula pasir, kapur sirih, atau benda lain yang tidak diketahui. Gula aren yang dicampur ini rasanya jadi berubah, volumenya kadi terlihat lebih besar namun ternyata banyak serbuk dan endapannya atau teksturnya berubah menjadi keras dan alot.
Salah satu barang yang lazim dicampurkan ke dalam gula aren adalah kapur sirih. Dari salah satu sumber ada yang bercerita bahwa produsen gula aren mencampurkan kapur sirih ke dalam gula aren atau gula kelapa untuk mengusir semut-semut yang datang pada gula.
Ada satu cara yang cukup sederhana untuk melihat apa saja campuran yang masuk ke dalam gula aren. Rebus saja gula tersebut dan kita lihat seperti apa hasilnya. Kalau betul gula dicampur dengan kapur sirih, akan terbentuk endapan berwarna putih di bagian dasar gula. Kalau gulanya agak kotor biasanya ada sedikit endapan pasir atau bahkan endapan lebah pemakan gula.
Campuran kapur sirih ini tidak berbahaya dan cenderung tidak mengubah rasa, namun kita harus menghabiskan waktu untuk membuang endapan ini, volume gula aren juga menjadi berkurang karena penambahan ini.
Campuran kapur sirih ini tidak berbahaya dan cenderung tidak mengubah rasa, namun kita harus menghabiskan waktu untuk membuang endapan ini, volume gula aren juga menjadi berkurang karena penambahan ini.
Campuran Gula Pasir
Tapi jangan takut, kalau orang sudah biasa diet gula pasir, ia akan dapat membedakan rasa dari gula aren yang dicampur gula pasir. Gula aren yang dicampur gula pasir akan meninggalkan rasa asam di lidah, sedangkan gula aren asli tidak meninggalkan rasa asam. Selain itu, gula aren yang dicampur gula pasir cenderung lebih keras dibandingkan gula aren asli dan lebih sulit untuk ditumbuk atau diiris. Gula pasir memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Ketika dicairkan, terkadang kita dapat menemukan kristal gula pasir berwarna bening pada endapan.
Saya pernah menemukan gula aren asli, rasanya memang beda, enak sekali. Gula aren ini terasa lembut di lidah dan gampang hancur. Tidak ada rasa asam atau pahit sama sekali.Sayangnya menemukan gula aren seperti ini agak sulit dan mungkin kurang awet kalau disimpan karena mudah hancur.
Warna Gula Aren
Warna gula aren yang kita temukan di toko bermacam macam. Ada yang berwarna coklat kekuningan, coklat atau coklat tua. Mengapa kita harus memilih warna? karena dari warna kita bisa mengetahui proses pembuatan gulanya.
Para proses pembuatan gula aren salah satu tahapnya adalah memasak gula aren. Cara memasak gula aren ini akan berpengaruh juga pada rasa dan warna gula aren. Gula yang tidak gosong karena terlalu lama dimasak akan berwarna coklat tapi bukan coklat kehitaman. Gula yang berwarna coklat sangat gelap biasanya dimasak terlalu lama dan akan ada sedikit rasa gosong akibat gula yang mulai berubah menjadi karamel. Rasa gosong ini akan bertambah jika kita memasak gula pada suhu yang tinggi, sehingga proses karamelisasi terjadi kembali.
Kalau kita memakai gula aren yang coklat dan terlalu gosong, warna kue menjadi coklat tua dan rasanya agak gosong, apalagi jika kita harus merebus kembali gula aren yang akan kita pakai, dan ketika merebus kita menggosongkannya lagi..
Para proses pembuatan gula aren salah satu tahapnya adalah memasak gula aren. Cara memasak gula aren ini akan berpengaruh juga pada rasa dan warna gula aren. Gula yang tidak gosong karena terlalu lama dimasak akan berwarna coklat tapi bukan coklat kehitaman. Gula yang berwarna coklat sangat gelap biasanya dimasak terlalu lama dan akan ada sedikit rasa gosong akibat gula yang mulai berubah menjadi karamel. Rasa gosong ini akan bertambah jika kita memasak gula pada suhu yang tinggi, sehingga proses karamelisasi terjadi kembali.
Kalau kita memakai gula aren yang coklat dan terlalu gosong, warna kue menjadi coklat tua dan rasanya agak gosong, apalagi jika kita harus merebus kembali gula aren yang akan kita pakai, dan ketika merebus kita menggosongkannya lagi..
Kemasan Gula Aren
Gula aren yang asli sebetulnya tidak dapat disimpan terlalu lama karena dia bisa meleleh jika tidak disimpan dengan baik. Gula aren sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari dalam kemasan yang rapat agar tidak mengundang lebah atau binatang pemakan gula lainnya. Gula aren dengan campuran gula pasir lebih tahan lama.
Langganan:
Postingan (Atom)