Ibu ibu yang suka memasak, pasti pernah mengidam-idamkan mixer menjadi pelengkap dapurnya. Dengan mixer, ada banyak resep kudapan yang dapat dicoba misalnya aneka bolu dan cake. mengapa perlu memakai mixer? karena mengembangnya bolu ditentukan oleh kocokan telur yang berhasil. Kalau telur tidak bergelembung, kemungkinan besar tekstur bolu menjadi padat dan keras. Sebelum ada mixer, para ibu menggunakan pengocok telur untuk membuat gelembung pada telur, tapi kocokan membutuhkan waktu yang lebih lama dan karena menggunakan tangan, akan terasa pegal. Sekarang sudah banyak mixer yang dijual di pasaran dengan berbagai harga, tentu kita harus dapat memilih mixer mana yang tepat untuk kita.
Pertimbangan Memilih Mixer
Beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih mixer adalah:
Kehandalan mesin
Saya pernah mencoba beberapa merk mixer. Ada mixer yang memang sanggup untuk dipakai mengocok telur sampai lebih dari 8 kali pakai denagn jarak istirahat hanya 15 menitan dan waktu pengocokan 15 menit. Jika ingin mencoba kehandalan mesin, silakan dicoba memakai mesin tersebut secara terus menerus sambil memperhatikan apakah ada perubahan dari suara mesin atau kecepatan pengocokannya. Jika suara mulai berubah atau kecepatan mengocok semakin lambat segera matikan mesin yang mungkin sudah di luar kemampuannya. Sebelum mulai mencobanya, perhatikan betul betul manual pemakaian mesin. Terkadang disebutkan pada manual berapa lama waktu maksimum pengocokan sebelum mesin dimatikan. Jika mesin bekerja di luar kemampuannya mesin akan panas dan konon perubahan suhu ini dapat mempengaruhi kinerja mesin dan tentu saja mesin akan cepat rusak. Cara mengetes kehandalan mesin di atas hanya dapat dilakukan jika mixer masih dalam tahap garansi. Secara kasat mata ketika kita melihat di etalase, kita tidak dapat melihat mesin seperti apa yang cukup baik, apalagi kita tidak diizinkan untuk membongkarnya. Cara paling mudah, pilih saja beberapa merk mixer yang sudah terkenal handal seperti Philips, Electrolux, National, Bosh, Kitchen Aid, dll. Ada juga merk Miyako, Cosmos, Tecstar, dll yang lebih baru kemunculannya dibandingkan merk seperti yang sudah disebutkan di atas.Keamanan
Terutama dari segi keamanan pemakai. Hal ini perlu diperhatikan khususnya untuk calon pembeli yang mempunyai anak kecil. Mungkin perlu kita perhatikan tombol switch on dan off untuk mixer. Jika terlalu mudah dikhawatirkan dapat menjadi mainan anak anak denagn resiko terkena perputaran mesin. Namun jika terlalu sulit akan membuat acara mengocok menjadi tidak nyaman. Selain itu asalah grounding untuk mencegah mixer tidak korslet. Tanyakan juga apakah ada kemungkinan mixer korslet yang menimbulkan bahaya bagi alat mixer itu sendiri atau pada penggunanya.Kapasitas
Antara lain kapasitas mesin, kapasitas listrik dan kapasitas mangkuk mixer. Semakin besar kapasitas mixer tentu semakin disukai oleh pemakai. Beberapa mixer seperti Miyako menyediakan bowl yang cukup besar sehingga enak dipakai untuk pengocokan kue dalam jumlah yang lebih banyak. Perlu diingat bahwa kapasitas mixer tidak ditentukan oleh besarnya mangkok pengaduk saja, tapi juga oleh kapasitas maksimum pemakaian mesin. Bisa dilihat di poin 1. Kalau ada kita bisa melihat dari manual penggunaan mixer. Besarnya daya yang digunakan juga perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dengan kapasitas daya listrik di rumah anda.Kenyamanan memakai mesin
Bentuk gagang mixer, berat mixer dan mangkok, cara mencopot pengaduk mixer, cara memasang mangkok mixer pada pengaduk otomatis adalah hal yang nampak sepele tapi cukup berpengaruh ketika memakai mixer. Jika cara memasang kurang nyaman, maka pekerjaan mengocok akan menjadi lebih lambat. Cobalah untuk memasang sendiri semua komponen pada mixer sebelum membelinya agar anda bisa mengerjakan sendiri kelak. Jika mixer sulit digunakan karena seret, kita tinggal memberikan minyak mesin pada bagian yang sulit digerakkan.Perawatan mixer
Perawatan mulai dari bagaimana menjaga agar mixer tetap bersih, juga bagaimana menjaga agar mixer tetap awet. Pilihlah mixer yang mudah dibersihkan dan disimpan. Tanyakan lagi apakah mixer perlu mendapatkan perawatan khusus agar awet, seperti perlukah diminyaki, bagaimana cara menggunakan agar awet, dll. Beberapa produk mixer sudah melengkapi bagian pengocok telur denagn pembatas dengan tujuan mencegah adonan masuk ke dalam mesin. Berhati hatilah jika ada adonan masuk pada mesin karena jika adonan sudah mengeras, dia dapat merusak mesin. Beberapa mixer juga melengkapi mixernya dengan kipas untuk mencegah bertambahnya suhu yang dapat mengurangi kinerja mesin.Spare Part atau suku cadang
Tanyakan juga apakah penjual menyediakan spare part dari beberapa komponen yang mudah rusak karena pemakaian yang sudah lama dan bagaimana cara mendapatkannya. Untuk mixer dengan merk yang sudah lama berada di pasaran kita dapat mencari sparepart tersebut di toko barang bekas atau pada tukang reparasi yang mungkin menyediakan benda benda tersebut.Estetika
Ini mungkin menjadi pertimbangan jika kita akan sering mengadakan demo masak atau jika kita ingin meletakkan mixer sebagai elemen interior dalam dapur kita.Harga
Pilihlah harga yang paling sesuai denagn anggaran anda.Merk Mungkin tidak terlalu Penting
Pilihlah mixer sesuai dengan kebutuhannya. Kalau ada dananya, mixer keren seperti Bosch dan Kitchen Aid memang sangat diidam idamkan setiap ibu rumah tangga... tapi kalau bikin kue hanya sekali sekali saja dan dalam jumlah yang sedikit, mixer yang tidak sekekar Kitchen Aid pun sudah cukup.
Jadi untuk memilih mixer antara heavy duty dan abal-abal, kita bicara mengenai jumlah, frekuensi pemakaian dan pemeliharaan. Perlu diingat setiap mixer memiliki kapasitas maksimum bahkan mixer yang paling tangguh sekalipun. Kalau mixer digunakan melebihi kapasitasnya, ia tak akan tahan lama.
Berbagi Pengalaman Menggunakan Mixer
Sebagai ibu yang suka membaut kue di rumah, saya sudah laam menggunakan mixer.. alhamdulillah, dulu waktu masih sekolah saya membuat kue menggunakan pengocok telur.. jadi dengan ada mixer saya dapat menghemat waktu dan membuat lebih banyak lagi kue. Di bawah ini adalah hasil dari pengalaman saya menggunakan berbagai alat pengaduk untuk membuat kue dan roti.
Mixer Bermerk Belum Tentu Awet
Mixer mini bermerk Philips sebenarnya sudah cukup andal untuk membuat kue di rumah, tapi untuk proses produksi yang banyak dan tanpa henti, dia kurang dapat diandalkan. Dari pengalaman, mixer Philips saya di rumah sering dipakai untuk menguleni adonan donat sebanyak 2 resep atau lebih hampir setiap seminggu sekali dan terakhir sebelum akhirnya berpisah, dia masih sempat dipakai untuk membuat produksi brownies kukus sebanyak 10 resep tanpa henti..setelah itu saya mencoba memakainya untuk 4 resep adonan sus dan ternyata sudah tidak bisa berputar, setelah diutak atik, sempat betul sebentar, lalu rusak lagi.. jadi ..selamat tinggal....:).
Mixer Philips HR 1500 zaman dulu yang sudah banyak berjasa |
Mixer dapat digunakan sesering mungkin asal dengan beberapa syarat
Saran dari saya kalau terpaksa menggunakan mixer mini untuk membuat kue dalam jumlah besar, sediakan waktu untuk mematikan mesin beberapa menit ( misalnya untuk mengocok telur dibutuhkan waktu 15 menit, sebelum digunakan kembali istirahatkan mixer 10 menit atau minimal sampai mesin dari mixer tidak terasa panas) dan hentikan pengadukan jika mixer berubah suaranya.
Mixer Dengan Kapasitas Besar
Alternatif Selain Mixer
Khusus untuk membuat roti, mixer mini yang pernah saya coba dan dapat diandalkan adalah Philips. Jika mampu membeli di atas Philips mungkin bisa mencoba food processor atau bread maker.
Food Processor Phillips, dapat dipakai untuk menguleni adonan roti dalam jumlah sedikit |
Tapi untuk produksi roti dalam jumlah banyak, solusinya ya tetap mixer besar......yang terkenal adalah merek Kitchen Aid dan Bosch... kalau tidak salah Bosch membutuhkan watt yang lebih besar dari Kitchen Aid. Namun untuk roti, Bosch lebih tangguh karena bladenya yang kokoh untuk mengaduk terletak di bawah seperti pada food processor sementara kitchen aid pengaduk terletak di atas. Ketika membuat roti dengan Kitchen Aid terkadang kita masih perlu menggunakan spatula untuk membersihkan adonan yang berada di dasar mangkok.
Jangan Melewati Kapasitas Mixer
Mixer Kitchen Aid Heavy Duty, dapat dipakai untuk menguleni adonan roti dalam jumlah sedang |
Artikel lain :
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/08/review-mixer-philips-hr-1500-dan.html
http://dapur-harmoni.blogspot.com/2014/09/kitchen-aid-5k5ss-ganti-pelumas.html
https://dapur-harmoni.blogspot.com/2019/04/memasang-pelumas-pada-mixer-philips.html
sist msh ad g pengocok spiral mixerny ? Aq pny mixer ini tpi pengocok spiralny hilang .. klau ad boleh aq bayarin sist?
BalasHapuspengocok mixer memang masih saya simpan.. tapi belum tentu pengocok ini bisa dipakai denan jenis mixer yang berbeda, karena pengocok yang lama ini saya pakai untuk mixer philips cuccina saja tidak bisa, padahal merk kedua mixer sama.....
HapusSis, mau tanya nih siapa tau sis tau. Kalo merk mixer europAce itu bagus gak?
BalasHapusbelum pernah coba
HapusSis, mau tanya nih siapa tau sis tau. Kalo merk mixer europAce itu bagus gak?
BalasHapusBelum pernah coba, buatan korea ya? Ada reviewnya di sini: http://alphabakes.com/2015/07/25/review-europace-12-in-1-multi-function-mixer/
HapusSis dimana sy bisa beli sparepart kocokan mixer Phillips HR 1500/A1?
BalasHapusCoba saja kontak ke distributor philips, atau kalau tidak ada, mungkin bisa mencari di toko reparasi mixer. Mereka suka mengumpulkan barang barang sparepart dari mixer bekas. cara lain pergi ke toko barang bekas dan cari di sana.
HapusSis, ada jual mangkok mixer philips gak
BalasHapusmaaf saya nggak jualan
HapusMixer type ini dijual berapa ya bajunya?8
BalasHapusOh maksudnya mbak? tapi saya nggak jualan mixer
HapusMbak, kayaknya mixer philips Mbak yang rusak itu type 1500/A1 ya? Kayaknya persis punya saya. Punya saya pengocok spiralnya patah 1. Kalo punya Mbak masih ada pengocoknya, boleh buat saya nggak? Nggak gratis tentunya. Gimana saya bisa hubungin Mbak? Terima kasih...
BalasHapuswah nggak dijual jeng.. maaf
HapusSis klo mixer merk cosmos mampu ga ya nguleni adonan donat.. takut rusak..
BalasHapuswah asya belum pernah memakai mixer merk cosmos....tapi saya pernah menguleni donat sebanyak 2 kilo dengan mixer philips jadul. Caranya, adonan diletakkan di wajan atau tempat yang datar, lalu mixernya yang 'berjalan' membentuk garis labirin di adonan donat...
HapusSiang sis maaf sy mu tanya soal mixer untuk adonan berat yg kapasitasnya 4 kiloanlah tp yg harganya dibawah 2 jt,tp yg kualitasnya baguslah,merk apa ya sis,tks ya sis jawabannya mana tau ilminya luas sis
BalasHapusWah, maaf, saya kurang tahu.. bisa tanya ke penjual mixer di toko bakery mungkin... yg buatan cina biasanya lebih murah dari lainnya, mmengenai kehandalan, lain lagi urusannya....
HapusKalo merk signora gmn y mb? Bagus kah itu?
BalasHapusmaaf belum pernah coba.. tapi sepertinya ada yang berpendapat lebih bagus dari philips untuk yg handmixer. https://plovea.com/2014/06/24/cemal-cemil/ dan di : http://theurbanmama.com/forum/post/1521-kitchen-tools-mixer-1307900014.html
HapusMantapp gan info mixer-nya ...
BalasHapusMba saran hand mixer utk jualan bolu kukus tiap hari kisaran produksi 500pc yg awet yg mana ya? Harga dibawah 500k?
BalasHapuswah nggak tau saya, kadang bukan hanya mikser yang pengaruh tapi ovennya juga.kalau cuma mikser, hitung waktunya saja. hitung waktu pengocokan tambah waktu istirahat dan maksimum mikser 1 kali kjocok. mikser seperti di atas maksimal 8 telur. misal mengocok 30 menit istirahat 15 menit. kalau mau 20 kali kocok( asumsi 8 telur 25 buah bolu) berarti 20 kali 45 menit. hasilnya 900 menit atau 15 jaman. Asumsi miksernya yang tangguh ya.
Hapusini untuk mikses yang philips bukan yang kitchen aid ya
HapusMbak maaf mau tanya,saya beli mixer trisonic,begitu saya cobain belum 2 menit sudah panas. Dan kalau dipakai ngaduk kue,adonanya tidak tercampur rata,meskipun saya ngocoknya cukup lama,mohon solusinya
BalasHapusMbak maaf mau tanya,saya beli mixer trisonic,begitu saya cobain belum 2 menit sudah panas. Dan kalau dipakai ngaduk kue,adonanya tidak tercampur rata,meskipun saya ngocoknya cukup lama,mohon solusinya
BalasHapusKontak ke suppliernya kalau masih garansi mungkin bisa diurus bagaimana baiknya. Chek lagi baghaimana kapasitas si mixer tersebut, mungkin terlalu banyak adonannya. Kalau cuma panas bisa dipasang kipas angin mungkin...
HapusTerima kasih informasi nya, sekarang tinggal hitung2 budget, tp kalau gak bagus sekalian juga sayang..
BalasHapusCek juga pemakaiannya, kalau nggak terlalu sering bisa pake yang medium saja, asal bagus perawatan dan penyimpanannya
Hapuskalo bli mixer lebih bagusan yang sekalian ada wadahnya apa yang biasa ya sis ?...
BalasHapusyang penting mesinnya dan motornya tangguh, wadah cuma bonus aja menurut saya
HapusMixer dirumah yang biasa saja, ukuran kecil..sebab makenya juga setahun sekali itupun menjelang lebaran, lepas tuh simpan lagi, sudah hampir 10 tahun juga belum pernah bermasalah...semoga memang tak ada masalah walau dipake sesekali aja, heheh
BalasHapusInsya Allah kalau disimpan dan dirawat denagn baik nggak ada masalah.. tapi kalau jarang dipakai biasanya suka berderit dan perlu diminyaki tau dipasang gemuk
HapusTerima kasih tipsnya, Mbak. Di rumah pakai mixer biasa aja merek Miyako atau Panasonic. Yah, nggak bisa untuk heavy duty sih tapi lumayan untuk bikin cake aja.
BalasHapusBetul, yang penting sesuai dengan kebutuhan
HapusKalau mixer yang bagus itu merek apa ya mbak? Maksudnya mixer yang buat roti-roti buat konsumsi sendiri. Soalnya anak saya lagi belajar buat kue. Untuk saat ini kalau buat kue diaduknya pakai sendok saja jadi hasilnya gak maksimal.
BalasHapusWaah saya belum sempat survei aneka merk mixer.. yang penting digunakan sesuai kemampuannya saja.. dulu malah pernah menguleni roti dengan tangan
HapusLengkap kak info ttg mixernya. Makasih yaa.. pas bgt lg cari2 mixer krn yg di rumah udh rusak
BalasHapussemoga ketemu yang cocok ya
HapusBerhubung gak bisa masak kue, jadi gak pernah tahu seluk beluk Mixer. Setelah baca artikel ini akhirnya jadi tahu deh, semoga nanti punya banyak waktu buat belajar masak dan menggunakan mixer
BalasHapusAmiin, makasih sudah mampir
HapusMixer memang enggak boleh dipakai melebihi kapasitasnya ya biar awet. Mau merek sebagus apapun, kalau kita makenya ceroboh ya nanti malah sayang barangnya jadi cepat rusak. Senang kalau punya barang itu bisa awet sampai bertahun-tahun. Rasanya bangga banget.
BalasHapusNah, you got the point dear, emang maksud tulisan ini pakai barang sesuai dengan kemampuannya..
HapusMixer jadul ya mba lebih awet dibanding mixer produksi skarang yg gampang rusak, btw salah fokus saya rupanya postingan lama ya banyak yg komen di postingan mba karena telah masuk di laman utama google, keren nih :)
BalasHapuswah nggak tau juga yah, belum meneliti apa barang lama itu selalu lebih bagus.. waduh apa iya masuk laman utama? saya malah nggak paham ini... makasih banyak dukungan dan infonya ya
HapusNah tadi mau bilang, pemilihan tergantung merek juga sih .... kalau Philips mah sudah ketahuan kualitasnya gak main main ya hehehe.
BalasHapusNggak juga.. mixer philips saya jebol karena dipakai melebihi kemampuannya
Hapus