Yang namanya resep, tidak mungkin lepas dari takaran. Walaupun akurasi takaran dalam dunia perbakingan tidak sebesar dalam dunia farmasi atau kimia, namun tetap saja takaran diperlukan. Kalau berbeda 1 -10 gram untuk beberapa resep dapat diabaikan. Namun ada juga beberapa resep yang membutuhkan akurasi yang lebih teliti, bahkan temperatur, misalnya ketika membuat karamel (seperti pada bolu sarang semut yang membutuhkan bahan karamel buatan sendiri), permen, coklat, dan adonan vla. Kesalahan yang fatal dalam menakar dapat membuat beberapa resep menjadi gagal atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun bagaimana jika kita tidak punya timbangan atau alat ukur lainnya? Jangan kuatir, kita bisa menggunakan takaran sendok, gelas belimbing, gelas ukur atau apa saja yang dapat diukur dan dikalibrasi sendiri. Gelas belimbing yang ukurannya200 ml adalah salah satu takaran yang cukup populer di zaman dulu ketika alat ukur dan timbangan masih sulit ditemukan. Sekarang gelas klasik ini masih dapat diperoleh di toko on line. Apa sekarang masih ada ya yang buat resep pakai ukuran gelas belimbing?
Tokopedia |
Ada gelas ukur untuk memasak yang bentuknya berbeda dengan gelas ukur untuk percobaan kimia.
Gelas ukur percobaan Sains |
Gelas ukur masak ini memiliki skala pengukuran di pinggir gelas dalam takaran volume dan berat untuk beberapa bahan seperti beras, gula, dan tepung yang dapat diperoleh di pasaran. Untuk gelas ukur tepung dapat dicari di Tokopedia, yang palin murah adalaha merk Lion Star sekitar 17ribuan sampai pyrex yang ratusan ribu.
Gelas Ukur Lion Star harga Rp 16000 di Surakarta |
Kita juga dapat membuat sendiri alat ukur memasak dengan benda yang ada di dapur seperti gelas, sendok dan lain lain. Syaratnya adalah kita harus mengetahui terlebih dulu ukuran yang akan dijadikan patokan. Misalnya, kita membeli tepung terigu kemasan yang beratnya 500 gr. Tepung ini kita pindahkan ke tempat yang akan dijadikan takaran. Setelah itu kita ukur kembali, berapa banyak tepung terigu itu masuk ke dalam wadah takar, lalu kita tandai dimana posisi ketinggiannya. Jadilah wadah ukur sederhana yang dapat dimanfaatkan. Semakin banyak kita mengukur sebuah benda, akan semakin banyak yang bisa dijadikan patokan.
Dengan alat ukur, kemungkinan kesalahan pengukuran lebih kecil dan waktu memasak di dapur kjadi lebih singkat.